Friday, November 23, 2012

Ciri khas MB betina

Murai Betina


Banyak hobbies pemula yang belum dapat membedakan antara MB Jantan dengan MB Betina. Untuk membantu permasalahan ini, saya akan sedikit memberikan ciri-ciri umum dari seekor MB Betina, diantaranya :

1. MB Betina cenderung bertubuh lebih kecil.
2. Warna bulu leher dan punggungnya sedikit keabu-abuan.
3. Ekor relatif pendek, walaupun ada sebagian yang agak panjang.
4. Suara kicauan cenderung monoton.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah gambar dari MB-MB Betina.

Read more > Ciri khas MB betina

Tips agar murai batu bakalan cepat berkicau

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para hobbies agar MB bahan/bakalannya bisa cepat berkicau, diantaranya adalah :

  • Memanfaatkan Extra Fooding (EF).
Pemberian jangkrik, kroto, cacing dan belalang hijau sebagai EF buat MB, diyakini bisa merangsang MB agar cepat mau berkicau.


Setiap MB pasti memiliki selera yang berbeda-beda terhadap EF. Ada MB yang suka dengan kroto, ada juga yang tidak.

Ada MB yang membutuhkan jangkrik dalam jumlah banyak, ada juga yang tidak.
Dengan pemahaman ini, hobbies tinggal mencari settingan yang cocok buat MB bahannya, di mana hobbies dapat melakukan trial error sehingga akan diketahui mana EF yang paling digemari dan paling cocok buat MBnya, serta berapa takaran EF yang pas buat si MB.

Kelemahan dari metode ini, MB akan terbiasa dengan EF, sehingga MB baru dapat optimal jika sudah mendapatkan pasokan EF, dan intinya kinerja MB sangat bergantung pada EF.
 



  • Memanfaatkan Burung Masteran.
Burung masteran yang kecil dan gacor seperti Kenari, Ciblek dan Love Bird adalah burung-burung masteran yang sangat berguna buat merangsang MB untuk cepat berkicau.
Selain bisa digunakan sebagai masteran, burung-burung kecil dan gacor ini bisa juga membuat MB cepat marah pada saat mereka berkicau.


Secara tidak langsung, hal ini akan merangsang MB untuk berkicau dengan maksud meladeni kicauan dari burung-burung masteran tersebut.

Metode ini cenderung cocok diterapkan buat MB-MB bahan yang mentalnya sedikit kurang stabil, sebab dengan burung-burung kecil yang dijadikan sparing partner, diharapkan si MB bisa terlihat dominan dilokasinya.

Kelemahan metode ini, MB akan mudah down jika mendengar suara-suara burung lain yang sedikit asing baginya, apalagi jika volume suaranya lebih besar dari burung-burung masteran kecil ini


Memanfaatkan Pola Rawatan Alami.


Di alam, MB adalah jenis burung yang rajin berkicau dan gemar menirukan suara-suara burung lain yang sesuai dengan karakter kicauannya.
Ketersediaan makanan, adanya betina pendamping dan kecukupan terkena sinar matahari dan mandi serta keleluasaan untuk terbang, menjadikan MB rajin berkicau di habitatnya.

Dengan pola rawatan yang mirip seperti di alam, termasuk dengan cara menggantang MB dengan view pemandangan berupa pohon-pohon dikelilingnya, maka MB akan cepat beradaptasi dan cepat juga untuk berkicau.


Apalagi jika pola rawatan ini diikuti dengan memanfaatkan pola rawatan point 1 dan 2 di atas, maka pola ini akan menjadi lebih optimal.

Kelemahan metode ini, hobbies akan membutuhkan lebih banyak waktu dan biaya buat merawatnya. Tapi hasilnya akan cenderung berbading lurus dengan pengorbanan.
Read more > Tips agar murai batu bakalan cepat berkicau

Tips memilih dan membeli burung

Memelihara burung berkicau banyak mendatangkan manfaat dan keuntungan positip untuk penghobi burung. Selain untuk menyalurkan hobi, menghilangkan kepenatan (stress), kegiatan hobi ini juga dapat dijadikan sebagai jembatan silaturrahmi untuk menambah teman dan memperluas wawasan
Sebelum memutuskan untuk memilih dan membeli burung yang akan dipelihara, ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan. Salah dalam memilih burung dan membeli burung, dapat membuat kita kecewa dan tentu saja kita tidak bisa menyalurkan hobi dengan optimal.

Hal-hal penting tersebut adalah:

1. Tentukan tujuan membeli burung (Untuk apa kita membeli burung.??).
Apakah burung yang akan kita beli hanya untuk sekedar menjadi hewan peliharaan di rumah? Membeli burung untuk di ternak (breeding burung)? Untuk dijual lagi dan mendapat untung? Sebagai burung master pelengkap? Sebagai burung Mascot yang akan dilombakan? Membeli burung untuk hadiah? Atau membeli burung untuk dirawat menjadi burung yang akan di-lomba-kan?

Mengapa point ini menjadi hal yang paling penting? Karena  berbeda tujuan, akan berbeda juga spesifikasi dan anggaran yang harus kita sediakan untuk burung yang akan dibeli. Disamping itu, berbeda tujuan maka akan berbeda juga faktor konsekuensi, sarana prasarana yang harus disediakan dan konsistensi untuk pola perawatan masing-masing burung.

2. Tentukan jenis burung dan kondisi burung yang dibeli.
Hendaknya kita sudah memiliki gambaran jelas untuk jenis burung dan kondisi burung yang akan kita beli. Jangan pernah membeli jenis burung tertentu apabila anda memang tidak suka burung tersebut. Atau jangan juga membeli burung karena ikut-ikutan padahal anda tidak menyenangi jenis burung tersebut.

Contohnya: Karena beberapa teman dekat punya banyak burung Anis Merah, anda juga ikut-ikutan (latah) membeli beberapa ekor burung Anis Merah yang sebenarnya anda tidak suka jenis burung ini. 

Tentukan juga, apakah kita akan membeli burung dengan kondisi burung masih bakalan/bahan (tangkaran atau tangkapan hutan), burung jadi atau burung yang sudah sering juara di lomba.

3. Tentukan budget dan siapkan anggaran untuk membeli burung.
Selalu kedepankan logika dan jangan pernah mengedepankan emosi dalam memilih dan membeli burung. Tidak pernah ada faktor keberuntungan di dalam membeli burung. Yang ada hanya cermat dan ketelitian. Sebaiknya, jangan memaksakan diri dan memaksakan keberuntungan anda untuk membeli burung diluar perencanaan dan budget yang sudah ditentukan.

Tentukanlah budget dan siapkan anggaran untuk membeli burung yang anda idam-idamkan. Jangan membelanjakan uang untuk membeli burung diluar budget kesanggupan anda.   Komunikasikanlah tentang rencana tujuan anda membeli burung, budget dan anggaran untuk membeli burung idaman anda kepada orang terdekat atau teman atau orang yang anda percayai.

4. Cari dan kumpulkan informasi lengkap tentang burung yang akan dibeli.
Malu bertanya sesat di jalan, pepatah ini selalu berlaku untuk membeli burung. Cari dan kumpulkan informasi tentang burung yang akan dibeli dari referensi netral yang bisa dipercaya.

Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang jenis burung yang akan dibeli. Mulai dari katuranggan burung yang baik dan ideal, karakter dan sifat, asal usul, kompatibilitas, pola perawatan, fisiologis, kelemahan, kelebihan, prospektif ke depan dan lain sebagainya.

5. Tentukan tempat untuk membeli burung.
Apakah membeli di pasar burung? Apakah membeli di tempat penangkar burung ternama? Apakah membeli dari teman punya teman? Apakah membeli dari tetangganya tetangga? Atau membeli di lapangan latber/lomba? Mintalah referensi dari teman-teman sesama penghobi atau teman-teman komunitas hobi  burung untuk penjual burung yang jujur dan  bisa dipercaya. Penjual burung yang baik dan bertanggung jawab, umumnya memberikan garansi (kualitas, spesifikasi, gender dan lain-lain) untuk burung yang dijualnya.

Berkaitan dengan ini, sangat disarankan juga membawa teman sebagai pendamping (berperan juga sebagai konsultan). Yaitu orang yang punya pengetahuan dan pengalaman lebih dari anda, untuk burung yang akan dibeli. Ini akan sangat berguna sebagai "second opinion" dan mengontrol emosi anda sewaktu membeli nantinya. 

Akhirnya, dimana dan dari siapa anda akan membeli burung idaman tersebut, jangan emosi..! Kondisikan pikiran dengan tenang.  

6. Lihat, Dengar dan Rasakan.
Jangan pernah percaya dengan "bumbu-bumbu" dari penjual burung kalau anda tidak melihatnya sendiri, mendengarnya sendiri dan merasakannya sendiri. Jangan percaya dengan "katanya.., katanya...". Percayalah hanya kepada mata anda, telinga anda dan perasaan anda sendiri. 

Jangan terpancing dengan harga yang murah. Tidak pernah ada burung bagus harganya murah. Harga biasanya berbanding lurus dengan kualitas. Pastikan  burung idaman yang akan anda beli sesuai spesifikasi yang anda cari. Hal penting lainnya, pastikan burung yang akan dibeli tersebut sehat wal afiat lahir dan bathin.

7. Berani ambil keputusan, bijaksana dan bertanggung jawab.
Apabila burung idaman sudah sesuai dengan kriteria dan spesifikasi yang diinginkan, segeralah lakukan negosiasi harga dan beri keputusan untuk membeli. Tanyakan garansi tentang burung yang dijual, kelengkapan dan semua informasi yang berkenaan dengan burung yang anda beli. Mulai dari kelengkapan, pola perawatan, jenis makanan dan pola makan, stelan ektra fooding (EF) dan lain sebagainya.

Tetapi, kalau masih ada keraguan tentang burung yang akan dibeli atau burung tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang diinginkan, jangan takut untuk mengatakannya dengan tegas: "Mohon maaf mas/pak.., bukan seperti ini burung yang saya cari..!". 
Read more > Tips memilih dan membeli burung
 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo