Thursday, January 10, 2013

Penyebab Murai batu muntah darah dan mati



burung murai batu yang tewas dengan kondisi mengenaskanBurung murai batu yang tewas dengan kondisi mengenaskan Burung tersebut terkulai dengan ceceran darah di sekitarnya. Foto dan keterangan singkat bahwa murai batu itu tewas setelah muntah darah. dugaan hal itu disebabkan karena burung terkena serangan jantung dan ada juga yang menduga karena keracunan makanan (entah disengaja oleh pemiliknya dengan memberinya semacam obat perangsang/ sabu dsb) atau makanan basi dan lain-lain.
Burung yang keracunan, memang biasanya muntah-muntah namun muntahan pertama biasanya bukan langsung berupa darah merah/ darah segar, tetapi darah yang tercampur makanan.

Kematian yang diawali dengan muntah darah segar pada awalnya biasanya adalah adanya luka dalam, bisa di pencernaan bisa pula di tenggorokan.

Karena darah terlihat segar, saya menduga murai batu itu tewas karena mengonsumsi makanan yang tajam dan menyangkut atau merobek dinding tenggorokan.

Jangkrik, ...   ?
Berkaitan dengan kematian burung akibat makan jangkrik dengan kaki utuh, hal itu tentu menimbulkan pertanyaan, apakah pemberian jangkrik kepada burung harus selalu dibersihkan kakinya terlebih dahulu? Jawabnya singkat: tergantung.
Ya tergantung. Kalau burung sobat terbiasa diberi pakan jangkrik yang sudah mulus tanpa ada kaki dan bulu-bulunya (bahkan kadang sampai bersih tanpa kepala), maka begitu ketemu jangkrik dia bisa jadi akan langsung menelannya dengan risiko tenggrokan rusak. Namun kalau burung terbiasa diberi jangkrik utuh dengan masih ada kakinya, maka burung akan terbiasa untuk bersabar makan jangkrik dengan membunuhnya terlebih dahulu dan memotong-motong (melepas) kaki jangkrik sebelum melunakkan badan jangkrik dengan cara membentur-benturkan ke tangkringan atau jeruji sangkar, baru kemudian ditelan.
Jadi, kalau sobat terbiasa memberi jangkrik mulus kepada burung, maka selalulah memberikan jangkrik yang mulus, terutama ketika burung dalam kondisi lapar. Dalam kondisi lapar, burung cenderung langsung menelan apa yang dia dapat di paruhnya.
Pemberian jangkrik yang mulus tanpa kaki memang bisa mengurangi risiko jangkrik lari-lari dari wadah pakan burung. Namun kebiasaan ini menyebabkan burung tidak lagi punya kehati-hatian dalam menyantap pakan, khususnya serangga. Akibatnya, apalagi kalau burung lapar, dia akan menyantap serangga apapun yang ada di depannya secara bulat-bulat. Celakanya, kalau yang dia santap adalah jangkrik utuh yang tanpa sengaja masuk sangkar atau lebah dengan sengat racunnya yang beterbangan di dekat dia digantang, maka bisa berakibat fatal.


 http://omkicau.com/2011/05/08/beberapa-penyebab-burung-murai-batu-muntah-darah-dan-mati-seketika/
Read more > Penyebab Murai batu muntah darah dan mati

Obat tradisional kutu burung

Beberapa kasus pernah disimak tentang permasalahan yang timbul akibat dari adanya kutu pada burung piaraan, yang mana dapat menyebabkan gangguan pada kodisi burung, ada beberapa cara menghilangkan kutu tersebut namun yang satu ini akan di ulas bagai mana mengatasi kutu pada burung dengan ramuan tradisional atau pake obat tradisional. 
Cukup sederhana saja, penggunaan obat tradisional yang bisa di gunakan yaitu KUNYIT sama Daun SIRIH, lebih jelasnya,lihat gambar, Dalam tahap penyembuhan burung hasrus diberi dengan makanan atau suplemen yang dapat menunjang kesehatan burung terutama dikasih asupan vit dan mineral yang pas, karena buat pertumbuhan bulu dan metabolisme burung, untuk vit, bisa pake Vit Becombion Drop yang buat bayi (isinye komplit, vit B12 + biotin, yang fungsinye buat pertumbuhan kuku dan rambut/bulu), trus kalo mineral bisa dari EF yang dikondisikan makan-makanan yang banyak mengandung mineral tinggi/atau kalo mau instan beli suplemen mineral buat burung.
Read more > Obat tradisional kutu burung

Mengidentifikasi perkembangan telur yang dierami

Peneropongan telur merupakan salah satu hal yang rutin dilakukan peternak pembibit (ayam, itik, puyuh) maupun sebagian penangkar burung. Memang, belum semua penangkar burung terbiasa dengan aktivitas ini. Padahal candling sangat penting untuk memastikan apakah telur yang dierami indukan perlu diteruskan atau tidak. Kalau sejak awal sudah diketahui infertil, apalagi semua telur, pengeraman bisa segera dihentikan, sehingga waktu bisa dimaksimalkan untuk mengawinkan kembali dengan burung jantan.
Alat teropong telur (candler egg) sebenarnya dijual di beberapa toko burung terkemuka. Namun, Anda bisa juga membuat sendiri alat itu dengan menggunakan bahan sederhana dan tak terpakai di rumah, misalnya kaleng bekas susu, pot bunga, dan sebagainya.
Gambar di bawah ini menunjukkan bahan-bahan yang digunakan, sistem perangkaian, dan bagaimana cara menggunakan alat teropong tersebut :


Peralatan yang dibutuhkan :
  1. Lampu
  2. Pot bunga
  3. Kertas karton
  4. Cara pemakaian, taruh telur yang akan diidentifikasi
 
Diameter lubang pada bagian atas pot / kaleng susu, serta kardus / karton yang dilubangi harus disesuaikan dengan ukuran telur, harus lebih kecil dari ukuran telur, agar telur tidak jatuh saat diletakkan untuk diteropong.

Cara meneropong telur

Agar isi di dalam telur bisa terlihat jelas, maka ruangan sebisa mungkin dibuat gelap, ambil telur burung, ayam, itik, atau puyuh dari inkubator (mesin penetas). Jika dierami induknya, maka pengambilan telur dari kotak sarang dilakukan saat induk keluar dari sarang untuk makan atau minum.
Usahakan peneropongan ini selesai dalam waktu 20-30 menit, agar telur tidak menjadi dingin. Lebih cepat lebih baik.
Untuk telur yang masa pengeramannya 21 hari atau lebih, misalnya ayam (21 hari), lovebird (23 hari), atau itik (28 hari), peneropongan bisa dimulai pada hari ke-6 s/d hari ke-10. Setelah itu tidak perlu dilakukan peneropongan lagi, kecuali tiga hari menjelang menetas. Misalnya ayam menetas pada hari ke-21, maka peneropongan terakhir bisa dilakukan pada hari ke-18. Setelah itu jangan melakukan candling lagi, karena tiga hari terakhir telur harus berada pada posisi yang tetap.
Untuk telur burung berkicau, dengan masa pengeraman bervariasi12 – 16 hari, peneropongan pertama bisa dimulai pada hari ke-5. Sedangkan peneropongan hari terakhir dilakukan tiga hari sebelum menetas. Murai batu, misalnya, memiliki masa pengeraman sekitar 14 hari, burung pleci 12 hari, burung puyuh 16 hari, dan seterusnya.
  1. Peneropongan pertama dimaksudkan untuk mengetahui apakah telur yang ditetaskan dalam mesin tetas, atau dierami induknya di kotak sarang, fertil (subur) atau infertil (gabuk). Apabila ternyata infertil, telur harus segera dibuang (digoreng juga masih enak dan aman dari sisi kesehatan. 
  2. Candling untuk kedua kalinya, misalnya 2-4 hari berikutnya, maka telur yang semula fertil memiliki dua kemungkinan. Pertama, embrio tumbuh berkembang dan denyut jantungnya terlihat jelas. Kedua, embrio diam saja alias mati muda di dalam telur. Telur dengan embrio yang mati juga harus dibuang karena di dalamnya terkandung gas ammonia yang bisa mencemari mesin tetas atau kotak sarang. 
  3. Candling yang terakhir, atau 3 hari menjelang menetas, juga dimaksudkan untuk memantau apakah embrio masih hidup atau sudah mati, pada saat itu, jika masih hidup, embrio sudah menjadi janjin yang memiliki organ tubuh lengkap, seperti paruh, sayap, dan kaki.

Apa yang bisa dilihat

Setelah telur diletakkan di bagian atas alat teropong, kita bisa melihat bayangan mengenai isi di dalam telur tersebut.

  • Telur fertil
CIRI CIRI TELUR YANG BAGUS
Telur yang fertil (bagus)
 
Lihat gambar di atas. Telur di sebelah kiri merupakan telur fertil, ditandai dengan adanya noktah merah yang merupakan embrio muda, disertai dengan sejumlah pembuluh darah. Gambaran inilah yang biasanya dapat dilihat pada candling pertama, ketika telur sudah dierami / ditetaskan selama 5-6 hari.
Sedangkan telur di sebelah kanan juga telur fertil, di mana embrionya sudah membesar, memenuhi ruangan kuning telur (yolk), dan mengambang di atas putih telur (albumin). Gambar ini terekam pada saat telur sudah dierami selama 2 minggu.
 
  • Telur infertil
TELUR YANG MENGALAMI KEGAGALAN ATAU INFERTIL
Telur yang infertil (gagal)

Telur di sebelah kanan tidak berisi apa-apa, yang berarti gabuk alias infertil, atau tidak mengandung sel benih (embrio). Gambar ini bisa dilihat ketika telur sudah dierami selama 5-6 hari.
Terkadang yang terlihat bukan telur infertil, bukan juga telur fertil, tetapi seperti terlihat pada gambar telur di sebelah kiri. Ada titik darah (semacam noktah), tetapi tidak ada pembuluh darah. Ini menunjukkan telur yang sebenarnya fertil, tetapi embrio mati muda di dalam telur.

  • Telur terkontaminasi bakteri
Perhatikan dua gambar di bawah ini :
TELUR YANG TERKONTAMINASI BAKTERI
Telur yang terkena bakteri

Gambar sebelah kiri menunjukan adanya sebuah cincin pada telur yang berusia 5-6 hari. Cincin ini dibentuk oleh bakteri yang terkonsentrasi dan menyerang membran telur. Hal ini bisa terjadi pada saat awal bertelur, bisa juga pada saat awal dierami. Gambar di sebelah kanan menunjukkan cincin bakteri menyerang embrio muda, sehingga mati di dalam telur.

Berikut ini gambar perkembangan telur ayam dari hari ke-1 hingga hari-21. Gambar ini bisa dianalogikan untuk sebagian besar jenis burung berkicau, meski masa pengeramannya lebih singkat (12-16 hari).
PERKEMBANGAN TELUR DARI HARI PERTAMA HINGGA MENETAS | Photo : happyheartsplaycare.com


http://omkicau.com/2013/01/10/mengintip-telur-dengan-alat-sederhana-buatan-sendiri/
Read more > Mengidentifikasi perkembangan telur yang dierami

Jenis voer yang bagus untuk burung kicauan


Tepat memilih pakan berarti burung tidak gampang mencret, bulu tidak mudah rontok, gacor dan bertenaga. Salah dalam memilih pakan dapat menimbulkan masalah.

Berikut ini beberapa tips untuk Anda dalam memilih merk pakan burung :


voer pakan burung
Untuk memilih merk voer tertentu, coba lihat dulu kemasannya. Baca kandungan yang ada di dalamnya. Nah, unsur apa saja yang perlu ada dalam pakan burung? Berikut ini garis besarnya.
Unsur pakan yang perlu ada dalam pakan burung adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan asam amino serta mineral.

Secara umum, semua voer pakan burung yang beredar di pasaran memang terdiri unsur-unsur di atas, tetapi yang diperlukan di sini adalah pengetahuan tentang jumlah masing-masing unsur pakan di dalamnya karena kita tidak bisa memastikan kebenaran dari komposisi yang ditulis dalam kemasan voer pakan burung.

Bila burung Anda terlihat kurus, bulu mudah rusak, kerdil, kanibal, murung, enggan berkicau, serta sering kali berperilaku mencabuti bulunya sendiri, ada kemungkinan burung kekurangan protein. tapi jika kita sering memberikan tambahan protein berupa pakan tambahan (EF = extra-food) seperti jangkrik, kroto dan sebagainya tetap muncul kasus burung seperti itu, pasti ada penyebab lainnya dan bukan karena kekurangan protein.
Lain hal jika kita tidak pernah memberikan tambahan pakan ekstra (EF) dan hanya mengandalkan voer, maka jika terjadi kasus di atas, kemungkinan besar voer yangdipakai kurang kandungan proteinnya.

Bila burung Anda mudah mencret, malas berkicau, terlihat atau menjadi gemuk ketika diberi pakan voer merk tertentu padahal tidak memberikan pakan tambahan lain, maka bisa jadi voer terlalu banyak mengandung lemak. Lemak memang merupakan sumber energi, saluran air metabolik, insulator (pengatur suhu tubuh), sebagai bantalan atau pelindung bagian tubuh, serta sebagai pembawa vitamin A, D, E, dan K. Namun kalau burung terlalu banyak mengonsumsi lemak menjadikan burung ini berpeluang untuk mencret atau gemuk.

Bila burung Anda berbulu kusam, mudah terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal), terserang paralysa (lumpuh) atau perosis (tumit bengkak);  juga anak burung banyak yang mati;  paruh gampang meleset, pucat dan lemah, maka kemungkinan besar burung kekurangan vitamin dan mineral.
Vitamin utama dan asam amino
yang perlu ada dalam pakan burung adalah A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. 
Sedengkan mineral yang perlu ada antara lain adalah Calcium, Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.

Jadi merkyang harus dipilih
pilih merk sembarang dengan syarat-syarat umum sebagai berikut :
  1. Kandungan pakan yang tertulis di kemasan lengkap (mencakup unsur-unsur yang saya sebut di atas)
  2. Harga relatif murah
  3. Mudah didapat di kios pakan burung di sekitar rumah
  4. Kemasan kuat/anti bocor
Pada dasarnya burung peliharaan akan menurut saja apa yang kita berikan dan secara perlahan metabolisme tubuh mereka akan menyesuaikan dengan pakan apa yang kita berikan.

Banyak merk
Mungkin memberikan pakan ke burung tertentu dengan merk tertentu mengikuti rawatan awal (dari pemilih burung sebelum Anda), berikan saja ke semua burung merk yang sama agar Anda tidak repot.
Ganti voer dengan cara bertahap. Campurkan saja pakan yang biasanya dengan pakan yang baru. Hari berikutnya, merk tertentu yang hendak dihilangkan, dikurangi porsinya sedikit demi sedikit, sampai pada akhirnya hanya voer pengganti yang kita sodorkan.

Warna voer yang bagus
Tidak pentinguntuk memperhatikan warna pakan burung pada kali pertama burung dilatih makan voer, kita harus yakin betul bahwa pewarna yang digunakan adalah zat pewarna makanan. Banyak voer berwarna hijau yang disebutkan sebagai mengandung rumput laut. Itu sekadar “memberi kesan”, sebab rumput laut yang akan diramu-masuk ke pakan burung, sebenarnya  sudah berwarna putih. Artinya, warna hijau itu bukan warna rumput laut, itu adalah zat pewarna.
Agar lebih aman dan nyaman, pilih saja voer dengan warna yang netral (warna katul/warna dedak), bukan  kuning, bukan hijau atau merah, coklat dan sebagainya. Meskipun warna netral bisa jadi adalah juga pengaruh zat pewarna tetapi  itu relatif lebih aman ketimbang yang berwarna merah menyala atau hijau gelap




 http://okenesia.com/go/url/1038/voer-merk-apa-yang-bagus-untuk-burung-kicauan-dan-burung-di-penangkaran.html
Read more > Jenis voer yang bagus untuk burung kicauan

Beberapa manfaat cuka apel untuk burung


Apple-Cider-VinegarCuka apel atau dalam bahasa Inggris disebut apple cider vinegar merupakan cairan hasil fermentasi buah apel, yang ketika terkena udara maka gula yang terkandung di dalamnya diubah menjadi alkohol. Ketika alkohol tersebut bersinggungan dengan bakteri cuka (acetobacteri) akan dihasilkan asam asetat. Cuka apel ternyata bisa dimanfaatkan untuk burung. Apa saja manfaatnya?

Kandungan nutrisi cuka apel

Cuka apel mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan organisme, termasuk burung. Vitamin yang terkandung antara lain bioflavanol, beta-karoten, vitamin C, E, B1, B2, dan B6. Adapun mineral penting yang ada dalam cuka apel misalnya kalsium, kalium, magnesium, sulfur, khlor, fosfor, zat besi, dan silikon.

Manfaat bagi burung

Cuka apel / vinegar memiliki kemampuan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Penambahan cuka apel ke dalam pakan burung bisa menjaga pakan tersebut dari gangguan bakteri atau jamur.
Anda juga bisa menyemprotkan cuka apel pada tauge untuk mencegah tumbuhnya bakteri dan jamur. Cuka apel juga bisa disemprotkan pada buah-buahan atau sayuran. Setelah disemprot, tunggu beberpa menit lalu dibilas dengan air bersih, untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisida maupun bakteri pada sayuran dan buah-buahan tersebut.
Namun penggunaan cuka apel dalam pakan burung jangan terus-menerus, mungkin bisa dijadikan selingan 1-2 kali dalam seminggu, mengingat adanya kemanfaatan lain dari cuka apel. Berikut ini manfaat lain dari cuka apel:
  • Mengobati arthritis, asam urat, penyakit ginjal, dan nyeri sendi, karena kandungan asam malat dalam apel mampu melarutkan endapan kalsium.
  • Menyeimbangkan derajat keasaman (pH) dalam tubuh burung dan membantu mengalirkan oksigen dalam darah.
  • Membantu pencernaan, memecah mineral, protein dan lemak, serta menghentikan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan dalam saluran pencernaan.
  • Memiliki kemampuan detoksifikasi (penawar racun), memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu mencegah infeksi virus, bakteri dan jamur, sebagai obat anti-bakteri, anti-inflamasi, dan memiliki efek antibiotik alami.
  • Mengobati infeksi pernafasan dan mengurangi gejala seperti mata berair atau keluar cairan dari hidung burung.
  • Membantu membunuh dan mengobati parasit, baik di dalam maupun di luar tubuh burung.
  • Jika dicampurkan dalam bak air mandi burung, bisa mengobati kulit kering, gatal-gatal, infeksi kulit, serta masalah-masalah berkaitan dengan bulu.
  • Bisa mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan akibat luka bakar, serta mengontrol pendarahan kecil dari luka dan lecet.
Itulah berbagai manfaat cuka apel untuk burung kesayangan Anda. Berikut penggunaan dan dosis yang bisa diberikan kepada burung :
  • Cuka apel bisa ditambahkan pada air minumnya dengan takaran 2 ml / liter air setiap hari.
  • Untuk pengobatan dan mengatasi burung yang kelebihan lemak, takarannya 5 ml / liter air. Takaran bisa ditingkatkan tergantung kondisi burung tersebut.
Cuka apel kini bisa didapatkan di apotik, toko obat, dan toko obat herbal. Anda juga bisa membuatnya sendiri, dengan cara sebagai berikut:
  1. Buah apel dicuci, kemudian dikeringkan.
  2. Daging buah dipotong-potong tanpa dikupas kulitnya atau dibuang biji-bijinya, dengan ukuran sedang, lalu disimpan dalam wadah (bisa wadah dari plastik / tembikar / kaca, tapi jangan wadah alumunium karena dapat bereaksi dengan cuka).
  3. Tutuplah wadah dengan kain yang dapat menyerap, seperti kain katun.
  4. Wadah yang sudah diisi potongan apel diletakkan di tempat yang terlindung selama beberapa minggu, sehingga proses reaksi bisa berjalan sempurna karena tindakan bakteri yang ada di udara.
  5. Setelah proses berakhir dengan sempurna, cairan apel sudah berubah menjadi cuka yang bisa dikenal melalui baunya yang tajam dan rasanya yang keras menyengat.
  6. Saringlah cairan untuk memisahkan kotoran yang menempel dengan menggunakan kain katun tadi, lalu disimpan dalam wadah kaca (toples) atau botol.

 http://okenesia.com/go/url/2634/beberapa-manfaat-cuka-apel-untuk-burung.html
Read more > Beberapa manfaat cuka apel untuk burung

Proses makan voer untuk Murai Batu

Kesulitan dalam proses ngevoer untuk MB, mungkin sudah ada yang memberikan tips proses voer sebelum nya. Namun proses voer yang ini dengan menggunakan kroto (telur semut) ala kuli yang cuma bisa pantau pagi sama malam hari, alasan menggunakan kroto disini karna saya siang dan sore hari saya tidak bisa memberikan makan MB tersebut:


  1. Pemilihan bakalan yang sehat adalah kunci awal untuk keberhasilan kita agar MB tersebut mau makan voer : pilih MB yang aktif (tidak duduk termenung) dan mau mengeluarkan ketrekan meskipun belum berbunyi.
  2. Penggunaan kandang tidak menjadi patokan, boleh bulat ataupun kotak. dengan menggunakan sangkar kotak dimana MB tersebut cepat jinak dan tidak gerabak gerubuk lagi dibandingkan dengan menggunakan sangkar bulat.
  3. Siapkan cepuk dan isi dengan voer halus (pemilihan voer bebas terserah anda), air, dan tempat EF, tempat makan tambahan yaitu cepuk ayam yang sudah saya isi dengan kroto (jangan dicampur voer dulu selama 1 minggu) letakan didasar sangkar dan taburi beberapa ulat hongkong 5-7 ekor pada cepuk voer halus.
  4. Awal tiba MB MH yang anda beli sampai dirumah tidak perlu anda mandikan, langsung krodong dan usahakan peletakan dengan situasi yang tidak terlalu gaduh atau bising. Usahakan tidak terlalu banyak diganggu selain dalam kondisi pembersihan kandang dan pemberian pakan, pembersihan setiap sore , dan pada pagi hari.
  5. Kurangi setiap hari jatah kroto dan ulat hongkong sedikit demi sedikit sampai seminggu, apabila sudah melewati 1 minggu ganti voer halus pada cepuk makan dengan voer yang anda inginkan, setelah melewati masa 1 minggu hilangkan penggunaan ulat hongkong, dan baru memulai mencampur kroto dengan voer halus (tidak menggunakan air) pada cepuk ayam yang saya letakan didasar sangkar dengan kondisi masih dalam keadaan dikerodong.
  6. Kurangi jatah kroto selama 1 minggu tanpa memberikan EF lain nya, disini bertujuan agar MB tersebut focus dengan kroto yang sudah kita sediakan. Buat rekan rekan yang takut MB nya mati karna takut tidak mau makan kroto silahkan memberikan ulat atau jangkrik dengan komposisi sedikit.
  7. Selalu perhatikan kotoran MB tersebut pada setiap kita membersihkan nya, apakah kotoran sudah berwarna sesuai voer yang kita berikan..?? jika ya berarti MB tersebut mulai mau makan voer yang sudah kita campur pada kroto tersebut, jika belum teruskan proses kroto campur voer halus sampai kotoran burung tersebut mulai berwarna hijau atau coklat.
  8. Pada akhir minggu kedua (hari sabtu) disini biasanya agak sedikit kejam dengan menahan pakan dengan komposisi kroto 1 sendok teh pada cepuk EF dan mencabut cepuk ayam dan voer yang sudah didiakan pada cepuk. Lepas jam 10 mandikan dengan cara ditangkap, mandikan di wastafel dengan kondisi kepala tidak basah dan diangin anginkan selama 1 jam (jika kondisi lingkungan anda tidak banyak orang lalu lalang anda bisa membuka kerodong sampai sore hari, namun apabila kondisi lingkungan terlalu gaduh anda bisa melakukan buka setengah kerodong) Pada sabtu dan minggu pada minggu kedua biasanya harus focus memperhatikan apakah MB tersebut sudah mau menyentuh voer yang sudah disediakan kita tidak perlu melemparkan EF pada hari tersebut, namun apabila MB belum mau menyentuh voer anda bisa melemparkan ulat hongkong siang 2 ekor, sore 2 ekor untuk mempertahankan kondisi MB tersebut. Ulangi pada hari minggu dan perhatikan apakah MB mau makan voer tersebut.

Selalu ggunakan voer berwarna hijau untuk mempermudah dalam memperhatikan kotoran MB tersebut, semakin padat komposisi kotoran berwarna hijau sudah dipastikan MB tersebut sudah mau memakan voer yang kita sediakan. Proses voer yang dilakukan selama ini paling cepat 10 hari dan paling lama 21 hari.



Read more > Proses makan voer untuk Murai Batu

Berak Kapur pada Murai Batu

 
Mengatasi Berak Kapur Pada Burung Murai batu

Gejala :
Penyakit ini biasanya sering terjadi pada burung dan akan terlihat kotoran burung seperti encer serta berwarna putih dan dubur burung akan terlihat basah, serta aktivitas pada burung akan lesu dan bulu terlihat kusam tidak fresh, sayap turun atau terkulai bisa juga akan nafsu makannya menjadi berkurang dan burung terlihat mengantuk serta bulu seperti merinding.

Pencegahan:
Harus bisa dan wajib menjaga kebersihan kandang burung, dan juga tempat makan dan tempat minum burung harus bersih serta sangkar sekali-kali kalo bisa disemprot dengan disinfektan, kemudian pisahkan burung tersebut agar tidak menulari burung yang lainnya.

Pengobatannya:
Coba Vitatetrachlor dan dicampur dengan air minum, dosis sesuai dosis yang berlaku, juga bisa di obati dengan Sulfamix yang diberikan secara oral ( melalui mulut burung ).

Atau

Masukkan StopSnot 5 tetes larutan ke dalam 30-50 ml (hampir setara dengan satu wadah air minum untuk burung ukuran tanggung) atau langsung masukkan 2-3 tetes ke paruh burung. Beriikan ke burung selama 7 hari atau sesuai keperluan/ kondisi burung dengan burung dirawat di dalam sangkar karantina dengan dipasangi lampu sebagai penghangat.




http://mballforone.blogspot.com/2012/02/berak-kapur-pada-murai-batu-dan-burung.html


Read more > Berak Kapur pada Murai Batu

Tips mabung total

Trik membuat burung yg susah mabung agar BISA mabung secara total/ambrol & sehat pula.  Mengingat seringkali banyak kita jumpai kendala susah mabung ataupun mabung namun tidak total. dan sebagaimana kita tahu, bila seekor burung ga bisa mabung secara total, umumnya nanti pasca mabung, kebanyakan susah pula mencapai performa terbaiknya.
Adapun cara ini, sudah terbukti....!
Caranya mudah, cukup campurkan SUSU BUBUK (putih) merk apa sj scukupnya ke dlm Voor/kroto pada burung yg akan diambrolkan, selama 2-3 hari atau sampai bener2 bisa kita pastikan bahwa burung tsb sdh mulai rutin ambrolnya ( biasanya maksimal 5-7hr sdh ambrol ).Bila sdh dominan ambrolnya, hentikan asupan SUSUnya.Hal ini baru bisa saya rekomendasikan ( krn uda dicoba ) utk burung yg punya kendala pada Rusak bulu/nyerit-susah ambrol-Ciak/patuk bulu.Jujur, sy belum pernah nyoba utk burung yg bulunya kondisi UTUH.
Adapun burung yg sdh sy jadikan obyeknya : MB-Kacer-TL & AM, biasanya tumbuhnya bulu pasca MABUNG TOTAL ini, akan lwbih awet masanya krn bulu tampak "Lebih Muda" bila dibandingkan dgn bulu pada burung yg mabung alami ( dalam sangkar ).Bahkan pada burung tertentu, warna bulunya akan lebih mengkilat spt pada MB & Kacer.
NB :
# utk burung jenis LB bisa dioleskan pada Jagung bonggol.
# Burung pd masa ini, sebaiknya selalu dlm keadaan berkerodong
(Copyright Kicaumania.org)
Read more > Tips mabung total

Meloloh piyikan umur 1 hari

Cara meloloh anakan yang baru netas umur 1 hari,
emang bisa?
 
Jawabnya :
BISA,InsyaAllah
 
Cangkang telur masih nempel di badan anakan yang sudah netas,jadi ikut dibuang oleh indukannya,atau telur ditinggal saat pengeraman sudah 12 hari dan ternyata fertil,terpaksa deh taro di inkubator penetasan dan kemudian netas, mao ga mau harus diloloh,dll), memang idealnya jika mau meloloh sendiri anakan bisa diambil saat anakan telah diloloh indukannya umur 5-6 hari, jadi sudah agak besar tapi mata belum terbuka,peluang hidup tinggi, atau biar diloloh indukannya sampai umur 14 hari, setelah itu dipanen, peluang hidup juga besar dan anakan sehat & lincah, nah kasus meloloh mulai dari umur 1 hari jika terjadi hal diluar perkiraan.
 
Alat yang dipersiapkan :
  1. Inkubator penghangat/kandang kecil yang dikerodong dikasih lampu 5 watt/kardus indomie yang dikasih  lampu 5 watt ( jarak antara lampu dan sarang anakan sekitar 15-20 cm) 
  2. Sarang diisi daun cemara yang alasnya di lapisi tissue halus, hari ke3-4 alas tisue diganti langsung  cemara, agar kaki anakan bisa mencengkeram daun cemara 
  3. Pinset alat penjepit yang terbuat dari bekas sumpit bak mie,ingat ujungnya jangan tajam yach...tapi harus tumpul, supaya tidak melukai mulut anakan/alat penjempit 
  4. Becombion drops (vit B-12), Kalk, Folamil Vit + mineral, Voer, Cepuk, Spet untuk air
PENTING !!!
  1. Umur 1 - 10 hari dikasih full kroto yang bersih,yang sebelumnya dicelupkan ke air hangat yang sudah   ditetesi  Vit b-12 
  2. Umur 6 - 10 hari di berikan kalk yang telah dipotong kecil,sekecil biji kacang hijau, cukup 1x sehari,ini 
  3. Berguna untuk pertumbuhan tulang dan bulu, biasanya jika tak dibantu kalk anakan jadi lambat pertumbuhannya,dan biasanya mudah lumpuh,tidak kuat berdiri  
  4. Umur 11 - 12 hari, boleh diberikan Kroto yg telang dicampur Voer basah,sehingga sangat lembek/encer 
  5. Umur 13 - 14 hari, biasanya burung sudah nangkring dan keluar dari sarang/muar dan telah melewati masa kritisnya, karena berdasarkan pengalaman, masa kritis anakan yaitu umur :  1-10 har 
  6. Umur 15 - 30 hari,masih diloloh campuran Voer basah + EF bervariasi (Kroto,jangkrik,UH,Cacing  dll),sambil diberi pakan voer kering yang dihaluskan dicampur kroto/UH yang dilumatkan,umur 20 hari sudah bisa matuk sendiri,dan terbiasa makan Voer

http://raptorbf.blogspot.com/2012_02_01_archive.html
Read more > Meloloh piyikan umur 1 hari
 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo