Di dalam berternak murai kita sering menemukan kendala-kendala yang diantaranya adalah indukan membuang anakan/piyik, untuk kitu ita harus jeli menhadapi kendala tersebut.
Sebab indukan dengan teganya membuang anakanya sendiri bisa disebabkan berbagai faktor, diantaranya adalah :
- Bisa karena faktor karakter dari indukan itu sendiri baik betina maupun jantannya.
Dalam hal ini kita harus sering memperhatikan mana indukan yang mempunyai karakter tidak sayang sama anakanya sendiri, yang jantan atau yang betina.
Untuk Indukan Jantan :
-Faktor penyebabnya bisa karena si jantan tingkat birahinya terlalu cepat, tingkat birahi jantan terlalu cepat pencetusnya adalah dari faktor pakan yang memicu birahi yang tinggi, untuk itu kita harus menyetel pakan pada saat indukan sedang mengeram, dengan cara mengurangi porsi kroto, jangkrik tidak seperti hari-hari biasanya.
– Indukan merasa terancam oleh lingkungan yang tidak tenang, bisa karena manusia juga mungkin karena hewan predator seperti kucing, anjing, tikus
– Untuk posisi kandang yang berjajar dan diisi lebih dari satu pasang indukan memang terlalu rentan dalam hal ini, sebab apabila indukan yang satu tarung suara dengan indukan yang lain bisa menyebabkan si indukan jantan marah dan akhirnya membuang anakanya sendiri
Solusi apabila karakter indukan yang jantan mau membuang anakan di karenakan faktor yang di atas, hendaklah kita mangkarantina si jantan dengan cara menempatkan si jantan dalam sangkar kecil dan taruhlah di dalam kandang, waktu mengkarantina si jantan adalah pada saat indukan betina mulai melakukan proses pengeraman, lakukanlah sampai telur menetas dan kita ambil anakanya, barulah si jantan bisa dilepas kembali.
Untuk indukan betina:
Untuk indukan betina dalam hal ini kita harus melihat dari awal dalam pemilihan indukan betina, kita harus tahu silsilah keturunanya, sebab biasanya untuk indukan betina karakter mau membuang anakanya sendiri bisa karena dia mempunyai faktor keturunan yang begitu juga, bisa juga karena faktor seperti diatas.
Solusinya kita bisa mengambil telur yang sudah di erami, atau seminggu sebelum menetas, selanjutnya kita pakai sistem pakai mesin penetas dan meneruskan dengan sisitem baby sister.
http://babanbirdfarm.com/murai-batu/antisipasi-indukan-buang-anakpiyik.html
http://babanbirdfarm.com/murai-batu/antisipasi-indukan-buang-anakpiyik.html
0 comments:
Post a Comment