Monday, August 12, 2013

Ciri-ciri Merpati Balap

Merpati balap adalah hasil pembiakan dari burung merpati yang telah dibiakkan secara khusus agar mampu terbang lebih cepat, instink untuk pulang yang lebih kuat untuk olah raga balap merpati. Merpati populer yang dijinakkan, merpati balap, adalah salah satu hasil yang paling baru.

Merpati termasuk golongan burung pintar, ini terbukti dengan kejinakan dan kemampuannya untuk mengenali kandang dan daerah sekitarnya terutama merpati pos. Merpati Balap mempunyai kelebihan lain yang tidak kalah hebatnya dengan merpati pos, yaitu mampu mengenali pasangan, pemilik, atau pelatihnya dari jarak yang cukup jauh.

Secara Umum merpati balap yang baik memiliki Ciri-ciri Merpati Balap sebagai berikut:
1. Bagian Kepala dan Leher:
Paruh yang Pendek,lurus, kuat, dan ujungnya sedikit melengkung menandakan keket atau giringnya bagus. Mata jernih dengan biji mata bulat penuh (tidak terlihat pecah) dan kecil menandakan kemampuannya cukup baik untuk melihat dengan jelas dari kejauhan. Kepala yang proposional dan cukup besar menandakan isi otaknya besar (cerdas). Lehernya yang cukup dan tidak terlalu panjang dan besar, tetapi tetap proposional dapat menjaga posisi terbang terhadap udara agar tetap streamline.


2. Bagian Badan, Kaki dan ekor:
Pundak tegap dan kokoh sebagai tempat menempelnya sayap Otot sayap yang cukup tebal menandakan kekuatannya mengepakkan sayapnya maksimal sehingga diperoleh jangkauan yang jauh dalam sekali kepak. Bulu-bulu sayap rapi, tebal, panjang, lebar, dan rapat menandakan bahwa merpati dapat mencapai jarak jauh dalam sekali kepakan karena sedikit udara yang lepas. Bulu sayap primer biasanya terdiri dari 10 bulu, tetapi kadang ditemukan merpati dengan bulu sayap primer 11 bulu pada salah satu atau kedua sayapnya. Keadaan ini dapat menambah kerapatan bulu sayap. Kaki proposional dengan jari yang kecil dan panjang untuk mengarahkan angin kebelakang setelah melewati dada pada saat terbang Tumpukan bulu pada bokong tebal dan tulang pubis cukup keras sehingga kekompakan otot untuk mencapai kecepatan akhir yang maksimal dapat terjamin.


3. Ciri-ciri lain:
Bulu halus, kering, dan berlapis lilin untuk mengurangi hamabatan dan mencegah tersimpannya air dari udara yang dapat mengurangi kecepatan burung karena bertambahnya berat badan. Tulang dada sedikit melengkung untuk mengurangi hamabatan angin. Leher seekor merpati balap harus proporsional, tidak terlalu pendek dan tidak juga terlalu panjang, sehingga tidak menambah gesekan diudara.




















Read more > Ciri-ciri Merpati Balap

Burung Kakatua Raja

Burung Kakatua Raja  adalah satu-satunya burung di marga tunggal Probosciger. Daerah sebaran burung ini adalah di pulau Irian dan Australia bagian utara. Pakan burung Kakatua Raja terdiri dari biji-bijian. Paruh burung Kakatua Raja tidak dapat tertutup rapat, dikarenakan ukuran paruh bagian atas dan bagian bawah yang berbeda. Dan ini berguna untuk menahan dan membuka biji-bijian untuk dikonsumsi.

Burung Kakatua Raja ( Probosciger aterrimus ) adalah burung terbesar dari semua burung kakatua, dengan mempunyai tinggi mulai 49-68 cm dan berat mereka rata - rata mencapai 500-1.100 gr, dengan berat betina berkisar 500-950 gr, dan yang jantan berkisar 540-1.100 gr.

Panjang sayap sekitar 35.1 cm, panjang ekor 23.8 cm, panjang paruh 9.1 cm, dan panjang kaki rata-rata 3.5 cm. Kakatua Raja adalah satu-satunya burung di marga tunggal Probosciger. 

Kakatua Raja hampir semua tubuhnya berwarna hitam, dan paruh mereka tidak bisa berdekatan sama sekali, dan selalu mengungkapkan sedikit lidah mereka yang berwarna merah dengan ujung hitam, bagian mulutnya yang terbuka memudahkannya untuk menahan kacang atau biji-bijian di dalam mulut mereka dan memecahkannya pada waktu yang sama.

Paruh bawah mereka dirancang keras untuk menghancurkan kacang dan paruhnya lebih besar Jantan daripada betina. Kaki mereka berwarna abu-abu / hitam dengan sedikit bulu-bulu di paha mereka dan pada wajah mereka terdapat karakteristik yang paling istimewa yaitu terdapat warna merah di pipinya.  

Pipi mereka dapat berubah warna kulit berdasarkan tingkat kesehatan atau stres sehingga ketika stres berat kulit akan berubah warna ke merah muda / krem, sementara ketika sangat bersemangat / gembira perubahan kulit menjadi kuning.
 
Jangkauan Geografis
  • Kakaktua Raja merupakan hewan asli pulau Papua, dan Australia. Hewan ini biasanya ditemukan di kepulauan Aru, pulau Misool di bagian barat pulau Papua, Irian Barat, Selatan New Guinea dari Timur Marauke sampai teluk Papua, dan di Australia pada kawasan utara tanjung York Peninsula.
Habitat
  • Kakaktua Raja ditemukan di hutan hujan tropis, termasuk pinggiran hutan. Mereka memilih pohon-pohon besar dan tinggi untuk bersarang dan berkembangbiak. Pada siang hari mereka berdiam di dekat makanan atau sumber air dan pada malam hari bertengger di dalam atau di dekat sarangnya.
Perilaku
  • Burung Kakaktua Raja dapat ditemukan sendirian ataupun berpasangan, dan kadang dalam kelompok yang lebih besar, mereka menghabiskan banyak waktu mereka di kanopi hutan yang tinggi atau terbang di antara tempat bertengger dan mencari makan. Mereka sering makan dalam kelompok besar, di mana satu burung penjaga akan mengamati predator yang ada. Jika pemangsa atau ancaman lainnya muncul, para “penjaga” memberikan alarm menangis untuk memberitahukan yang lain. Dalam kondisi hujan mereka dapat ditemukan tergantung terbalik dengan sayap dan ekor mereka terulur, seolah-olah sedang mandi.
Reproduksi
  • Selama kawin burung jantan dan betina berdekatan satu sama lain dengan sayap dibuka lebar. Sebelum melakukan perkawinan jantan akan membuat siulan yang keras dan menunduk-nundukkan kepalanya berkali-kali hingga kulit diwajahnya berubah menjadi sangat merah. Kakatua raja adalah monogami dan tinggal bersama pasangannya sempanjang hidupnya.

Musim kawin bervariasi sesuai dengan iklim setempat. Tetapi biasanya dari bulan Agustus hingga Januari. Kakatua raja tidak dapat membuat lubang sarang sendiri, melainkan mereka menggunakan lubang di pohon besar yang telah dilubangi sebelumya.

Burung kakatua raja hanya bertelur satu telur per sarang, dimana telur tersebut akan dierami selama 30-33 hari.
Read more > Burung Kakatua Raja
 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo