Thursday, March 14, 2013

Penyebab indukan lovebird macet produksi

Dari pengalaman saya pribadi ada kalanya idukan yang sudah produksi macet untuk produksi. Penyebab macetnya produksi lovebird banyak hal penyebabnya seperti tempat yang tidak tenang karena terganggu oleh  binatang seperti kucing, tikus, cicak, tokek dan binatang lainnya atau sirkulasi udara yang tidak jalan dan bisa juga terganggu oleh kita sendiri yang senangnya melihat glodok sudah nelur apa belum, udah nelur apa belum?? mungkin penasaran kali ya, maklumlah mungkin masih pemula ya seperti saya juga

Solusi dari masalah ini ada yang dipindah tempatnya dengan harapan ditempat baru akan lebih tenang, sirkulasi udara yang lancar  jangan terlalu sering dilihat dan diharapkan bisa produksi lagi. Nah yang jadi masalah bila sudah dipindah tidak juga mau produksi biasanya diganti pasangannya. Bagi anda yang mempunyai masalah seperti itu selamat mencoba semoga berhasil.

Read more > Penyebab indukan lovebird macet produksi

Tips agar lovebird dapat bertelur lebih banyak

Dalam breeding lovebird yang kita harapkan adalah lovebird kita cepat produksi dan menghasilkan anakan yang banyak. Dari referensi teman-teman yang sudah berpengalaman saya coba untuk menjelaskan bagaimana caranya agar pasangan lovebird cepat produksi.


Lovebird akan cepat produksi bila dia merasa tenang baik dari sirkulasi udara, suasana, perawatan yang baik, pemberian makanan yang teratur,  tidak terganggu dengan binatang (tikus, tokek, kucing) ataupun dengan kita sendiri.

Karena sulit untuk memastikan jenis kelamin lovebird maka sebaiknya digunakan sangkar koloni tidak usah terlalu besar, cari saja sangkar batrai yang banyak  dijual dipasaran yang biasanya digunakan untuk breeding.
Misalnya kita mempunyai 5 pasang atau 10 ekor anakan usia 3 bulanan disatukan saja semua dalam satu sangkar batrai jangan diberi glodok dahulu, perhatikan  biasanya nanti usia 4 sampai 5 bulan akan mulai belajar kawin, nah setelah belajar kawin baru kita pisahkan pasangan itu disangkar batrai tersendiri yang sudah diberi glodok.

Alasan mengapa ketika anakan jangan diberi glodok karena bila anakan yang kita dapat itu dari lolohan indukannya sediri dia akan takut dengan orang dan bila diberi glodok anakan tersebut akan sering masuk keglodok yang nantinya akan menjadinya takut dengan orang dan gampang tersinggung hehheee kayak manusia aja, nah agar anakan terbiasa dengan keramaian jangan diberi glodok dahulu ya.
Ketika usia 4-5 bulan sudah belajar kawin baru dipisah disangkar batrai sendiri yang telah diberi glodok, karena sudah terbiasa dengan keramaian nanti ketika dia bertelur tidak gampang tergangu dan tentu nantinya akan menghasilkan anakan yang maksimal.

Kalau itu Lovebird bisa bicara tentu dia akan bicara seperti ini " Hai tuan, tuan bikin saya senang, saya akan bikin tuan senang dengan bertelur, menetas dan membesarkan anak saya dengan baik". Kagak  pecaya coba aja dengerin tuh burung mudah-mudahan anda tidak dianggap gila  hehe... maaf bercanda gan
Demikain trik dari saya, ini adalah satu dari banyak trik yang digunakan oleh para breeding lovebird. Semoga bermanfaat.



Read more > Tips agar lovebird dapat bertelur lebih banyak

Mandi malam pada burung dapat menstabilkan birahi

Burung Kacer merupakan burung dengan tipikal fighter. Menurut Taufik, apabila tidak mengetahui birahi sang gaco sedang memuncak atau tidak. Hal yang sering tak terduga adalah mbedes saat perform. Hal inilah yang sering dirisaukan kacermania. Berdasar pengalamannya, dengan memandikan kacer pada malam hari. Mampu meredam over birahi sang burung.

Masih menurutnya, waktu yang tepat untuk mandi malam adalah sekitar pukul 19.00-21.00 WIB. Karena temperatur sekitar pukul tujuh hingga sembilan malam tak terlalu dingin ataupun gerah. “Kalau birahinya tidak terlalu over, paling tepat jam segitu. Tapi kalau sudah melebihi batas bisa dimandikan diatas jam 10 malam,” katanya.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, lamanya waktu pemandian malam hari. Tidak perlu lama-lama untuk memandikan kacer yang sedang over birahi. Cukup dengan waktu 15 menit atau terlihat sampai basah. Pasalnya, apabila terlalu lama sang burung bisa kedinginan. Bahkan hal yang paling ditakutkan adalah sang burung makin ngedrop.
Setelah selesai dimandikan, sang burung cukup diangin-anginkan selama 15 menit. Dan jangan lupa exfood berupa jangkrik diberikan sebanyak enam ekor, lalu dikerodong. “Kalau ingin kondisi burung tetap stabil, mandi malam wajib dilakukan tiap hari,” terang Taufik.

Selain cara tersebut, faktor pendukung lainnya bisa dengan pemberian air mineral khusus yang diciptakan untuk burung. Seperti yang dilakukannya, Opek panggilan akrabnya memberikan air mineral burung produk dari BnR. Sejak menggunakan AMB selama dua pekan, perubahan drastis terlihat pada kacernya. Yaitu stamina stabil, suara tembus, dan perilaku mbedesi nyaris hilang sejak menggunakan AMB setiap hari. 

Sumber :
Tabloidbnr.com
Read more > Mandi malam pada burung dapat menstabilkan birahi

Bagaimana burung lovebird berkembangbiak

Sejoli terdiri dari kelompok warna-warni dan beragam beo kecil yang berasal dari Afrika. Sejoli telah disimpan di dalam negeri sebagai hewan peliharaan selama lebih dari 100 tahun. Burung-burung pendek dengan tubuh tebal, dan sebagian besar antara 5 dan 6 inci dari kepala ke ekor mereka. Sejoli menunjukkan sejumlah contoh perilaku yang bersifat mencintai, seperti perawatan satu sama lain dan tidur karena erat satu sama lain mungkin saat beristirahat.

Sexing Lovebirds

Tidak seperti banyak spesies burung, sejoli yang mirip satu sama lain dalam hal karakteristik fisik. Dengan demikian, dapat lebih sulit untuk menentukan sendiri apakah Anda memiliki laki-laki atau perempuan lovebird. Cara yang paling ideal untuk menentukan jenis kelamin dari lovebird adalah melalui tes DNA dengan bantuan dokter hewan. Proses ini relatif sederhana, dan memberikan penentuan yang paling akurat dari gender kekasih Anda.

Memasangkan Lovebirds

Pasangan sejoli tidak selalu yang sederhana seperti menempatkan bersama laki-laki dan perempuan. Berkembang biak lovebird sebenarnya mampu menjadi sangat agresif — dan bahkan laki-laki dan perempuan mungkin berjuang untuk titik menyebabkan bahaya serius satu sama lain. Ketika pasangan sejoli, pengawasan yang ketat adalah sangat penting untuk memastikan bahwa pasangan yang benar telah ditemukan. Setelah dua sejoli telah benar diterima satu sama lain, proses pacaran akan diizinkan untuk memulai, dengan tanda-tanda seperti makan lovebird jantan dan menari di sekitar lovebird perempuan.

Bersarang

Ketika sejoli sedang mempersiapkan untuk kawin, mereka akan mulai mengumpulkan sarang mereka. Di alam liar, kekasih dapat menggunakan apa saja untuk membangun sarang mereka. Dalam penangkaran, menyediakan banyak bahan bersarang yang dapat mereka gunakan adalah penting. Kertas putih, surat kabar dan bahan bersarang lainnya sangat baik untuk tujuan ini. Setelah kekasih mulai membangun daerah bersarang, mereka mungkin menjadi lebih protektif dan lebih agresif, jadi berhati-hati ketika makan mereka atau membersihkan area sehingga Anda tidak mengganggu pasangan.

Perkawinan

Perempuan memulai proses kawin dengan berjongkok dengan ekor terangkat dan sayap menyebar. Ini adalah bagaimana ia mengundang laki-laki untuk me-mount nya. Laki-laki dapat memegang bulu saat ia tunggangan nya, mengamankan dirinya di tempat. Sejoli memiliki ventilasi yang ditekan bersama selama tindakan kawin, dan pembuahan terjadi ketika dua ventilasi bertemu. Perkawinan antara sejoli dapat terus sepanjang hari atau selama beberapa hari.

Meletakkan Telur

Setelah kawin telah terjadi, terlepas dari pembuahan, lovebird betina akan bertelur di sarangnya. Kopling rata-rata terdiri dari antara empat dan enam telur, dan mereka umumnya diletakkan pada hari alternatif. Perempuan mungkin tidak tampak tertarik dalam mengerami telur-telurnya sampai ia telah meletakkan setidaknya dua atau tiga. The lovebird perempuan bertanggung jawab untuk mengerami telur, dan lovebird laki-laki akan menjaga dia makan pada siang hari saat bertengger di sampingnya di malam hari. Periode inkubasi berlangsung selama sekitar 23 hari, dan sarangnya tidak boleh terganggu selama periode waktu ini.



Read more > Bagaimana burung lovebird berkembangbiak

Bagaimana mengetahui bahwa lovebird telah berjodoh

Keberhasilan awal dalam mengembangbiakkan lovebird adalah memastikan pasangan- pasangan burung tersebut benar- benar telah berjodoh. Bagi pemula, untuk mengetahui ciri atau tanda lovebird berjodoh, tentunya akan mengalami banyak kesulitan. Beberapa pemula membeli beberapa pasangan jadi dan telah siap berproduksi tanpa pusing memikirkan cara untuk menjodohkan. Sebuah cara yang paling mudah, yang hanya dapat dilakukan jika memiliki modal yang besar. Namun, bagi anda yang memiliki modal terbatas, disarankan untuk membeli anakan saja dan kemudian dipelihara hingga dewasa.

Jangan terburu- buru untuk menggunakan kandang tunggal, jika anda belum secara yakin mengetahui ciri- ciri lovebird jantan dan betina. Penggunaan kandang koloni yang diisi dengan beberapa anakan lovebird, bisa menjadi solusi yang terbaik. Menggunakan kandang koloni akan lebih mempermudah dalam perawatan hingga lovebird benar- benar siap untuk dijodohkan. Yang perlu dilakukan adalah mengamati perkembangan perilaku tiap- tiap individu lovebird.

Perjodohan dalam kandang koloni akan terjadi secara alami, lovebird jantan akan mendekati lovebird betina dengan menunjukkan dominasinya terhadap pejantan yang lain. Ketertarikan ini biasanya akan berlanjut, lovebird jantan akan memberikan makanan kepada lovebird betina ( jika diamati : akan terlihat lovebird jantan dan betina, seperti bercumbu ). Sesekali akan terlihat seperti ritual kawin, namun jika diperhatikan : lovebird jantan naik keatas tubuh lovebird betina, namun kemudian terjatuh ).

Bila telah melihat tanda- tanda seperti diatas, segera tempatkan beberapa gelodok didalam kandang. Secara naluriah lovebird- lovebird ini akan memilih gelodok yang disukainya sebagai tempat untuk bersarang. Untuk selanjudnya akan terlihat pasangan ini akan lebih sering berada di gelodok. Jika pada malam hari, pasangan yang akan berjodoh ini terlihat tidur bersama di dalam gelodok. Sedangkan pada siang hari, akan terlihat aktifitas membangun sarang, terutama lovebird betina. Calon indukan betina akan membawa bahan- bahan untuk membangun sarang ke dalam gelodok. Aktifitas membangun sarang akan berlangsung cukup lama, tergantung ukuran gelodok yang anda buat. Sesekali akan diselingi dengan latihan ritual kawin, hingga suatu saat tertentu akan terjadi ritual kawin yang sebenarnya. Dimana lovebird jantan akan naik keatas tubuh lovebird betina dan tidak jatuh lagi. Ritual kawin pasangan lovebird ini dapat berlangsung selama dua menit untuk 2 sampai 3 kali dalam sehari dan terjadi untuk beberapa hari kemudian.

Read more > Bagaimana mengetahui bahwa lovebird telah berjodoh

Perkawinan pada lovebird

Kawin, inilah proses yang sangat ditunggu tunggu oleh kita sebagai Love Bird mania. karena setelah proses ini terjadi, maka biasanya tidak akan lama Love Bird akan mengandung lalu bertelur.Kali ini kami akan share sedikit mengenai Proses Kawin pada Love Bird, semoga bisa membantu. :)

Faktanya Semua Love Bird akan kawin bila sudah tiba saat birahinya dan keadaan yang memungkinkan. Bila hanya ada 1 ekor Love Bird dan birahinya sudah terlalu tinggi, Love Bird akan berpeluang mengawini tangkringan. Namun jika ada 2 ekor Love Bird dalam 1 sangkar yang sama, dan juga memiliki tingkat birahi yang kurang lebih sama, maka akan terjadi Perkawinan.

Perkawinan Love Bird sering juga dijadikan acuan dalam menentukan jenis kelamin, kami akan membagi proses perkawinan menjadi 2 bagian

1.Perkawinan Normal
Perkawinan Normal terjadi jika kedua Love Bird memiliki jenis kelamin yang berbeda (jantan-betina), ada kalanya Love Bird baru belajar belajar dalam kawin, ditandai dengan naik dan jatuhnya si jantan saat mencoba menaiki si betina. Kawin yang sesungguhnya biasanya dimulai dengan suap suapan layaknya manusia berciuman, dan berlanjut dengan perkawinan yang berlangsung lama (kurang lebih 3 menit), dan tanda lainnya adalah si betina akan melebarkan sayapnya sehingga seperti kapal, proses ini akan terputus jika Love Bird merasa terganggu. Amati saja proses ini dari jauh.

2.Perkawinan Abnormal
Perkawinan yang tidak normal yang pertama adalah perkawinan yang terjadi saat kedua Love Bird memiliki jenis kelamin yang sama (jantan-jantan / Betina-Betina)

a.Jantan - Jantan
Love Bird akan kawin walaupun keduanya berjenis kelamin Jantan, ditandai Love Bird akan bergantian mencoba menaiki satu sama lain, bilapun terjadi, si jantan yang berada di bawah akan merasa tidak betah dan ingin cepat cepat lepas dan bergantian menaiki si jantan lainnya.

b.Betina - Betina
Love Bird dengan jenis kelamin sama sama betina, bisa dikatakan melakukan proses perkawinan, ataupun bisa dikatakan juga tidak. Biasanya mereka akan menungging / ngapal kepada Love Bird betina Lain dengan harapan akan dikawin. Namun si betina lainnya biasanya akan menungging / ngapal juga.

Dalam meneliti perkawinan Love Bird kita, diperlukan waktu penelitian yang lumayan lama. sebelum Love Bird kawin secara normal, amati lagi apakah mungkin ada tanda tanda perkawinan love bird kita tidak normal dikarenakan memiliki jenis kelamin yang sama. Tetapi tentu saja belum tentu Love Bird yang kawin tidak normal, memang 100% tidak normal.

Fakta lainnya, Love Bird terkadang mengajarkan Pasangannya untuk melakukan tugasnya dalam perkawinan, sehingga terkadang si jantan akan menungging di dekat si betina, dan juga terkadang si betina mengajarkan si jantan untuk menaiki si betina. Tapi proses pengajaran ini biasanya hanya 1x atau 2x saja.

Sumber :
Sweetlovebird.blogspot.com


Read more > Perkawinan pada lovebird

Sekilas tentang keturunan dan sifat genetika pada lovebird


Dalam merencanakan warna bulu pada pengembangbiakan lovebird tidak dapat dilepaskan dari hukum genetik. Bahwa dari pasangan yang dikawinkan maka sifat anak-anak 50% meniru induk betina dan 50% meniru induk jantan. Dengan kata lain sifat anak merupakan perpaduan setengah sifat induk jantan dan setengah sifat induk betina. Sifat-sifat yang diturunkan ini pun masih dipengaruhi oleh sifat resesif dan sifat dominan yang dimiliki oleh pasangan yang dikawinkan.

Untuk menentukan sifat resesif dan dominan ini dapat diperkirakan setelah suatu pasangan yang berlainan sifatnya (dalam hal ini warna bulu) menurunkan dua-tiga periode keturunan. Bila keturunan pada periode-periode tersebut cenderung mempunyai hasil yang relatif sama maka dapat diperkirakan sifat dominan dan resesif yang ada pada induk jantan dan atau induk betina. Berdasarkan pengalaman-pengalaman inilah kemudian dapat disusun program perencanaan warna bulu pada anak lovebird dari pasangan-pasangan yang dipelihara.

Berkaitan dengan pengembangbiakan lovebird untuk mendapatkan warna bulu yang berbeda maka pengetahuan dasar mengenai genetik sangat penting diketahui oleh penangkar. Dengan pengetahuan dasar genetik tersebut memungkinkan penangkar untuk mengawinsilangkan lovebird sehingga dapat diperoleh anak lovebird dengan warna bulu yang diinginkan.

A. Genetika sebagai Pengetahuan Dasar Pengembangbiakan Lovebird
Genetika adalah ilmu tentang keturunan atau asal-usul makhluk hidup. Dalam ilmu ini dipelajari cara suatu sifat (karakter) diturunkan kepada keturunannya.

Unit terkecil bahan sifat keturunan adalah gen. Gen terletak pada kromosom dan tersusun secara linear. Dalam setiap sel tubuh terdapat sepasang kromosom. Dengan sendirinya gen-gen pada kromosom berpasangan dan pasangan gen tersebut terletak pada lokus yang sama. Gen-gen yang terletak pada lokus yang sama memiliki pekerjaan yang sama, hampir sama, atau berlawanan, tetapi untuk satu tugas tertentu. Sebagai contoh, gen G bersama alelnya g bekerja untuk menumbuhkan pigmentasi warna bulu. Gen G mampu untuk berpigmentasi, sedangkan gen g tidak mampu berpigmentasi. Tugas gen tersebut berlawanan, tetapi untuk tugas yang sama yaitu pigmentasi warna bulu.

Selama proses reproduksi, satu set kromosom diturunkan dari setiap induknya kepada anaknya. Sperma dan sel telur hanya berisi setengah dari jumlah kromosom yang ada di sel lainnya pada tubuh. Jadi, ketika dua dari “setengah kelompok” bersatu pada waktu proses pembuahan telur oleh sperma terbentuk suatu gabungan yang diturunkan pada anaknya.

Dalam genetika, bentuk luar atau kenyataan karakter yang dimiliki suatu individu (misalnya: warna hijau pada bulu) dikenal dengan istilah fenotip. Sementara bentuk susunan genetik suatu karakter yang dimiliki suatu individu dan ditulis dengan simbol gen dikenal dengan istilah genotip. Simbol gen untuk lovebird yang bulunya berwarna normal (hijau) ditulis GG. Lovebird yang berbulu lutino, biru, dan warna mutasi lainnya ditulis gg. Lovebird yang memiliki simbol gen yang sama (pasangan kedua alel pada suatu individu sama), misalnya GG dan gg, disebut homozigot.

GG adalah pasangan homozigot yang bersifat dominan, sedangkan gg adalah pasangan homozigot yang bersifat resesif. Hal ini berarti bahwa warna lovebird yang normal (hijau) adalah dominan terhadap warna mutasi. Apabila lovebird memiliki simbol gen yang berbeda (pasangan kedua alel pada suatu individu tak sama), misalnya Gg, disebut heterozigot. Lovebird yang memiliki genotip yang heterozigot (Gg) maka akan menunjukkan warna bulu hijau. Warna hijau adalah dominan terhadap warna mutasi dan warna mutasi tersebut tertutup oleh warna hijau sehingga tidak terlihat dari penampilannya.

B. Program Persilangan untuk Menghasilkan Warna Mutasi Bulu
Gen dapat mengalami mutasi lebih dari sekali sehingga dapat terbentuk 2 atau lebih macam alel bagi suatu gen. Gen G berperan untuk menumbuhkan warna bulu secara normal lalu gen G mengalami mutasi. Dengan demikian, gen G tidak mampu mengadakan warna bulu secara normal sehingga akan menghasilkan warna bulu lainnya, seperti albino dan lutino. Gen G yang bermutasi itu diberi simbol g. Gen yang mengalami mutasi tersebut ditulis dengan huruf kecil karena karakter yang ditumbuhkan bersifat resesif.

Artinya, bila gen g terdapat pada satu tubuh dengan gen G maka gen g akan ditutupi atau dikalahkan. Kejadian mutasi gen ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan pengembangbiakan lovebird sehingga dihasilkan lovebird dengan warna bulu yang diharapkan, yaitu sama atau berbeda dengan induk jantan dan betinanya. Untuk tujuan komersial, cara ini cukup menguntungkan karena lovebird dengan warna mutasi mempunyai daya jual yang lebih mahal.

Jenis lovebird yang banyak dijual di pasar burung di Indonesia adalah lovebird ‘muka salem’, lovebird kacamata ‘fischer’, lovebird kacamata ‘topeng’, dan lovebird hasil mutasi. Ketiga jenis lovebird tersebut dapat mudah dikembangbiakkan untuk menghasilkan lovebird warna mutasi. Di antara ketiga jenis lovebird komersial tersebut, lovebird ‘muka salem’ dapat menghasilkan banyak warna mutasi, seperti lutino (kuning, mata merah), golden cherry (kuning), cinnamon (cokelat kekuningan), biru pastel, pied (bercak warna), dan albino (putih, mata merah). Warna mutasi dari lovebird kacamata ‘topeng’ yang terkenal adalah biru.
Untuk mendapatkan anakan dengan warna mutasi, penangkar harus mempunyai induk dengan warna mutasi. Apabila ingin diperoleh anak dengan warna mutasi dari kedua induk yang berbulu normal maka caranya sangat rumit dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Berikut ini contoh-contoh program perencanaan warna bulu pada anak lovebird dari pasangan-pasangan yang dipelihara.

Sumber :
Sweetlovebird.blogspot.com

Read more > Sekilas tentang keturunan dan sifat genetika pada lovebird
 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo