Friday, February 1, 2013

Perawatan dan setelan kenari mabung

Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.

Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.

Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik.

Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).



http://hobiburungkicaumania.blogspot.com/2012/04/tips-merawat-burung-kenari.html

Read more > Perawatan dan setelan kenari mabung

Tips Memilih Kenari Bahan Dengan Baik

Dalam memilih burung Kenari Bahan atau bakalan yang bagus bisa juga ditentukan oleh faktor Genetika dari burung tersebut, dan ini tidak mesti dari burung kenari saja, ini bisa juga berlaku untuk semua jenis burung mengenai keturunan dari faktor genetika tersebut. Burung Kenari tidak hanya mewariskan bentuk fisik atau tubuh dan corak warna tapi bisa juga bisa mewariskan kepiawaian dalam mengalunkan irama suara yang merdu dan menarik, bisa mewariskan daya ingat dan kemampuan dalam mengambil variasi lagu atau irama-irama yang sulit.

Ada beberapa pertimbangan yang dapat membantu kita dalam memilih Burung kenari sebelum kita membelinya, dengan kata lain dengan modal kita yang terbatas dan minim akan tetapi kita ingin dan bisa mendapatkan Kenari yang cukup proposional dan masuk dalam kriteria Burung Handal di kancah Lomba, ini diantaranya :

  • Postur tubuh harus diperhatikan, tidak cacat, panjang serta lincah dan memiliki warna yang cerah, dan ingat Khusus Kenari Postur tubuh tidak boleh kegemukan karena kenari jika kegemukkan akan mempunyai sifat yang malas ngoceh.
  • Pilihlah Burung Kenari yang Jantan, mutlak dan tidak boleh tidak jika orientasi kita untuk ajang Lomba, dan burung tersebut harus yang sudah ngoceh.
  • Irama dalam membawakan lagu nyaring, memang sangat sulit juga mendengarkan ocehan kenari yang nyaring jika tidak ada pembandingnya, tapi kita bisa juga memperhatikan Leher Kenari saat ngoceh, apakah ada bagian leher yang menojol didepan, jika ada bisa dikatakan suara dan volume akan nyaring dan keras.
  • Irama lagu yang dibawakan harus panjang, bervariasi, volume keras dan tebal serta tidak terputus-putus dalam membawakannya.
  • Perhatikan gaya kenari saat ngoceh, burung kenari yang bagus akan menurunkan atau merentangkan kedua sayapnya saat ngoceh dan akan berjalan kekiri dan kekanan, ( biasanya gaya tersebut akan ditampikan saat bertemu kenari jantan atau saat di konteskan ), karena itu perlu di tes dahulu sebelum membeli kenari tersebut.
  • Dan apakah Kenari tersebut akan Ngotot ikut berbunyi jika melihat kenari jantan lain ngoceh, jadi akan saling bersahutan dalam membawakan ocehannya, karena satu dengan yang lain tidak mau mengalah dan mengoceh.
  • Hal yang perlu juga diperhatikan adalah, Harus mempunyai mental tempur dilapangan yang bagus, ini yang menurut saya sulit dalam memilih kenari, karena ada yang sudah memenuhi beberapa syarat tapi saat di lapangan mentalnya rapuh, ciri burung kenari yang mempunyai mental tempur dilapangan yang bagus adalah dia akan terus bernyanyi dan berkicau walaupun digantang ditempat yang ramai dan bertemu dengan burung kenari lainnya.

Kita bisa juga membangun dan melatih mental burung kenari tersebut agar mempunyai mental tempur dengan cara salah satunya yaitu sering menggantangkan burung kenari di tempat-tempat yang ramai dilalui orang, misalnya di depan rumah atau bisa juga sering dibawa ketempat latihan bersama setiap minggunya, dan bisa juga dengan membuatkan kandang umbaran ukuran panjang 3 meter dan lebar 50-70cm, agar kenari sesekali dilatih pernapasannya dan bisa bebas bergerak untuk melatih Stamina atau Fisik.


http://hobiburungkicaumania.blogspot.com/2012/04/tips-memilih-kenari-bahan-dengan-baik.html
Read more > Tips Memilih Kenari Bahan Dengan Baik

Memilih kenari buat kontes

Kadang kita memelihara burung kenari dirumah hanya untuk didengar suara merdunya atau sambil melihat corak warna yang indah atau mungkin hanya ikin menetaskannya saja. Pernahkah terlintas dibenak kita, pada suatu saat kenari kita tsb dapat diturunkan dalam arena kontes?
Kadang ada pendapat yang mengatakan kalo kita ingin main burung dikontes, carilah burung di arena kontes pula. Itu benar, dan sayapun setuju, tapi yang perlu diingat harga burung dikontes pasti mahal-mahal. Bagaimana dengan kita yang belum sanggup untuk mengeluarkan biaya yang mahal, tapi sudah ingin turun kontes? terutama untuk kelas kenari.
Berikut tips ringan yang mungkin bisa membantu kita dengan modal yang terbatas tapi bisa mendapatkan kenari yang cukup andal dikontes:

  • Pilihlah Kenari Jantan (sdh berbunyi). Hal ini mutlak, dan tidak bisa diganggu gugat.
  • Perhatikan postur tubuh, tidak cacat, lincah, warna yang indah. Dan yang perlu diingat, kenari tidak boleh kegemukan, jika gemuk ia akan malas berbunyi.
  • Simaklah bunyi kenari tsb. Apakah lagunya bagus? Panjang? Nyaring (tebal)?

  • Lagu: kalo kita belum terbiasa mendengarkan lagu kenari yang bagus, kita harus sering mendengarkan kenari rekan kita yang sdh juara dikontes (sebagai perbandingan). Kalo tidak ada pembanding, kita dengarkan saja dengan perasaan, apakah kita merasa terhibur dengan lagu yang didendangkan olh kenari tsb atau tidak .
  • Panjang: Lagu yang dilantunkan haruslah panjang, bervariasi, tidak dengan tiba tiba putus ditengah lagu (harus ada ujung akhiran lagu yang enak)
  • Nyaring: Agak sulit mendengarkan suara kenari yang nyaring, jika tidak ada pembanding. Jika kenari yang akan dibeli bisa dipinjam/dites terlebih dahulu, maka sekali lagi bandingkanlah dengan kenari kontes rekan2 kita. Jika tidak bisa, coba perhatikanlah leher kenari yang akan dibeli saat berbunyi, apakah pada bagian lehernya akan menonjol kedepan. Jika ya, biasanya volume suaranya nyaring.
  • Perhatikan gaya kenari tsb saat bernyanyi. Gaya: gaya yang baik jika saat bernyanyi kenari tsb menurunkan kedua sayapnya, bisa juga direntangkan, dan berjalan kekanan dan kekiri. Kadang ada kenari yang akan mengeluarkan gaya tersebut jika melihat kenari jantan yang lain. Oleh karena itu, kita perlu tes dengan kenari jantan lain.
  • Lihat apakah selama berbunyi kenari tsb ngotot. Ngotot: Biasanya kenari yang ngotot akan ikut berbunyi jika ada kenari jantan lain yang dilihatnya berbunyi. Jadi mereka akan saling bersahut2an/tidak mau kalah dalam berbunyi. Ada tips yang cukup terbukti utk melihat ke-ngotot-an seekor kenari. Coba bawalah/tes telebih dahulu kenari tsb dengan kenari rekan2 kita yang sudah juara, apabila saat dites kenari kita terlihat ngotot dengan kepunyaan rekan kita tsb, maka kenari kita tsb sdh bisa dibilang ngotot.
  • Harus mempunyai mental lapangan yang bagus. Ini bagian yang tersulit dalam memilih kenari. Terkadang ada kenari yang sdh memenuhi syarat2 tsb diatas, tetapi tidak mempunyai mental lapangan. Sehingga saat di arena kontes kenari tsb tidak bekerja/berbunyi sesuai harapan.
Namun mental lapangan bisa dibina dengan cara:

  1. Mengantungkan kenari kita ditempat yang sering dilewati orang dan kendaraan serta berisik. Seperti dipinggir jalan depan rumah.
  2. Sesering mungkin membawanya untuk berjalan-jalan jauh. Bisa saat latber atau ngetes dengan temen2 yang rumahnya jauh.
  3. Buatkanlah kandang umbaran, untuk stamina yang fit bagi burung.

 http://budidayanews.blogspot.com/2011/03/tips-memilih-kenari-untuk-kontes.html
Read more > Memilih kenari buat kontes

Tips Cara Memilih Burung Kenari Yang Baik/ Berkualitas

Bagi para peternak tetntunya sangat megidam idamkan indukan yang berkualitas, nah berikut adalah beberapa cara memilih burung kenari yang berkualitas

"Tips Cara Memilih Burung Kenari Yang Baik/ Berkualitas" ada beberapa hal penting yg harus diperhatikan:

  • Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kenari jantan dpt dilihat bentuk tubuh yg serasi, mengeluarkan suara cuit yg lebih nyaring & keras. Pilihlah burung kenari jantan yg memiliki vent lebih besar & panjang.
  • Lincah & bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yg bermental baik.
  • Sayap mengepit rapat & kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Pilihlah Kaki yg besar & terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  • Postur badan, pilihlah bahan yg berpostur sedang dgn panjang leher, ba& & ekor serta kaki yg serasi. Jangan memilih bahan yg berleher & berba& pendek.
  • Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yg berpangkal lebar, tebal, besar & panjang.
  • Kepala berbentuk kotak. Ini menandakan burung ini memiliki mental tempur yg baik.
  • Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.


 http://buka-mata.blogspot.com/2012/06/tips-cara-memilih-burung-kenari-yang.html
Read more > Tips Cara Memilih Burung Kenari Yang Baik/ Berkualitas

Mitos Telur Tunggal


Anak TunggalAda mitos yang sampai sekarang bertahan di kalangan kicaumania; bahwa telur tunggal akan selalu menghasilkan anakan jantan dan istimewa, atau setidak-tidaknya bagus dan di atas rata-rata.

Benarkah?


Tidak tahu pasti kebenaran mitos itu. Sebab, untuk memastikannya perlu banyak masukan dan sharing terutama dari kalangan penangkar yang sejak lama menggeluti bidang ini.

Tetapi ada pengalaman lain. Ternyata, ada juga telur tunggal yang tidak menghasilkan anakan jantan, seperti anakan Ring TORO 017 yang dihasilkan oleh pasangan indukan kandang “Megatruh” di penangkaran. Sebelumnya, ada 2 anakan hasil dari tetasan telur tunggal, dan hasilnya memang benar-benar jantan. Sedangkan mengenai kualitas dan performanya di lapangan, kelak waktulah yang akan membuktikannya.



 http://www.pecintamuraibatu.com/?p=436#more-436
Read more > Mitos Telur Tunggal

Mendongkrak Produktifitas dengan Ikan Cere

Anak Megatruh - 7 hari
Indukan betina pada umumnya biasa bertelur antara 2 hingga 3 butir dalam setiap periode produksi. Ada memang, indukan yang bisa bertelur hingga 4 bahkan 5 butir. Tetapi itu jarang terjadi dan barangkali hanya fenomena.

Pertanyaannya, apakah jumlah telur bisa ditingkatkan? 

Lalu, dengan cara apa jumlah telur bisa didongkrak?

Di penangkaran TORO BF, ada 2 pasang indukan yang ternyata bisa bertelur hingga 4 butir dalam setiap periode produksi, yakni indukan kandang “Megatruh” dan kandang “Kitaro”. Sebelumnya, seperti indukan-indukan yang lain, 2 pasang indukan ini selalu bertelur antara 2 hingga 3 butir. Tetapi setelah rajin dithreatment dengan menambahkan extra fooding berupa ikan cere atau ikan gupi, indukan-indukan itu dalam 2 periode produksi terakhir, mampu bertelur hingga 4 butir dengan daya tetas cukup memuaskan.
Ikan cere atau gupi bisa dibeli di kios-kios penjual ikan hias dengan harga yang cukup murah. Ikan diberikan hidup-hidup sebanyak 4 hingga 6 ekor untuk sepasang indukan. Saya biasa memberikannya 2 hari sekali. Sedangkan EF lain seperti jangkrik, kroto, cacing dan ulat hongkong, tetap diberikan seperti biasanya sesuai takaran masing-masing indukan.

Trotol MB usia 22 hari

Ini sekedar berbagi pengalaman, yang kepastiannya masih perlu dibuktikan lebih lanjut. Mungkin saja ini hanya sebuah kebetulan, atau sekedar pola sementara yang belum tentu bisa diterapkan kepada semua jenis indukan. Tetapi, setidaknya saya telah mencoba dan membuktikannya pada 2 pasang indukan, yang hasilnya cukup menggembirakan.
Jika berkenan, silahkan dicoba. Siapa tahu cocok buat indukan-indukan Anda.


 http://www.pecintamuraibatu.com/?p=451#more-451
Read more > Mendongkrak Produktifitas dengan Ikan Cere

5 Alasan Orang Suka Memelihara Trotol

Anakan Umur 18 Hari - Kandang 2Beberapa waktu belakangan ini –setidaknya 1 atau 2 tahun terakhir—banyak sekali penggemar murai batu yang memburu trotolan, baik trotolan dari hutan maupun hasil penangkaran. Kabar dari rekan-rekan penangkar di berbagai daerah menyebutkan, permintaan terhadap trotolan murai batu terus membanjir dari hari ke hari. Bahkan, saking besarnya animo pemburu trotolan, para penangkar terpaksa memberlakukan sistem inden, dengan waktu tunggu yang terbilang relatif lama; antara 2 hingga 4 bulan dan bahkan lebih.
Lantas, apa sebenarnya pemicu membanjirnya permintaan trotolan murai batu? Berikut analisa sederhana yang barangkali bisa menggambarkan alasan-alasan terjadinya fenomena itu.


1. Harga Relatif Murah
Harga umum di kalangan peternak, trotolan jantan umur sekitar 2 bulan (atau sudah makan vor sendiri) berada di kisaran antara 1,3 juta – 1,8 juta. Tentu saja harga itu tidak pakem, karena untuk trotolan produksi peternak tertentu, atau anakan dari indukan-indukan tertentu (sudah berprestasi di level Latber atau Lomba, misalnya), harga bisa dibandrol lebih tinggi dari harga itu. Bila dikomparasikan dengan harga MB muda hutan di pasar burung, seperti di PB Pramuka misalnya, harga tadi jelas lebih murah. Kabar terakhir, MB muda hutan yang diklaim pedagang sebagai “MB Medan” harga sudah menyentuh 2 juta untuk per ekornya, dengan kondisi yang masih perlu dijinakkan, perlu diajari mandi sendiri di keramba, dan masih jarang ngeplong maupun ngriwik.

2. Relatif Mudah Dimaster Sejak Dini
Dari sisi pemasteran, burung trotolan jelas lebih gampang didoktrin dengan suara master sesuai dengan keinginan pemilik. Banyak pendapat mengatakan, masa emas untuk memaster burung adalah ketika usia dini, antara 2 bulan hingga 1 tahun atau sebelum memasuki periode moulting pertama. Itu artinya, masa paling efektif memaster adalah ketika burung dalam kondisi trotolan. Dengan kata lain, tingkat keberhasilan memaster burung trotolan lebih besar dibandingkan dengan burung muda hutan hasil tangkapan dari alam.

3. Relatif Mudah “Ditangani”
Murai batu trotolan relatif lebih gampang “ditangani” dibandingkan burung muda hutan. Misalnya dalam hal menjinakkan, mengajari makan vor sendiri, dan mandi di keramba. Tingkat kesabaran dan durasi waktu yang dibutuhkan pun, trotolan relatif butuh waktu lebih pendek dibandingkan muda hutan.

4. Stok Dari Alam Terus Menipis
Ada sebagian pecinta murai batu yang lebih menyukai burung muda hutan hasil tangkapan alam dibandingkan trotolan hasil penangkaran. Alasannya, burung tangkapan alam karakternya lebih gahar, sangar, karakter fighternya lebih tinggi, dan lain sebagainya. Pendapat itu mungkin berlaku ketika ketersediaan murai batu di hutan memang masih berlimpah. Tetapi untuk saat ini, apakah itu masih berlaku ketika murai batu di habitatnya mulai habis dan jumlahnya terus tergerus? Untuk mendapatkan murai hasil tangkapan alam yang berkualitas, kini tidak segampang dulu. Karena itu, sekarang banyak penghobi yang mulai beralih memburu trotolan hasil penangkaran. Toh, di ajang-ajang latber maupun lomba, saat ini sudah banyak murai ring hasil penangkaran yang berhasil menyabet juara. Artinya, kini sudah terbukti, murai batu penangkaran tidak kalah kualitasnya dibandingkan murai batu hasil tangkapan dari alam.

5. Harga “Purnajual” Relatif Tinggi
Dari sisi ekonomi, keuntungan memelihara trotolan juga cukup menarik. Ilustrasinya seperti ini:
Si Badu membeli trotolan jantan hasil penangkaran sebesar Rp. 1,5 juta. Umur trotolan 3 bulan, dan burung sudah makan vor sendiri. Pada usia itu, trotolan jantan biasanya sudah sering ngriwik dan sudah mulai belajar ngeplong. Jika motivasi awal Si Badu membeli trotolan itu hanya untuk sekedar klangenan, maka sejak saat itu Si Badu sebenarnya sudah bisa menikmati “ocehan” trotolan miliknya. Pada umur 5-7 bulan, trotolan biasanya akan jatuh bulu dan berganti bulu dewasa. Pada umur 8-10 bulan, kondisi fisik trotolan biasanya sudah berubah menjadi ganteng, layaknya burung murai dewasa. Ocehan dan lagunya juga sudah mulai variatif, bahkan tak jarang sudah mulai suka mengeluarkan isian-isian sesuai masterannya. Bahkan sering dijumpai, burung seusia itu sudah berani tampil di latberan. Nah, jika dalam kondisi seperti ini burung tadi dijual, harganya tentu saja bisa berlipat dari harga belinya.




http://www.pecintamuraibatu.com/
Read more > 5 Alasan Orang Suka Memelihara Trotol
 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo