Thursday, November 22, 2012

Murai Batu Medan Super

Di pasar burung berkicau tanah air, khususnya pasar burung Murai Batu, kita mungkin sering mendengar istilah MB Medan Super. Istilah ini diyakini muncul sebagai upaya dari sebagian besar pedagang untuk menarik minat konsumen dalam berburu atau membeli burung Murai Batu.

Di tahun 1980an, memang, pasar burung nasional khususnya Murai Batu, didominasi oleh MB-MB yang berasal dari wilayah Sumatera bagian Utara, dan yang pa
ling digemari adalah MB dari wilayah Bahorok.

Yang dikatakan sebagai MB Medan Super, adalah MB dengan postur tubuh besar dan panjang, ekor panjang dan sedikit tebal dengan bentuk daun yang juga lebar.
Sebagian besar hobbies juga percaya, bahwa MB Medan yang berasal dari wilayah Bahorok, adalah MB dengan kualitas sangat bagus. Ciri utama dari MB Bahorok ini adalah ujung ekornya melengkung atau menjuntai ke atas.

MB-MB seperti ini memang terkesan indah untuk di pandang, tapi MB-MB seperti ini jarang sekali bisa tampil bagus di lapangan.
Posturnya yang besar dan juga ekornya yang panjang serta tebal, diyakini menjadi handicap tersendiri untuk bisa tampil bagus di lapangan.
Makanya jangan heran, ada sebagian hobbies yang tetap memaksakan si MB dengan cara memotong sebagian ekornya agar bisa tampil bagus.

Selain itu pengumbaran dan penjemuran yang optimal, juga dilakukan untuk melangsingkan tubuh dari MB-MB berpostur besar ini.
Hasilnya ? Belum tentu MB-MB seperti ini bisa mendominasi lomba di lapangan.

Sebagian besar MB-MB yang bisa mendominasi lomba adalah MB dengan postur relatif sedang dan ekor juga sedang dengan bentuk daun ekor kecil dan tipis.
MB-MB seperti ini biasanya berkarakter degil dan memiliki stamina bagus untuk tampil dalam sebuah lomba.
Tubuh dan ekornya yang relatif sedang, akan sangat membantu si MB untuk bisa tampil lebih konstan di lapangan.

Sekarang ini, dengan semakin terbukanya arus informasi, telah diketahui secara umum bahwa sebagian besar MB-MB yang beredar di wilayah Medan adalah MB-MB yang dipasok dan didatangkan dari wilayah NAD.
Banyak juga hobbies MB dari Medan yang datang sendiri ke wilayah NAD, khususnya Banda Aceh untuk melakukan hunting.

Sekarang ini, juga telah terjadi pergeseran orientasi dalam pemilihan MB.
MB berpostur besar dan berekor panjang tetapi tebal tidak lagi diminati oleh hobbies lomba, sebab mereka yakin bahwa MB dengan model seperti ini akan terlalu sulit untuk diharapkan bisa tampil bagus dalam lomba.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan adanya fenomena negatif dari MB-MB yang diberi label Medan Super.

  • Murai Batu dengan postur besar dan ekor panjang serta tebal, banyak sekali dijumpai di wilayah NAD, khususnya dari wilayah pantai barat, selatan dan kawasan dekat Taman Nasional Gunung Leuser.  MB-MB model ini, tidak terserap di pasaran lokal karena kurang digemari dan juga jarang bisa bekerja secara optimal di lapangan, sehingga MB-MB ini terpaksa dilepas ke pasar luar, khususnya Medan.  Maka, diberilah label MB ini dengan sebuatan MB Medan. Di tangan para penjual, ditambahkan lagi labelnya menjadi MB Medan Super.2. Sumatera Utara, kususnya Medan sudah tidak memiliki lagi habitat MB yang bisa memberikan pasokan bagi kebutuhan hobbies MB di tanah air.
  • Dulu masih ada Langkat yang terkenal dengan Bahoroknya, tapi sekarang habitatnya sudah rusak total. Juga masih ada kawasan Padang Sidempuan yang berbatasan dengan Wilayah Sumatera Barat, tapi MB-MBnya sudah relatif langka, sama seperti MB Pasaman yang habitatnya berdekatan dengan Sidempuan. 
  • Jangan mudah termakan bualan kata-kata MB Medan Super, sebab faktanya tidak ada MB Medan Super, dan jarang seakali ada MB dengan postur besar dan ekor panjang serta tebal bisa moncer dan menjadi juara di lomba.
Read more > Murai Batu Medan Super

Permasalahan umum penangkaran murai batu

Burung Murai Batu merupakan burung yang sangat baik dalam hal suara dan gaya bertarungnya, namun kesalahan dalam penangkaran bisa membuat burung Murai Batu tidak maksimal dalam berlomba, dan kecantikannya. Permasalahan Umum penangkaran burung Murai Batu banyak sekali antara lain yang dijabarkan sebagai berikut.

1. Perubahan suhu udara

Perubahan suhu udara memicu Murai Batu terkena penyakit “masa mabung”. Masa mabung adalah yang tidak normal dan membuat bulu dari murai batu rontok.

2. Ketersediaan Makan

Ketersediaan makan khususnya Extra Fooding tidak diberikan secara rutin. Jika EF terlalu diberikan secara rutin dapat berpengaruh buruk terhadap perkembang biakan Murai Batu. Murai Batu umumnya hanya berkembang biak dan membesarkan anak-anaknya jika burung tersebut diberi makan secukupnya tidak berlebih, dan tidak kurang. Jadi berilah Extra Fooding Secara naluriah, Murai Batu hanya akan berkembang biak dan membesarkan anakanya jika kondisi ketersediaan pakan mencukupi.

3. Indukan Jantan yang Dominan

Induk jantan yang terlalu dominan memiliki resiko tinggi untuk membunuh pasangan betinanya. Pejantan tangguh seperti ini biasanya adalah pejantan yang memiliki respon tinggi atau responsif, dan bermental tentara/tempur tinggi. Waspadai proses penjodohan jika anda memiliki penjantan tangguh seperti lagu sheila on 7, jangan sampai si betina menjadi korban pembantaiannya.

4. Pernikahan Dini

Si Jantan dan Betina harus siap kawin untuk dijodohkan. Salah satu ciri bahwa penjodohan sudah siap adalah jika si betina mau berkicau jika didekatkan si jantan dan demikian juga sebaliknya, si jantan akan berkicau dengan suara lirih dan merayu si betina jika didekatkan dengan betina. Jika terlalu cepat dijodohkan, bisa saja mereka mau membuat sarang, tapi tidak akan segera bertelur.
Read more > Permasalahan umum penangkaran murai batu

Murai batu jadi menu santap makan di laos


Ini sekadar cerita yang barangkali bisa membuat para penghobi burung di Indonesia tersenyum kecut. Seperti halnya yang dilakukan pemburu liar burung-burung di hutan, di Laos juga ada para pemburu burung yang membunuh buruannya untuk dikonsumsi.

Hal yang umum di sana, tidak seperti di Indonesia, burung-burung hasil buruan di Laos itu dijual di pasar pagi di kawasan dekat Jalan Sisavangvong (dekat Sungai Mekong) Luang Prabang. Selain burung, para pemburu juga menangkapi kelelawar dan tikus untuk dijual dalam kondisi masih utuh dan sebagian dalam kondisi setengah matang (sudah dibakar).
Hal yang membuat kita bisa tersenyum kecut adalah dijualnya jenis burung yang di sini termasuk momongan favorit: murai batu.  Murai batu hasil buruan yang sudah tidak bernyawa lagi, dijejer bersama hasil buruan lain.
Read more > Murai batu jadi menu santap makan di laos

SUB SPESIES MURAI BATU (Copsychus Malabaricus)

MB Hitam Pekat
Read more > SUB SPESIES MURAI BATU (Copsychus Malabaricus)

Peluang usaha murai batu medan

Mengenal Burung Kicau Jenis Murai Batu, Burung ini jenisnya ada 5 macam dan dinamakan sesuai daerah asalnya.
  1. Burung Murai Batu Medan, Burung Murai paling mahal berasal dari Medan, ciri khasnya adalah kakinya model belimbing.
  2. Burung Murai Batu Lampung Super, Burung Murai termahal urutan kedua berasal dari lampung. Mempunyai ekor panjang dan agak melengkung.
  3. Burung Murai Batu Lampung, Sama-sama dari lampung tapi ekor lebih pendek drpd ljenis lampung super dan tidak melengkung, suara pun lebih kecil dari jenis lampung super.
  4. Burung Murai Batu Nias, Berasal dari nias, ekor lebih pendek dan suara lebih kecil dari jenis Lampung
  5. Burung Murai Batu Kalimantan, Ini adalah jenis burung murai paling jelek. Suaranya lebih kecil dari 4 jenis diatasnya dan ekor yg lebih pendek lagi tapi utk besarnya paling besar.
MENJODOHKAN MURAI BATU


Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah memilih indukan Jantan dan Betina yang berkualitas. Ukuran tentang kualitas dapat bermacam-macam alasan dan motivasi serta tujuan mengembang-biakan burung tersebut. Tapi sebagai dasar utama pemilihan indukan yang berkualitas adalah melihat dari gen indukan tersebut. Oleh karena itu dapat dipertimbangkan tujuan dan motivasi penangkaran sbb:

1. Tujuan Untuk Kompetisi (Lomba) Burung Berkicau.


Cari gen indukan jantan yang punya prospek juara. Biasanya burung yang telah mendapat predikat juara disuatu perlombaan besar merupakan acuan calon indukan yang berkualitas. Walaupun acuan ini tidak mutlak dilakukan, tetapi paling tidak sudah mempunyai modal sebagai indukan yang baik, kendalanya barangkali adalah masalah harganya yang cukup tinggi.


Untuk mengatasi hal tersebut di atas, cari alternatif lain yang relatif lebih mudah. Caranya dengan mencari calon indukan yang mempunyai prospek yang baik, walaupun belum pernah juara atau diperlombakan. Umumnya indukan yang baik adalah yang bertipe suara keras, pintar menirukan suara burung lain, mempunyai tonjolan-tonjolan suara yang khas, misalnya tembakan-tembakan, ngerol dan variasi suara. Serta performa dan penampilan yang baik saat membawakan irama lagu. (Mengenai ciri-ciri burung yang berkualitas dan mempunyai prospek juara akan dibahas dalam artikel terpisah).


Setelah menentukan indukan Jantan, langkah selanjutnya adalah mencari indukan Betina yang berkualitas. Ciri-ciri fisiknya kurang lebih sama dengan indukan Jantan. Indukan Betina juga harus dicari yang suaranya merdu dan berpostur baik, mempunyai ekor yang cukup panjang untuk ukuran murai batu betina. Burung yang akan dijodohkan sebaiknya hewan yang dari sub-spesies yang sama. Ini jauh lebih sulit lagi, karena jarang sekali diperdagangkan indukan murai batu betina yang baik. Mayoritas pedagang menjual murai batu berjenis kelamin Jantan. Alternatif yang termudah dengan mendatangi rumah-rumah penangkaran murai batu dan memesannya terlebih dahulu (cara ini biasanya lama di dapat, karena pemesannya juga banyak).


2. Tujuan Untuk Sekedar Menangkarkan Saja.


Cara ini biasanya dilakukan oleh para hobbies, karena pertimbangan melestarikan kelangsungan hidup murai batu saja. Jenis yang ditangkarkan murai batu dari sub-spesies apa saja.


Mempersiapkan Penjodohan


Setelah dipilih calon-calon indukan yang baik, langkah pertama adalah dengan memperkenalkan suara/kicauan indukan Jantan dan indukan Betina terlebih dahulu. Caranya dengan menempatkan kedua burung tersebut dalam sangkar gantung yang terpisah. Usahakan berada dalam satu area agar suara/kicauan mereka dapat saling terdengar. Usahakan satu sama lain tidak diperlihatkan terlebih dahulu. Disini fungsi kain penutup sangkar (kerodong) berperan. Setelah terjadi saling sahutan, biarkan sampai irama kicauan mereka seirama. (biasanya diperlukan waktu sekitar 2 sampai 3 hari, tetapi ini juga tidak mutlak, tergantung kondisi dilapangan). Dalam kondisi ini dianjurkan untuk memberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup agar burung mencapai puncak birahi, sehingga mempermudah proses penjodohan. (Mengenai pakan hidup dan nutrisi akan dibahas dalam artikel terpisah).


Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka, pertemukan mereka dengan tahapan gradual sbb:



  1. Buka masing-masing kerodong dengan jarak antara kedua sangkar berjauhan 4 meter. Jangan terburu-buru untuk langsung mempertemukan mereka. Karena indukan Jantan dapat menyerang bahkan dapat membunuh indukan Betina. Kegiatan menjodohkan ini akan berlangsung berhari-hari, bahkan dalam hitungan minggu.
  2. Setelah proses ini berjalan dengan baik dan terjadi kemajuan satu sama lain, tempatkan sangkar lebih dekat lagi. Misalnya persempit jarak sangkar mereka menjadi 1 meter - 2 meter. Biasanya kalo kedua burung sudah saling cocok, Individu Jantan akan memperlihatkan bahasa tubuh, seperti mengibas-kibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk menarik perhatian individu betina.
  3. Jika reaksi indukan betina hanya berdiam diri di atas tangkringan saja, itu menandakan ia belum siap untuk kawin. Proses ini membutuhkan kesabaran.
  4. Jika reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk dan melebarkan kedua sayapnya, itu menandakan is sudah benar-benar siap untuk kawin.
  5. Jika keadaan seperti point d di atas, segera masukkan kedua indukan dalam kandang penangkaran yang besar. Keluarkan betina dari dalam sangkar, sedangkan indukan Jantan usahakan masih didalam sangkar yang digantung di dalam kandang besar. Biarkan proses penjodohan ini berlanjut sampai indukan Betina benar-benar siap untuk dikawinkan. Biasanya indukan betina akan sering hinggap disekitar sangkar indukan Jantan.
  6. Setelah fase penjodohan memperlihatkan kemajuan yang baik, anda tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan indukan Jantan dari sangkar gantung.


Dalam beberapa kejadian, jika burung telah ditempatkan bersama-sama, mereka akan cepat melakukan aktifitas perkawinan. Setelah ini berlangsung, indukan betina akan membangun sarangnya dalam waktu sehari dan akan mulai bertelur pertama kali setelah hari-hari berikutnya. Telur pertama, kedua dan ketiga biasanya merupakan telur yang tidak berproduksi/tidak menetas (infertilitas).


Seringkali, jika kedua pasangan memasuki masa reproduksi, perkawinan tidak dilangsungkan secara cepat (tidak terburu-buru), sampai indukan Jantan benar-benar menerima indukan betina setelah terlebih dahulu terjadi proses penjodohan. Indukan Jantan akan tampil atraktif dan bernyanyi merdu di depan indukan Jantan, seolah olah ingin mengatakan bahwa saya seorang gentlemen. Ia juga akan memeriksa kotak sarang. Ia perlu melihat apakah kotak sarangnya akan dapat menjadi tempat yang nyaman. Selanjutnya ia akan masuk ke dalam kotak sarang dan memperhatikan dengan seksama untuk waktu yang lama, kemudian akan berkicau dengan pelan seolah memanggil induk betina dan menyuruhnya masuk ke dalam kotak sarang.


Apabila induk Jantan meninggalkan kotak sarang, induk betina akan memeriksa kenyamananya, tetapi ia jarang keluar dari kotak sarang sebelum sang Jantan benar-benar membangun sarangnya.


Idealnya, burung harus membangun sarangnya beberapa hari setelah saling mengenal. Biasanya induk Jantan yang mulai menyusun sarang. Setelah separuh dari sarang terkumpul, induk betina akan segera keluar sarang dan mulai menyelesaikan sarangnya.


Biasanya, setelah 2 hari berlangsung sarang akan selesai dan induk betina akan beristirahat. Setelah kurang lebih 4 hari, induk betina akan mulai bertelur. Dalam sehari ia akan bertelur sekali. Jumlah telur yang akan dierami 3 dampai 4 telur. Bahkan ada yang sampai berjumlah 5 telur. Saat jumlah telur sudah mencapai 3 butir, induk betina biasanya sudah mulai melakukan pengeraman.

Ukuran kandang

Ukuran kandang jangan terlalu besar. kasih aja 2X1.5m dan kandang di bikin senyaman mungkin supaya burung seperti di alam liar alias hutan. gambar kandang yang sudah jadi.
Read more > Peluang usaha murai batu medan
 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo