Friday, March 22, 2013

Menentukan jenis kelamin burung parkit


Menentukan jenis kelamin burung parkit memang gampang-gampang susah, terlebih ada beberapa jenis burung parkit yang sulit ditentukan jenis kelaminnya.

Ada beberapa petunjuk yang akan membantu Anda untuk menentukan jenis kelamin burung parkit. Ini berarti bahwa sebagian jenis parkit akan menampilkan indikasi perbedaan gender sementara yang lain akan sulit untuk menentukannya.

Berikut ini beberapa ciri yang bisa dijadikan acuan dalam menentukan jenis kelamin burung parkit:

  • Cere
Karakteristik yang paling jelas dimorfik seksual pada burung parkit adalah cere. Cere adalah daerah berdaging di lubang hidung atau berada di atas paruh. Banyak kesamaan karakteristik antara burung parkit jantan dan betina, kecuali cere, warna cere berbeda berdasarkan jenis kelamin. Cere pada parkit betina berwarna cokelat atau ungu. Sedangkan warna cere parkit jantan adalah biru terang atau biru gelap. 

  • Perbedaan Perilaku
Sebagian pendapat mengatakan bahwa terdapat perbedaan perilaku antara parkit jantan dan betina. Meskipun bukan merupakan ilmu pasti, perbedaan perilaku dapat dijadikan indikasi dari jenis kelamin parkit. Parkit jantan umumnya lebih sering menggerakkan kepala, lebih bersifat sosial, serta lebih banyak berkicau. Sedangkan parkit betina lebih diam (tidak seaktif jantan) dan lebih jarang berkicau.

  • Kicauan
Perbedaan lain antara parkit jantan dan betina adalah pada kicauannya. Parkit jantan umumnya lebih banyak berkicau. Parkit jantan lebih mudah dilatih untuk berbicara atau menirukan berbagai suara. Meskipun tidak selalu akurat 100%, ciri-ciri ini bisa dijadikan rujukan dalam menentukan jenis kelamin burung parkit.

  • Tes Darah
Pada burung parkit yang berusia kurang dari 12 bulan, mengidentifikasi jenis kelamin secara visual sangatlah sulit, bahkan hampir tidak bisa diidentifikasi. Parkit pada usia ini belum sepenuhnya berkembang sehingga warna cere dan karakteristik fisik lainnya belum terlihat. Pada kondisi ini, dokter hewan bisa menentukan jenis kelamin burung parkit melalui tes darah.


Read more > Menentukan jenis kelamin burung parkit

Cara beternak burung parkit

Beternak burung parkit bisa dijadikan mata pencaharian utama maupun sampingan. Untuk bisa menjalankan usaha ini, Anda mesti menguasai minimal dasar-dasar beternak burung parkit. Kesulitan yang kerap dialami peternak atau penangkar partkit antara lain proses perjodohan dan perkawinan, termasuk pemilihan calon induk.

Calon Indukan

Calon induk yang mau dipasangkan sebaiknya sudah berusia 5 bulan atau lebih. Pada burung jantan, hal ini bisa dilihat dari bagian pangkal waruh di mana kedua lubang hidung (nostril) berada, yang terlihat berwarna biru tua mengkilat. Adapun pada burung betina terlihat berwarna keputihan. Ciri-ciri fisik lainnya bisa dilihat pada gambar di bawah ini yang menandakan bahwa burung sudah berusia dewasa dan siap untuk diternak.
ASASDASD
Pemilihan indukan baik jantan ataupun betina masih bisa divariasikan dalam pemilihan warnanya, di mana banyak penangkar yang bereksperimen mengawinkan parkit dengan beragam corak dan warna agar bisa menghasilkan anakan yang memiliki warna bagus dan cerah.

Pemilihan Kandang
BERBAGAI KANDANG UNTUK TERNAK PARKITApapun jenis kandang yang dipergunakan tidak menjadi soal, apakah mau di kandang soliter, kandang koloni, maupun kandang aviary. Yang penting suhu di dalam kandang selalu dalam kondisi hangat. Jika kandang berada di luar ruangan, Anda bisa memasang lampu UV untuk menghangatkan kondisi di dalam kandang.
Ukuran kandang tergantung dari jenis kandang yang digunakan, serta jumlah burung yang ada di dalamnya. Sebagai contoh, jika menggunakan kandang soliter, Anda bisa menggunakan kandang dengan ukuran 40 x 30 cm2 – tinggi 40 cm, untuk setiap pasangan. Ada yang membangun kandang koloni dengan ukuran 60 x 50 cm2  – tinggi 60 cm, untuk 4 pasangan.

Makanan yang dibutuhkan
Makanan utama parkit adalah biji-bijian, dalam hal ini milet putih dan jagung muda. Berikan juga makanan tambahan berupa sayuran hijau seperti kangkung dan tauge. Sediakan tumbukan batu bata merah ataupun pasir untuk membantu pencernaannya, sekaligus mencukupi kebutuhan mineralnya.
Tentu batu bata sudah dicuci dan dikeringkan agar steril, kemudian ditumbuk. Demikian juga pasir, perlu dicuci dan dikeringkan, lalu disaring supaya lebih halus. Disarankan menaburkan multimineral berkualitas seperti BirdMineral pada tumbukan batu bata / pasir.
Untuk melihat manfaat mineral pada burung. Air minum tetap harus disediakan meski dalam jumlah tidak terlalu banyak, karena sebagian kebutuhan air tercukupi dari buah-buahan dan sayuran terutama kangkung dan tauge.
Untuk meningkatkan kesuburan telur, daya tetas, dan kualitas piyikan yang menetas, kedua indukan (baik jantan maupun betina) perlu mendapat asupan bergizi, terutama yang nutrisi yang berkaitan dengan aspek reproduksi (protein, vitamin E dan vitamin K). Untuk memastikan kecukupan nutrisi esesianl tersebut, Anda bisa menggunakan BirdMature, suplemen khusus untuk burung penangkaran, yang bisa dikonsumsi induk jantan maupun betina.

Aneka Glodog
Jangan lupa untuk memasukan beberapa glodok untuk tempat bertelurnya, sesuai dengan jumlah pasangan yang berada dalam kandang penangkaran tersebut. Untuk ukuran, bahan dan bentuknya ada banyak ragam. Jadi silakan memilih yang kira-kira sesuai dengan keinginan Anda.
GAMBAR MACAM MACAM GLODOK UNTUK PARKIT
ANEKA MODEL GLODOK UNTUK PARKIT
Jika semua kebutuhan sudah disiapkan, dan induk sudah dimasukkan ke kandang penangkaran, tugas kita selanjutnya adalah menunggu mereka bertelur, namun tetap memantau perkembangan dan mengganti air minum dan pakan segar setiap harinya.
Untuk kandang soliter, di mana satu kandang hanya berisi 1 pasangan saja, terkadang muncul problem burung susah sekali berjodoh. Untuk mengatasinya, pisahkan dulu induk jantan dan pindahkan ke sangkar / kandang lain, sambil diterapi dengan TestoBird yang akan meningkatkan birahinya.
Adapun betina tetap di kandang penangkaran, dan diterapi dengan Estrobird yang juga akan membuatnya tak menolak lagi saat dikawini burung jantan. Dekatkan sangkar jantan ke kandang betina, selama 1-2 hari. Setelah tanda-tanda birahi makin terlihat, masukkan kembali parkit jantan ke kandang betina.
Jika sudah bertelur, biasanya induk jantan dan betina akan bergantian mengerami terlurnya, dan setelah 15 hari telur akan menetas. Pada masa-masa itulah burung jantan akan memberi makanan kepada bininya, lalu burung betina memberikan makanan dalam bentuk lolohan kepada anak-anaknya hingga berumur 3 minggu.
Setelah itu, burung jantanlah yang bertugas memberi makan anak-anaknya hingga bulu-bulunya makin rapi, atau ketika anakan sudah berumur 5-6 minggu.

Read more > Cara beternak burung parkit

Persiapan ternak burung parkit

Selain hobby tetapi juga menghasilkan. Saya akan merangkum pengalaman saya bagaimana beternak burung parkit. Ada tiga hal Penting yang harus disiapkan untuk beternak burung parkit :


  • Kandang

Kandang tempat untuk semua kegiatan burung dari mulai makan, minum, berak, bertelur ,beranak, terbang dan lain sebagainya. Sebab itu kandang harus dibuat sedemikian rupa sehingga burung merasa nyaman berada didalamnya. Saya menggunakan sistem koloni karena saya beranggapan bahwa dialam bebas burung parkit adalah burung koloni sehingga mendekati dengan kebiasaan di alamnya sana. Ukuran kandang 2x2x2 (pxlxt) dengan skat dari striminn dan sisi belakang dengan tembok. Untuk ukuran kandang ini cukup digunakan untuk 25 pasang burung parkit. Glodog digunakan untuk bertelur dan berkembang biak usahakan glodog melekat kuat dan tidak goyang pada tembok kandang koloni dan jumlah glodogpun sesuai dengan jumlah pasangan burungnya.

  

  • Calon Indukan

Dalam memelih calon indukan yang terpenting kita bisa membedakan jenis kelaminya. Pada burung parkit siulit membedakan jenis kelaminya ketika usianya masih muda. Secara umum ketika usia sudah dewasa burung parkit jantan hidungnya berwara biru sedangkan untuk burung parkit betina hidungnya tetap putih saja. Adapun syarat indukan burung parkit asalah sbb:
Calon indukan parkit menetas dari indukan yang sudah cukup umur karena anakan indukan muda masih lemas shg kurang bagus untuk dijadikan indukan lagi. untuk bisa memenuhi syarat ini kita memeng harus datang langsung kepeternak dan bisa tahu usia indukan yang anaknyaakan kita jadikan calon indukan.
Kondisi burung sehat, dan tidak cacat fisik.
Warna berfareatif jika menginginkan anakan yang warnanya berfariasi, tetapi itupun sesuai selara.
Usia burung parkit merata tidak terpaut jauh umurnya satu dengan lainya.

   

  • Pemeliharaan

Pemeliharaan burung parkit tidaklah sulit karena burung parkit merupakan burung yang sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan sehingga tidak mudah stress. Saya memberikan makan setiap hari sekali tiap sore pertimbangan saya selain kalo pagi ada kerjaan burung yang kenyang sore hari trus cepat gemuk dan bisa mampu menghasilkan telur soanya abis makan tidur he..he.... . Makanan saya berikan campuran otek sama milet putih dengan perbandingan 1:5 tergantung yg harganya murah perbandinganya lebih banyak. minum dikasih vitamin baiknya seminggu sekali. Karena burung ternak sekali sakit lama pemulihanya untuk mampu berproduksi lagi sehingga di jaga supaya jangan sampai sakit. Usahakan kandang selalu bersih dan kasih sayuran (Cambah, Kangkung, Jagung manis) dan menunggu waktu 4 s/d 5 bulan juga dah mulai bertelur.

Dari cara-cara itu saya bisa beternak burung parkit sampai dengan saat ini untuk Satu Kapling kandang Koloni dengan 25 Pasang indukan menghasilkan anakan berkisar antara 20 s/d 40 ekor tiap bulanya. 

Read more > Persiapan ternak burung parkit

Persiapan Beternak Parkit


Siapa yang tidak kenal dengan burung parkit. Hewan primadona dengan warna yang sangat bervariatif dan juga menawan.Setiap orang yang melihat pasti akan tertarik untuk memilikinya. Sebenarnya mudah dalam membudidayakan burung yang satu ini. tidak dibutuhkan ketrampilan khusus dalam beternak burung ini, hanya dibutuhkan ketlatenan dan kesabaran dalam pemeliharaannya.
Sebelum beternak parkit, ada beberapa hal yang harus kita persiapkan,
1. Kandang
Kandang ibarat rumah bagi manusia. Maka kndang parkit haruslah di buat senyaman mungkin. Ukuran kandang parkit sebenarnya menyesuaikan dengan jumlah parkit yang kana kita ternak. Tidak ada ukuran standart untuk kandang, karena setiap peternak memiliki ukruan masing-masing, sesuai dengan tingkat periraannya. Jika kita akan berternak sekitar 10 pasang, maka ukuran kandang 1 m x 3 m dengan tinggi 2 m sudah cukup untuk memenuhi standart kandang ideal
2. Indukan
Indukan parkit juga menentukan dalam menghasilkan anakan yang berkualitas. Ibarat kata, kalo dari indukannya udah tidak sempurna, maka anakannya pun ikutan mewarisi ketidaksempurnaan indukannya. Usahakan jika memilih yang bertubuh besar, tidak cacat.
3. Pakan
Pakan parkit tergolong gampang, karena dijual bebes pedagang pakan ternak, orang biasa menyebutnya “Lotek”. Ada 2 macam tipe lotek, ada yang merah ada juga yang putih.
4. Tempat Makan dan Minum
Tidak lah sulit menemukan tempat makan dan minum untuk burung ini. Kita bisa menggunakan tempat minum ayam untuk lebih praktisnya

Read more > Persiapan Beternak Parkit

Peluang usaha berternak jangkrik


Jangkrik sampai sekarang ini masih dianggap sebagai salah satu jenis hama tanaman pertanian karena jangkrik sering merusak berbagai jenis tanaman di ladang maupun di sawah, terutama tanaman yang masih muda atau bibit. Meskipun masih dianggap sebagai hama, namun  banyak dicari orang untuk pakan binatang piaraan, misalnya untuk makanan burung berkicau (ocehan), ikan arwana, ikan oscar dan lain-lain. Berapapun jumlah jangkrik yang dijajakan dipasar-pasar burung atau pasar unggas selalu habis terjual. Bahkan jangkrik dapat juga digunakan untuk bahan obat-obatan dan bahan kosmetika.

Usaha ternak jangkrik adalah sebuah peluang usaha yang pada beberapa waktu lalu sempat booming. Anda bisa menangkap peluang usaha ternak jangkrik ini. Meskipun usaha ternak jangkrik diberitakan secara bombastis info peluang usaha nya pada beberapa waktu yang lalu dan pada akhirnya mulai meredup, bagi anda yang ingin mencoba usaha kecil ternak jangkrik bisa memanfaatkan peluang usaha yang sempat meredup ini bisa kembali booming, dalam memulai usaha ternak jangkrik, alangkah baiknya bila jangkrik indukan nya berasal dari alam asli dan juga dalam keadaan baik dengan kata lain tidak cacat indukannya. Memang untuk mendapatkan jangkrik langsung dari alam sangat sulit didapat, untuk itu sebagai alternatif pengganti anda bisa membuat indukan tentu dengan perawatan yang lebih.

Peluang usaha berternak jangkrik juga bagus untuk dikembangkan mengingat dengan seringnya masyarakat mengadakan lomba burung berkicau, karena jangkrik juga merupakan pakan burung itudan juga untuk pakan ikan hias. Harga jual jangkrik sendiri mulai dari Rp. 40.000 sampai dengan Rp. 50.000 /kg nya. Coba anda bayangkan kalau kita bisa memproduksi 100 Kg Jangkrik, bisa dihitung berapa hasilnya .. Rp. 5 Juta / bulan, Sangat lumayan ya?

Usaha budidaya jangkrik sendiri minim kelemahan atau resikonya, karena keberhasilannya bisa 90%. Keberhasilan dalam penetasan dan pembesaran jangkrik juga sama-sama 90%, asalkan anda merawat jangkrik dengan sungguh-sungguh dan dalam pemberian pakan jangkrik tidak mengalami keterlambatan. Bila anda mengalami kesulitan untuk mendapat indukan jangkrik dari alam kini banyak yang menjual juga indukannya dengan harga sekitar Rp 100.000 /kg, bahkan anda juga bisa menakarkan indukannya.


Read more > Peluang usaha berternak jangkrik

Perawatan setelah telur jangkrik menetas


Bayi jangkrik yang baru menetas dapat dipelihara dalam kotak penetasan hingga umur 10 hari. Jangkrik kecil ini sangat rawan dengan kondisi lingkungan yang ada, sehingga perawatannya harus intensif. Jika tidak maka populasinya akan cepat menyusut.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan setelah telur jangkrik  :
1. Menjaga Kelembaban ruangan.
2. Memperhatikan Pakan Nimfa.
3. Memberi penghangat.
4. Memberikan Inisial / tanda
5. Menjaga kebersihan lingkungan.

Mengatasi telur jangkrik yang baru menetas.

Ada 5 hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu :

  1. Yang paling baik adalah membuat kotak penetasan telur jangkrik, biasanya ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan Kotak pembesarannya. Hal ini guna memudahkan pada saat pengontrolan nimfa jangkrik.
  2. Menjaga Kelembaban ruangan, pastikan ruangan tidak terlalu panas dan tidak terlalu lembab, untuk kelembaban biasanya dengan memberikan beberapa botol kecil yang diisi air dan ditutupi dengan kapas, biarkan kapas itu basah.
  3. Memperhatikan Pakan Nimfa, pastikan Nimfa (jangkrik yang baru menetas) mendapatkan pakan dengan syarat : sayuran yang sesuai dengan usia jangkrik, biasaanya untuk nimfa saya berikan (Irisan -irisan Wortel, Pur Halus, dan tepung kacang hijau) tinggal dikombinasikan bergantian.
  4. Memberi penghangat, untuk Daerah yang dingin pada malam hari biasanya diberikan lampu pijar 5 watt.
  5. Memberikan Inisial / tanda, hal ini penting untuk dapat mengetahui Usia Jangkrik sehingga dapat menyesuaikan kapan harus dipanen, pemberian pakan yang tepat sesuai dengan Usianya dan masih banyak lagi kegunaan yang lainnya
  6. Menjaga kebersihan lingkungan, pastikan pakan yang sudah lebih dari satu hari agar di angkat dan di buang dari kandang karena akan mengganggu pertumbuhan dan kesehatan si Jangkrik
  7. Hindari Predator, ada beberapa cara untuk menghindari predator/ pemangsa misalnya ditutup dengan triplek dan tengahnya di beri area untuk kawat nyamuk yang berguna untuk Ventilasi, disetiap kakinya diberi mangkuk yang diisi oli bekas, pastikan predator tidak dapat memangsa jangkrik.


Read more > Perawatan setelah telur jangkrik menetas

Cara menetaskan telur jangkrik

Buatlah kotak penetasan dengan ukuran P * L * T = 50 cm * 30 cm * 20 cm. Kotak ini dapat menampung 1 (satu) sendok telur jangkrik (berisi sekitar 2500-3000 butir).


A. Dengan Media Kain.
Potong kain dengan Ukuran Sekitar 25 cm * 25 cm, sementara  yang digunakan berupa wadah plastik untuk meletakkan kain serta semprotan air berukuran kecil.

Adapun cara penetasannya adalah sebagai berikut :

  1. Masukkan satu sendok telur pada bagian tengah kain lalu atur permukaannya agar meratata.
  2. Lipat semua sisi kain kebagian tengah secara bergantian mulai dari sisi kanan, kiri, atas dan bawah. jangan menekan kain yang dilipat, biarkan agak longgar sebagai jalan keluar untuk anak jangkrik yang menetas nantinya.
  3. Masukkan kain berisi telur ke dalam wadah plastik, lalu letakkan wah plastik tersebut kedalam Kotak/kandang.
  4. Selama telur belum ada yang menetas lakukan penyemprotan air secara rutin setiap hari agar kain tetap lembab.
  5. Telur aka menetas sekitar 3-6 hari, tergantung usia si telur
  6. Sebelum telur menetas biasanya telur akan berubah warna menjadi kuning kehitaman. untuk memastikan perkembangan dan keadaan telur, kain diperiksa setiap hari sebelum disemprot dengan air.
  7. Kain ditutup kembali setelah pemeriksaan.


B. Dengan Media Pasir.
Penetasan dengan media pasir menggunakan pasir halus dan bersih yang telah diayak. Jemur / Sangrai agar kuman penyakit lainnya mati sehingga media pasir tersebut menjadi steril. Masukkan pasir halus tadi kedalam Nampan ukuran 15 cm * 20 cm atau dapat disesuaikan dengan ukuran kotak. Alat lainnya adalah semprotan air ( Spray ).

Adapun teknik penetasan dengan cara ini adalah :

  1. Taburkan pasir secara merata dalam nampan dengan ketebalan 1-2 cm.
  2. Taburkan telur jangkrik secara merata diatas pasir, lalu tutup kembali dengan pasir dengan lapisan harus setipis mungkin, asal telur tidak tampak dari permukaan.
  3. Masukkan Nampan plastik kedalam kotak / Kandang yang telah dibuat.
  4. Semprotkan air setiap hari, dan pastikan agar medianya tetap lembab.


Read more > Cara menetaskan telur jangkrik

Cara beternak jangkrik

Budidaya burung saat ini memang sedang marak, maka permintaan jangkrik sebagai salah satu makanan burung juga meningkat. Dengan itu maka prospek budidaya jangkrik semakin cerah dengan tingginya permintaan akan permintaan jangkrik di pasaran, karena banyak daerah yang kekurangan akan pasokan jangkrik sebagai pakan ternak burung. Disini saya akan memberikan sedikit tentang cara ternak jangkrik, semoga bermanfaat.


Pembuatan Kandang Jangkrik
Tahap awal dalam budidaya jangkrik adalah persiapan kandang. Kandang yang baik adalah kandang yang :
1. Jangkrik terhindar dari pemangsa
2. Mudah untuk mengontrol keadaan dan pertumbuhan jangkrik setiap waktu.
3. Menjadikan Kandang yang nyaman untuk jangkrik,
4. Pastikan sirkulasi udaranya bagus,
5. Memudahkan pada saat pemanenan.
6. Jangan terkena sinar matahari langsung.

Sekarang kita memasuki Pembuatan, bahan dan bentuk kandang jangkrik yang saya buat sekarang :

Bahan-Bahan Pembuatan kandang Jangkrik :
1. Triplek
2. Paku Kecil
3. Kayu Kaso Kecil / kayu reng
4. Lem Kayu
5. Lakban Coklat yang besar ( ukuran 44 mm )
6. jangan lupa sediakan gunting, gergaji dll

Proses pembuatan Kandang jangkrik:
* Bentuk menjadi persegi panjang dengan ukuran : Panjang = 50 Cm, Lebar = 60 Cm, Tinggi = 120 Cm

* Beri Lem kayu pada setiap sudut untuk menutupi celah, perlu diketahui pada saat menetas jangkrik berukuran sangat kecil.

* Beri pinggiran atas bagian dalam dengan Lakban Coklat fungsinya agar jangkrik tidak bisa merayap terus ke atas.

* Jangan Lupa untuk Kandang Kaki dari kandang jangkrik beri jarak min 20 cm dan beri mangkuk yang diisi air dan garam, untuk menghindari semut, alternatif lain silahkan beri Lem tikus.

Persyaratan lokasi ternak jangkrik

Lokasi peternakan sebaiknya :
1. Usahakan lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.
2. Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3. Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan
4. Hindari Hama pemangsa jangkrik seperti : semut, cecak, laba-laba, ayam, kucing, kadal dll.
5. Usahakan Lokasi mudah untuk dimonitor setiap hari perkandangnya

Read more > Cara beternak jangkrik

Prospek Budidaya Ternak Burung Lovebird


Segmen pasar burung love bird di Madiun dan sekitarnya, menggeliat dalam beberapa bulan terakhir ini. Namun di balik itu, muncul kekhawatiran booming produksi dan harganya jatuh ke titik terendah.

Pengamatan di Pasar Burung Srijaya Madiun, misalnya, hampir setiap ekor love bird yang terpajang di kios ludes dilamar penggemar. Padahal, jika menilik harga yang ditawarkan, bisa dibilang selangit. Untuk love bird jenis biasa non klep, diperjual belikan dengan harga Rp 350 .

Sementara love bird jenis klep, di atas Rp 750 ribuan. Love bird jenis albino misalnya, dihargai Rp 800-an. Sepasang siap ternak bisa tembus Rp 2,5 jutaan. Jenis lotino mata hitam dan merah tetap jadi icon love bird. Harganya makin selangit. Rata-rata di atas Rp 1 jutaan ke atas.”Pasaran love bird memang lagi bagus dalam beberapa bulan terakhir ini. Penggemarnya juga semakin banyak,” ujar Agus, pedagang burung Pasar Burung Srijaya Madiun.
Namun di balik tingginya permintaan dan harga love bird saat ini, muncul bayang-bayang kekhawatiran di kalangan penggemar. Yakni terjadi booming produksi lantas permintaan turun drastic dan harga hancur ke titik terendah. Seperti yang terjadi pada kenari. Prediksi ini serta mert dibantah pedagang. Diakui, dulu love bird memang sempat booming, lantaran muda diternak.”Namun itu hanya untuk love bird jenis biasa non klep,” ungkap pedagang. Khusus untuk love bird dengan icon tinggi, seperti albino dan lotino, diyakini tetap akan bertahan. Kalau toh harganya turun, tidak akan sampai ke titik terendah. 


Read more > Prospek Budidaya Ternak Burung Lovebird

Salah satu daya tarik lovebird

Salah satu daya tarik lovebird adalah karena warnanya yang indah. Oleh karena itu, dalam pengembangbiakan lovebird biasanya direncanakan suatu pengembangbiakan lovebird dengan pola warna tertentu. Hal ini memang memungkinkan dan sudah banyak yang berhasil  lovebird dengan warna-warna tertentu. Biasanya warna-warna yang langka akan membuat harga lovebird menjadi sangat tinggi.


Dalam merencanakan warna bulu pada pengembangbiakan lovebird tidak dapat dilepaskan dari hukum genetik. Secara umum, demikian disebutkan Siti Nuramaliati Prijono dalam buku berjudul Lovebird, telah diketahui bahwa dari pasangan yang dikawinkan maka sifat anak-anak 50% meniru induk betina dan 50% meniru induk jantan. Dengan kata lain sifat anak merupakan perpaduan setengah sifat induk jantan dan setengah sifat induk betina. Sifat-sifat yang diturunkan ini pun masih dipengaruhi oleh sifat resesif dan sifat dominan yang dimiliki oleh pasangan yang dikawinkan.

Untuk menentukan sifat resesif dan dominan ini dapat diperkirakan setelah suatu pasangan yang berlainan sifatnya (dalam hal ini warna bulu) menurunkan dua-tiga periode keturunan. Bila keturunan pada periode-periode tersebut cenderung mempunyai hasil yang relatif sama maka dapat diperkirakan sifat dominan dan resesif yang ada pada induk jantan dan atau induk betina. Berdasarkan pengalaman-pengalaman inilah kemudian dapat disusun program perencanaan warna bulu pada anak lovebird dari pasangan-pasangan yang dipelihara.

Berkaitan dengan pengembangbiakan lovebird untuk mendapatkan warna bulu yang berbeda maka pengetahuan dasar mengenai genetik sangat penting diketahui oleh penangkar. Dengan pengetahuan dasar genetik tersebut memungkinkan penangkar untuk mengawinsilangkan lovebird sehingga dapat diperoleh anak lovebird dengan warna bulu yang diinginkan.

A. Genetika sebagai Pengetahuan Dasar Pengembangbiakan Lovebird

Genetika adalah ilmu tentang keturunan atau asal-usul makhluk hidup. Dalam ilmu ini dipelajari cara suatu sifat (karakter) diturunkan kepada keturunannya.

Unit terkecil bahan sifat keturunan adalah gen. Gen terletak pada kromosom dan tersusun secara linear. Dalam setiap sel tubuh terdapat sepasang kromosom. Dengan sendirinya gen-gen pada kromosom berpasangan dan pasangan gen tersebut terletak pada lokus yang sama. Gen-gen yang terletak pada lokus yang sama memiliki pekerjaan yang sama, hampir sama, atau berlawanan, tetapi untuk satu tugas tertentu. Sebagai contoh, gen G bersama alelnya g bekerja untuk menumbuhkan pigmentasi warna bulu. Gen G mampu untuk berpigmentasi, sedangkan gen g tidak mampu berpigmentasi. Tugas gen tersebut berlawanan, tetapi untuk tugas yang sama yaitu pigmentasi warna bulu.

Selama proses reproduksi, satu set kromosom diturunkan dari setiap induknya kepada anaknya. Sperma dan sel telur hanya berisi setengah dari jumlah kromosom yang ada di sel lainnya pada tubuh. Jadi, ketika dua dari “setengah kelompok” bersatu pada waktu proses pembuahan telur oleh sperma terbentuk suatu gabungan yang diturunkan pada anaknya.

Dalam genetika, bentuk luar atau kenyataan karakter yang dimiliki suatu individu (misalnya: warna hijau pada bulu) dikenal dengan istilah fenotip. Sementara bentuk susunan genetik suatu karakter yang dimiliki suatu individu dan ditulis dengan simbol gen dikenal dengan istilah genotip. Simbol gen untuk lovebird yang bulunya berwarna normal (hijau) ditulis GG. Lovebird yang berbulu lutino, biru, dan warna mutasi lainnya ditulis gg. Lovebird yang memiliki simbol gen yang sama (pasangan kedua alel pada suatu individu sama), misalnya GG dan gg, disebut homozigot.

GG adalah pasangan homozigot yang bersifat dominan, sedangkan gg adalah pasangan homozigot yang bersifat resesif. Hal ini berarti bahwa warna lovebird yang normal (hijau) adalah dominan terhadap warna mutasi. Apabila lovebird memiliki simbol gen yang berbeda (pasangan kedua alel pada suatu individu tak sama), misalnya Gg, disebut heterozigot. Lovebird yang memiliki genotip yang heterozigot (Gg) maka akan menunjukkan warna bulu hijau. Warna hijau adalah dominan terhadap warna mutasi dan warna mutasi tersebut tertutup oleh warna hijau sehingga tidak terlihat dari penampilannya.

B. Program Persilangan untuk Menghasilkan Warna Mutasi Bulu

Gen dapat mengalami mutasi lebih dari sekali sehingga dapat terbentuk 2 atau lebih macam alel bagi suatu gen. Gen G berperan untuk menumbuhkan warna bulu secara normal lalu gen G mengalami mutasi. Dengan demikian, gen G tidak mampu mengadakan warna bulu secara normal sehingga akan menghasilkan warna bulu lainnya, seperti albino dan lutino. Gen G yang bermutasi itu diberi simbol g. Gen yang mengalami mutasi tersebut ditulis dengan huruf kecil karena karakter yang ditumbuhkan bersifat resesif.

Artinya, bila gen g terdapat pada satu tubuh dengan gen G maka gen g akan ditutupi atau dikalahkan. Kejadian mutasi gen ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan pengembangbiakan lovebird sehingga dihasilkan lovebird dengan warna bulu yang diharapkan, yaitu sama atau berbeda dengan induk jantan dan betinanya. Untuk tujuan komersial, cara ini cukup menguntungkan karena lovebird dengan warna mutasi mempunyai daya jual yang lebih mahal.

Jenis lovebird yang banyak dijual di pasar burung di Indonesia adalah lovebird ‘muka salem’, lovebird kacamata ‘fischer’, lovebird kacamata ‘topeng’, dan lovebird hasil mutasi. Ketiga jenis lovebird tersebut dapat mudah dikembangbiakkan untuk menghasilkan lovebird warna mutasi. Di antara ketiga jenis lovebird komersial tersebut, lovebird ‘muka salem’ dapat menghasilkan banyak warna mutasi, seperti lutino (kuning, mata merah), golden cherry (kuning), cinnamon (cokelat kekuningan), biru pastel, pied (bercak warna), dan albino (putih, mata merah). Warna mutasi dari lovebird kacamata ‘topeng’ yang terkenal adalah biru.

Untuk mendapatkan anakan dengan warna mutasi, penangkar harus mempunyai induk dengan warna mutasi. Apabila ingin diperoleh anak dengan warna mutasi dari kedua induk yang berbulu normal maka caranya sangat rumit dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Berikut ini contoh-contoh program perencanaan warna bulu pada anak lovebird dari pasangan-pasangan yang dipelihara.

1. Lutino dan albino

Lutino dan albirto pada lovebird ‘muka salem’ adalah bentuk dari mutasi rangkai kelamin resesif. Gen lutino dan albino terletak pada kromosom kelamin. Oleh karena itu, karakter yang ditimbulkan gen ini diturunkan bersama dengan karakter kelamin. Selain kedua bentuk mutasi tersebut, bentuk mutasi bulu lain yang melibatkan rangkai kelamin resesif adalah cinnamon murni atau hasil mutasi yang bermata merah.

Perhatikan diagram di bawah ini:
Pada burung, kromosom kelamin betina adalah ZW dan kromosom jantan adalah ZZ (pada binatang mamalia kromosom kelamin betina adalah XX dan kromosom jantan adalah XY). Hal ini berarti bahwa lovebird betina menghasilkan telur yang membawa Z dan W, sedangkan lovebird jantan menghasilkan sperma yang hanya membawa Z. Jika resesif gen mutan terjadi pada kromosom Z yang tidak ada pasangannya dengan kromosom W yang lebih pendek maka tidak terjadi pindah silang gen mutan tersebut.

Dengan demikian, lovebird betina hanya memerlukan satu gen resesif (contoh: g) untuk memperlihatkan adanya mutasi dalam penampilannya, sedangkan lovebird jantan memerlukan dua resesif gen (contoh: gg). Oleh karena keturunan yang berupa ZW adalah betina dan ZZ adalah jantan, pewarisan kromosom Z akan mengikuti pola khas: induk betina akan meneruskan kromosom Z hanya kepada keturunan jantannya, sedangkan induk jantan akan meneruskan kromosom Z kepada keturunan jantan dan betina. Itulah sebabnya anak betina akan selalu mewarisi kromosom Z dari induk jantan karena induk betina pasti telah menyumbangkan kromosom W. Lagi pula, induk betina dapat meneruskan informasi pada kromosom Z kepada cucunya hanya melalui anak-anak jantannya. Sifat genetik yang dilanjutkan dengan pola khas ini disebut rangkai kelamin.

Untuk memperoleh bentuk lutino dari lovebird ‘muka salem’ dapat dilihat pada Tabel 1. Gen dominan untuk warna hijau normal menggunakan simbol G.

Tabel 1:
Dengan demikian, pejantan warna hijau normal memiliki genotip GG, betina hijau normal adalah G-, jantan lutino adalah gg, jantan hijau normal atau pembawa sifat lutino adalah Gg, dan betina lutino adalah g-.

Apabila ingin diperoleh cukup banyak anak lovebird berbentuk lutino dari sepasang lovebird yang ditangkarkan maka sebaiknya kegiatan penangkaran dimulai dengan menangkarkan sepa-sang lovebird yang terdiri dari betina normal dan jantan lutino (Diagram l).

Diagram 1:
Dengan cara ini dapat diharapkan diperoleh 50% anak lutino pada generasi pertama. Hal ini tidak mungkin terjadi bila sepasang lovebird yang dikawinkan adalah betina lutino dengan jantan normal homozigot (Diagram 2).

Diagram 2:
Keuntungan lain dari penggunaan pasangan betina normal dengan jantan lutino adalah dapat diketahuinya jenis kelamin anak ketika berada di sarang, yaitu sebelum bulunya muncul. Anak yang betina (lutino) mempunyai mata berwarna merah, sedangkan anak jantan (normal) mempunyai mata berwarna gelap.

Untuk menghasilkan anak lovebird albino maka perlu dimulai dengan menyilangkan lovebird betina warna biru (BBb-) dengan lovebird jantan lutino (BBll). Persilangan kedua induk lovebird tersebut menghasilkan keturunan pertama (F1) anak betina lutino atau biru (Bbl-). Selain itu, diperlukan juga pejantan dengan genotip yang sama (Bbll) yang diperoleh dari hasil perkawinan induk betina lutino (BBl-) dengan induk jantan biru atau lutino (Bbll). Perkawinan antara kedua keturunan F1 (Bbl- x Bbll) tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.
Program persilangan untuk memperoleh anak bentuk albino dan lutino di atas dapat diterapkan untuk lovebird jenis lain yang mempunyai kedua bentuk mutasi tersebut.

2. Warna biru dan warna mutasi lainnya

Perkawinan antara lovebird kacamata ‘topeng’ yang berbulu normal (hijau) dengan yang berbulu biru merupakan salah satu contoh dari pasangan resesif yang melibatkan otosom (Tabel 3). Otosom merupakan kromosom yang tak menentukan jenis kelamin.

Tabel 3:
Warna hijau dominan terhadap warna biru. Bentuk genotip warna hijau adalah GG, sedangkan warna biru adalah resesif dengan genotip gg. Jadi, semua sel kelamin dari induk yang dominan akan mengandung satu gen G, sedangkan induk yang resesif akan mengandung satu gen g. Berarti semua anak akan menerima satu gen G dan satu gen g dari setiap induknya. Hal ini jelas terlihat bahwa semua anak pada generasi pertama (F1) akan mempunyai genotip Gg (Diagram 3).

Diagram 3:
Hal ini berarti secara fenotip anak lovebird tersebut berwarna hijau, tetapi anak lovebird tersebut membawa gen warna biru pada genotipnya. Jadi, anak lovebird tersebut bersifat heterozigot.

Ketika lovebird heterozigot tersebut dikawinkan maka pasangan lovebird tersobut akan menghasilkan anak yang berwarna hijau dan berwarna biru pada generasi kedua (F2). Perbandingan harapan dari anak lovebird warna hijau terhadap biru adalah 3 : 1 dengan satu pertiga anak lovebird berwarna hijau homozigot (GG), dua pertiga warna hijau heterozigot dan pembawa sifat warna biru (Gg), serta satu pertiga warna biru (gg).

Pasangan otosom resesif lainnya antara lain adalah perkawinan antara lovebird ‘muka salem’ yang berbulu normal dengan yang berbulu biru pastel, dan perkawinan antara jenis lovebird berbulu normal dengan lovebird warna mutasi lainnya.

Warna bulu mutasi lainnya pada lovebird yang melibatkan pasangan otosom resesif adalah pied dan golden cherry. Pada prinsipnya, untuk mendapatkan bulu dengan warna mutasi tersebut hampir sama dengan program persilangan untuk memperoleh bulu warna biru.

Read more > Salah satu daya tarik lovebird

Memilih Kacer yang Bagus & Perawatannya

1. Memilih Anakan Kacer & Membedakan Jantan – Betina 


Untuk mendapatkan Anakan Kacer yang berkelamin jantan,  beberapa kriteria yang bisa dijadikan patokan.


  • Pertama, pilihlah Anakan Kacer yang matanya besar dan menonjol. 
  • Patokan kedua adalah dengan mengamati cara Anakan Kacer berdiri. Pilih yang berdiri dengan tegak. 
  • Ketiga, carilah Anakan Kacer yang bentuk paruhnya tebal dan lancip seperti bentuk buah belimbing (Anakan Kacer seperti ini diyakini mempunyai suara yang keras). 
  • Keempat, sebaiknya cari body Anakan Kacer yang bentuknya panjang dan bentuk kepala datar (papak). 
  • Kelima, warna bulu. Anakan Kacer yang berkelamin jantan diyakini mempunyai warna yang lebih tegas dan gelap dibanding warna bulu pada betina. 
  • Terakhir, kalau kita sudah terbiasa melihat dan membandingkan Anakan Kacer jantan dengan Anakan Kacer betina, maka akan terlihat dengan jelas bahwa body Anakan Kacer betina cenderung bulat (dari bagian antara leher dengan dada hingga perut membentuk huruf “C”) sedangkan Anakan Kacer jantan lebih rata. 


Satu hal lagi berdasarkan pengalaman saya, carilah Anakan Kacer yang warna bulu putih dikedua pipinya lebih sedikit. Anakan Kacer seperti ini biasanya mental tempurnya lebih bagus. Semua criteria diatas hanya berlaku untuk Anakan Kacer yang belum bunyi, baik ngeriwik maupun ngeplong.

2. Tips Dasar Perawatan Burung
Bagi yang sering online di web www.kicaumania.org tentu tidak asing dengan pertanyaan berikut jika ada burung rekannya yang moncer di arena lomba, “share dong perawatannya”. Lantas rekan yang burungnya moncer pun membeberkan “rahasia” perawatan burungnya hingga bisa berjaya di arena lomba. Syukur kalau ada yang menjelaskannya secara detail. Yang sering terjadi adalah jawaban klasik berupa mandi, jemur dan pemberian EF (Extra Fooding) secara teratur.

Pertanyaannya, apakah dengan dibongkarnya rahasia perawatan sang juara lantas burung kita bisa ikut-ikutan moncer jika rahasia tersebut diterapkan ke “jagoan” kita? Jawabannya bisa ya bisa tidak. Mengapa demikian? Jawabannya adalah setiap burung mempunyai karakter, suara, gaya, dan tingkat kecerdasan yang berbeda. Sepertinya hampir semua penghobi burung sudah mengetahui akan hal tersebut. Lantas, kira-kira perawatan seperti apa yang cocok untuk jagoan kita supaya bisa moncer dilapangan ? Faktor apa saja yang menjadi penentu? Sedikit tips berikut mungkin bisa berguna dalam memelihara burung sehingga diharapkan kita memiliki dasar dalam merawat “jagoan” kita.

3. Tips Bila Kacer Anda Terlalu Birahi
Menurut para pakar Burung Kacer bahwa Kacer yang terlalu birahi akan mengurangi penampilannya ketika di lomba. Ciri-ciri Kacer yang terlalu birahi yaitu sering bergerak ke samping sangkar sambil mematuki sangkar atau biasanya bertingkah tapi tidak mengoceh sama sekali.Pada burung Kacer yang terlalu birahi jangan diberikan extra fooding jangkrik karena pemberian kroto saja sudah dirasakan cukup. Kroto banyak mengandung protein atau zat yang meningkatkan hormon progesteron dan estrogen yaitu hormon dalam tubuh yang mampu memacu birahi burung tersebut.

Tips untuk mengurangi birahi pada Kacer kesayangan Anda yaitu dengan merubah pola perawatan terutama dalam hal pemberian pakan. Cobalah tips ini : Mulai hari senin sampai dengan hari jum’at berilah voer yang berkualitas merk boleh apa saja. Kemudian menjelang lomba berika menu khusus yaitu kroto. Jika penampilannya masih tetap membandel cukup dibalik saja yaitu : senin hingga jum’at berikan kroto secukupnya kemudian menjelang lomba atau latihan berilah voer berkualitas. Biasanya cara ini cukup manjur dan sudah banyak terbukti oleh para mania kacer.

Dalam kasus seperti ini proses penjemuran tidak terlalu berpengaruh. Jadi untuk penjemuran waktunya biasa saja (tetap)

Mudah-mudahan bermanfaat dan dapat menjadi masukan untuk Anda khususnya kicau mania yang memiliki burung Kacer.

4. Mempersiapkan Kacer Untuk Lomba
Disamping pemberian pakan utama dan pakan tambahan seperti Voer dan Extra Fooding(jangkrik,ulat hongkong,ulat bambu), pemberian multivitamin dan mineral juga sangat penting. Vitamin dan mineral dibutuhkan dalam skala sangat kecil sekali, tetapi apabila kebutuhan akan hal ini tidak terpenuhi, akan berakibat fatal; Misalnya: gampang terserang penyakit, kelumpuhan, sakit yang berkepanjangan dan menyebabkan kelainan yang menyimpang.

Pilihlah multivitamin dan mineral yang memang sudah di format dan dikemas khusus untuk burung. Berikan dosisnya secara tepat dan bijaksana kepada burung secara rutin pada setiap interval waktu tertentu.

Kita sering mendengar istilah “stelan” dalam pola perawatan dan pakan burung berkicau, stelan disini bisa kita analogikan seperti kita meng-adjust karburator sepeda motor milik kita. Agar karburator sepeda motor tersebut dapat berfungsi secara optimal, diperlukan pasokan bensin, pengapian pada busi dan udara pada ruang bakar yang seimbang.

Apabila stelan ketiga unsur tadi bisa tepat dan seimbang, maka karburator tersebut akan bekerja secara optimal. Kembali kedunia burung berkicau, kita bisa mengibaratkan pakan utama dan extra fooding (EF) adalah bensin, mandi adalah udara dan pengapiannya adalah jemur dan pengumbaran. Maka dari itu, kenali dan pahamilah tipe karburator (burung milik anda) agar bisa menyetelnya menjadi optimal dengan mudah.

Read more > Memilih Kacer yang Bagus & Perawatannya

Sekils tentang Cucak Rawa


burung kicauan termahal di Indonesia
Walaupun secara tampilan, Cucak Rawa tidaklah semenarik burung beo, burung kepodang, burung murai, kacer ataupun burung jenis lain yang memiliki warna yang indah. Bahkan dibandingkan dengan satu kerabatnya yakni burung kutilang, warna Cucak Rawa belumlah sebanding keindahannya. Akan tetapi, walaupun sosoknya kurang menarik, Cucakrawa memiliki suara yang cukup tinggi nilai ekonomisnya, harganya terus naik demikian halnya dengan kharismanya sebagai kicauan unggulan tidak diragukan lagi.

Tingginya harga Cucakrawa bakalan, maupun yang sudah jadi menjadi pertimbangan tersendiri bagi para penggemar kicauan, terutama bagi penggemar pemula untuk memilikinya. Sehingga dapat dikatakan bahwa Cucakrawa memiliki kelas tersendiri dan seakan terkesan sebagai burung kelas atas. Terlebih sampai dengan saat ini para penggemarnya hampir sebagian besarnya didominasi oleh kalangan pengusaha maupun para penggemar yang penghasilannya cukup baik. Citra Cucak Rawa yang baik inilah yang membuat burung ini sulit didapati di alam bebas, bahkan di pasaran sekalipun.

Namun bila diamati tidak demikian halnya adanya. Cucak Rawa walaupun memiliki harga yang relatif tinggi ternyata murah untuk dipelihara bila dibandingkan dengan memelihara burung berkicau jenis yang lainnya. Makanan kesehariannya adalah pisang/buah-buahan dan diselingi dengan voor. Makanan tambahannya bisa berupa jangkrik 5 ekor pagi 5 ekor sore, dan kroto (tidak wajib). Porsi EF tersebut tidaklah sebanyak yang kita butuhkan manakala memelihara jenis burung yang lainnya. Bisa dikatakan, memelihara Cucak Rawa sesimple memelihara trucukan atau kutilang hanya karena faktor mahalnya harga bakalan burung ini, maka kita tidak mau bereksperimen. Andaikata mau bereksperimenpun dengan cara yang sangat hati-hati.
Kalau diistilahkan, membeli burung Cucak Rawa seperti membeli motor 4 tak. Harga di awal saja yang tinggi, setelah itu dalam kesehariannya irit bensin, tanpa perlu membeli olie samping sebagai pelengkap EF hariannya seperti halnya bilamana kita membeli motor 2 tak.
Termasuk suatu hal yang kurang tepat pula bila menyebut bahwa Cucak Rawa adalah burung termahal. Sebab tidak sedikit pula burung jenis yang lainnya yang bandrolnya memasuki 7 digit, bahkan bisa 8 digit bilamana berprestasi.

Read more > Sekils tentang Cucak Rawa

Sukses Ternak Burung Kenari

Kenari atau Serenius Canarius bukan burung asli dari Indonesia, namun berasal dari pulau Canary. Kenari banyak di kembangkan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Kenari yang banyak masuk ke Indonesia adalah kenari Holland dan Taiwan.


Karena banyaknya kenari hasil breeding indonesia mungkin sudah sepantasnya disebut kenari indonesia karena baik kenari Holland, Taiwan, American Singer dan lainnya bukanlah burung asli dari negara tersebut.

Banyak Orang yang mengatakan bahwa ternak kenari itu mudah, memang mudah bagi yang sudah terbiasa. Bagi pemula tentu semuanya harus di pelajari dengan seksama. Sebab tidak jarang orang yang ternak kenari mengalami beberapa kendala.

Dalam beternak kenari ada beberapa factor yang harus diperhatikan yaitu usia kenari, jenis kelamin, sarana penunjang ternak dan ilmu tentang ternak.

Baiklah berikut ini adalah gambaran secara umum hal-hal yang harus di perhatikan dalam ternak kenari.

1. Kebersihan
Ini tidak berlaku hanya untuk ternak kenari saja. Tetapi ternak apa saja harus memperhatikan kebersihan sarang atau kandang. Salah satu kunci sukses ternak kenari adalah kebersihan. Kebersihan sarang, pakan, wadah pakan tempat minum dll semua harus di bersihkan setiap hari.

2. Pakan
Beri makanan suplemen yang bagus. Suplemen berfungsi sebagai penunjang stamina dan fitalitas burung. Suplemen yang baguis adalah yang mempunyai fungsi yang jelas. Jangan lupa perhatikan pula kadar dzat yang terkandung dalam suplemen tersebut. Suplemen banyak sekali macam dan manfaatnya. Ada suplemen yang khusus untuk merangsang suara, meningkatkan produktifitas telur, manjaga burung agar tidak setress dll.

3. Ukuran Kandang
Buat ukuran kandang yang sesuai denga ukuran kenari. Jadi semakin besar burung kenari maka semakin membutuhkan kandang yang luas. Adapun kandang untuk betina buat yang sedang. Tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil.

4. Kenyamanan
Ciptakan kenyamanan untuk kandang kenari. Misalnya hawa yang setabl tak terlalu panas juga tak terlalu dingin. tidak terlalu ribut (baik suara maupun aktivitas bergerak lainnya), tidak terlalu dingin, bersih dan aman dari gangguan hewan berbahaya lain seperti tikus, tokek, anjing, kucing, dll.

Burung Kenari Yang Biasa Di Kenali Di Indonesia.

Kenari Holland
Berdasarkan catatan literature kenari Holland merupakan crossing dari berbagai jenis kenari yang didatangkan dari Inggris, Jerman dan Belgia. Para penangkar Belanda secara konsisten mengcrossing kenari-kenari tersebut dengan kenari liar sehingga menghasilkan beberapa jenis kenari unggulan dan familier di Indonesia, seperti ; Norwich, Scoth fancy, Bolder fancy, London fancy, dan sebagainya. Kenari Holland merupakan jenis kenari penyanyi dan petarung dan tidak digolongkan dalam jenis resmi kenari di dunia. Istilah kenari Holland hanya dikenal di Indonesia, disebut demikian karena burung kenari ini langsung dimpor Belanda dan popular di Indonesia dengan istilah Kenari Holland. Dikalangan penghobi kenari Holland merupakan jenis kenari andalan setelah di kawin silangan dengan kenari Yorkshir (Inggris) atau dengan Lizard (Jerman) karena keturunannya memiliki bentuk postur yang ideal, warna yang beragam, variasi ketebalan dan volume suara tajam/keras yang bisa diandalkan dalam lomba-lomba.

Kenari Malang
Kondisi alam yang tepat membuat Malang berhasil menangkarkan kenari Holland secara masal. Menjamurnya peternakan kenari di Malang membuat harga burung kenari hasil ternakan malang menjadi sangat murah. Patut disayangkan, guna menekan harga yang murah dengan perawatan dan gizi makanan yang minim sehingga berdampak pada kualitas hasil penangkaran kenari Holland Malang menjadi kurang baik dan rentan terhadap penyakit, seperti ; kaki yang mudah bersisik, berjamur, postur yang kecil serta kualitas suaranya yang di bawah standard. Namun demikian patut diacungkan jempol, hasil penangkaran masal kenari malang ini sudah merambah dan meramaikan pasar-pasar burung di Indonesia walaupun bukan strain baru tetapi para penghobi menamainya dengan Istilah Kenari Malang.

Read more > Sukses Ternak Burung Kenari

Tips Agar Kacer Tidak Gampang Mbagong

Ciri-ciri kacer yang tidak gampang mbagong, biasanya itu burung agak lincah / kesit (tidak jinak) dan tidak usah pakai dimainkan tangan untuk perawatannya supaya tidak jadi kolokan.


Sebaiknya perawatan burung itu jangan terlalu berlebih, kita stel saja dalam kondisi :

1. kondisi harian:

dalam hal ini perawatan ditujukan untuk harian saja,semisal kalo harian itu dia suka dikasih 10 pagi 10 sore, ya kalo udah setelan nya gt masak mau dirubah lagi. iya sih sih burung kenceng kerjanya tapi kan sayang skalo burung kenceng ndak ada musuh nya ntar jd rusak tuh burung.

2. kondisi lomba:

ini yang wajib dicermati, karena kondisi ini si burung harus betul2 prima dan jos di lapangan. maka dari itu yang biasanya si burung dikasih 10 biji 2 kali sehari maka menunya berubah menjadi 2 kal lipatnya alias 20 pagi sore. dan itu harus ditambah 5 biji sebelum turun ke lapangan kontes itu akan membuat si burung menjadi kenceng. dengan catatan itu dalam kondisi normal perawatnnya. And full kerodong.

Anda juga bida coba mengatasi kacer mbangong / mballon / mbedhesi (jawa) dengan cara istilahnya dikembalikan ke suasana alamnya untuk burung kacer tersebut menjadi siap lomba kembali dengan cara :

1. Menjauhkan dari burung-burung lain yang sedang gacor alias disendirikan.
2. Dimasukan kekandang umbaran yang dibuat dasarnya langsung ketanah, kurung umbarannya dibuat dari strimin, dan dibuat seperti dialamnya.

3. Kalau tidak mempunyai tempat umbaran cukup full kerodong saja kandangnya, walaupun dalam posisi penjemuran.

4. Tempat bak mandinya dikasih pasir yang sudah dicuci bersih, supaya seperti dialamnya kembali dengan syarat dijaga kebersihannya setelah dipakai untuk mandi burung kita.
5. Selama penyembuhan jangan dikasih ef cukup pur saja.

6. Dalam pemberian pada minuman tetap selalu diberikan vitamin, supaya kondisinya tetap prima.

Semua itu dilakukan selama 1 (satu) bulan, dan setelah itu baru diberikan lagi dengan cara sedikit demi sedikit sampai pada posisi maksimal selama 1 (satu) bulan dan setelah diyakini siap lomba barulah burung kesayangan kita dilombakan kembali untuk merebut sang juara.

Read more > Tips Agar Kacer Tidak Gampang Mbagong

Burung kacer bagong dan berbagai penyebabnya

Segi bawaan: ada burung yang dari segi bawaan emang dia udah sering bagong, jadi dari segi ini burung sudah tidak harapan untuk dibuat lomba ato untuk dipoles lagi karena akan menuai hasil yg tidak bagus. Sarannya jual aja ke pasar.

Segi perawatan: dari segi ini apakah kita sudah benar dalam hal perawatannya, misalnya mandi, jemur plus ekstra foodingnya. Kebanyakan kacer bagong karena dari segi perawatannya emang udah salah. Kacer itu burung yang suka panas maka pemberian pakan seperti kroto itu sedikit aja, kalo nggak sekali selang waktu 2 hari, itu bertujuan meredam hawa birahi yang berlebihan karena sifat dari burung kacer adalah fighter, sehingga diharapkan dalam pemberian kroto selang 2 hari ini agar burung tetap fit di lapangan alias tidak gembos di tengah jalan. Saran saya, burung kacer itu lebih baiknya di fooding jangkrik aja sekitar 10 sampai 20 sehari karena di dalam tubuh jangkrik itu bersifat dingin dan lebih berpotensi untuk menjernihkan suara plus power.

Dapat dibuktikan burung yang kebanyakan ekstra kroto sama jangkrik itu dapat kita lihat jelas sekali perbedaan nya, burung kroto pasti terlalu birahi dan kebanyakan bagong. Kalo burung jangkrik mesti power nya dahsyat dan burung diem diplangkringan alias anteng tapi kerja and tidak gembos. Masalah mandi cukup sehari sekali karena kalo burung kebanyakan mandi seperti kacer akan mengundang birahi bagongnya karena si burung akan sering “didis” (merawat bulunya) sewaktu kita jemur. Penjemuran untuk kacer itu relatif tergantung burungnya, kalo burung bakalan mau kita jemur lama sih gakpapa karena bertujuan untuk pembentukan badan dan melatih nafas agar tidak mudah terserang penyakit, kalo burung jadi maksimal penjemuran sekitar 3 jam itu udah sangat cukup, dengan alasan burung jadi itu tidak usah lama lama dijemur karena nanti kalo pas di lapangan akan cepat abis tenaganya alias gembos tengah jalan, mangkanya kita banyak2 kerodong dia agar banyak istirahat. agar nantinya fit di lapangan.

Cara mengatasi kacer mbagong

Cara mengatasi kacer mbagong / mbedhesi (jawa) / kuda laut dengan prinsip seperti temen saya juga bilang “kurangi rasa birahi”, yaitu dengan:

1. Kurangi / hilangkan sementara pemberian extra-fooding nya, alias berikan dia makanan sehari-hari dengan voor saja.

2. Perbanyak jam gantang di terik matahari dan tungguin jangan sampai dia lemes (entar mati…kasihan khan..)

3. Kurangi mandi (kalo perlu seminggu sekali enggak pa-pa, seperti khasus milik saya)

4. Tambahkan tetes vitamin di air minumnya (sesuai aturan dikemasan)

5. Setelah bagong / bedhes nya hilang baru kita kasih ef-nya dikit-dikit, jangan terlalu banyak bisa cepet kambuh lagi tuh..,

Kacer mbagong itu ada yang gampang sembuhnya ada pula yang amat amat sulit untuk disembuhkan, coba tempel sesama kacer sudah jalan lagi sampai akhir tanpa mbagong.

Kesimpulan saya, klau kacer dasarnya tidak mbagong kita pulihkan dengan memperbaiki mentalnya (menjauhkan burung burung yang dia takuti, dan kita buat dia senyaman mungkin pada perawatan hariannya) akan pulih lebih cepat. Lain lagi bila kacer kita sudah mbagong dari sononya waduh saya sudah lebih dari 10 korbannya belum juga bisa sembuh,

Read more > Burung kacer bagong dan berbagai penyebabnya

Types of Birds Lovebird


LOVE BIRD is the smallest species of parrot. Birds Lovebirds are mostly found in Africa except for lovebirds Grey, which is found only in Madagascar.Scientifically known as Agapornis lovebirds. There are nine species of lovebirds, among others:


Nyasa Lovebird
Lovebirds are found in several areas in Zambia, Malawi and Rhodesia. The wings are dark green, his beak is red, the color of the legs and feet are gray and the head, neck and breast are bright orange-red in color.


Peach Faced Lovebird
Lovebirds are bred in large numbers and some lovebirds mutations take place, such as Blue Pastel, lutino and Pied Lovebirds. Head, chest and throat of this bird is a bright pink peach.


Masked Lovebird
Masked lovebird lovebirds are found in Tanzania. The species is rarely seen in captivity. The wings are dark green, dark brown color of the head, chest and neck are yellow and black flight feathers.


Fischer's Lovebird
Birds are usually found in northwestern Tanzania. Lovebirds are usually found and some birds mutation has occurred.Cheek forehead and throat are bright orange, blue rump and there is a black mark on the tail.


Black - cheek lovebird
Lovebirds black cheeks are found in Zaire forehead and crown are reddish brown in color, the back is dark green and no orange band on the upper breast and neck it.


Lovebird Madagascar
Madagascar The lovebirds are mostly found in equatorial Africa. Body green birds in color forehead and face were bright orange-red in color and black feathers flying their colors are blue rump and tail, you will find a small patch of red, yellow and blue.


Read more > Types of Birds Lovebird
 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo