KICAUAN identik dengan kepiawaian burung dalam membawakan ragam variasi suara yang menarik dan merdu untuk didengarkan. Hal ini tentu saja campur tangan sang pengurus/pemilik memegang peranan terpenting, berbeda dengan burung liar yang belajar dari berbagai suara yang didengarnya di alam, namun untuk burung yang dipelihara dirumah semua itu didapat dari suara yang di dengar disekitarnya, disinilah istilah MEMASTER BURUNG menjadi trend di kalangan penghoby.
Memaster burung ada dua cara, menggunakan burung asli (pelatih/burung masteran) seperti Love Bird, Cucak Jenggot, Kenari, Cililin, Jalak, Ciblek dan berbagai ocehan lainnya yang semakin hari makin berubah trendnya. langkah kedua menggunakan perangkat elektronik yang dikemas sedemikian rupa sehingga dapat mengeluarkan suara suara sesuai keinginan user, seperti CD Player, Handphone, Ipod, dan berbagai perangkat elektronik lainnya.
Kedua cara tersebut baik untuk di gunakan yang tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing.MENGGUNAKAN BURUNG ASLI:
Kelebihannya suara yang dihasilkan lebih alami, namun kekurangannya dari segi pengurusan jadi bertambah baik biaya pakan, waktu dan tempat, dan burung pelatihpun mutlak harus gacor.
MENGGUNAKAN PERANGKAT ELEKTRONIK:
Suara yang dihasilkan tidak sejernih suara burung aslinya, namun hal ini bisa kita atur lagi dengan memodifikasi perangkat tersebut sedemikian rupa hingga menyerupai suara aslinya. hemat tempat dan biaya pakan, dapat diatur dan dinyalakan kapan saja.
Dari kedua jenis media diatas semuanya bisa kita pergunakan untuk melatih dan menambah perbendaharaan suara murai batu yang kita pelihara.
0 comments:
Post a Comment