Kemungkinan yang bisa terjadi pada saat MB yang kita pelihara mau kita turunkan pada sebuah lomba untuk pertama kalinya.
Kita asumsikan saja MB yang ada di rumah (MB peliharaan kita) sudah dalam kondisi gacor dan siap lomba dengan settingan EF yang sudah kita anggap ideal.
Kemudian kita ingin mengetahui, seperti apa kondisi MB ini jika .
Maka, kemungkinan yang akan kita jumpai adalah sebagai berikut:
1. Si MB terdiam dan hanya loncat-loncat saja, sambil sesekali makan atau minum.
Artinya, si MB belum siap dibawa ke lapangan dan kemungkinan masih belum bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi lapangan.(Demam Panggung)
Ini adalah hal wajar yang umum dijumpai pada MB-MB muda dan 1/2 jadi yang cenderung belum mapan secara mental.
Jadi, jangan langsung berkesimpulan si MB dianggap tidak layak.
2. Si MB terkesan ganas dan mengejar musuh dengan cara menabrak sangkar dan sesekali berdiri tegak di tangkringan sambil memainkan ekor dan hanya sesekali berkicau.
Artinya, MB ini bertifikal fighter sejati. Sifat fighternya yang terialu tinggi mungkin bisa sedikit diredam dengan menurunkan porsi EF dan memandikan si MB sebelum dibawa ke lapangan.
Ada yang beranggapan MB seperti ini kurang bagus untuk dibawa ke lapangan. Jelas, ini anggapan keliru, sebab MB seperti inilah yang dikatakan sebagai MB tempur sejati. Hanya dibutuhkan kesabaran dalam membuat settingan agar MB ini bisa menunjukkan performa terbaiknya di lapangan.
3. Si MB terlihat membuka sayap dengan lebar, lalu turun ke dasar sangkar dan tidak berkicau sedikitpun.
Artinya, si MB tidak dalam kondisi prima untuk di bawa ke lapangan. Bisa jadi fisik dan mental nya belum siap untuk dilombakan.
4. Si MB awalnya diam selang beberapa menit kemudian baru menunjukan sifat fighternya dan setelah itu baru mau berkicau.
Artinya, si MB termasuk jenis MB yang lambat panas.
Solusi untuk MB seperti ini adalah dengan sedikit menaikkan porsi EF dan kondisikan full krodong beberapa hari sebelum di bawa ke lomba.
5. Si MB terlihat tegak dengan gaya fighternya, tapi hanya berkicau dengan suara kecil sambil menundukkan kepalanya (seperti sujud) kemudian tegak lagi dan kembali sujud secara perlahan.
Artinya, si MB sedang bergaya merayu. MB seperti ini biasanya mengeluarkan gaya tersebut karena 2 faktor penyebab. Pertama karena si MB sedang dalam kondisi birahi dan kedua, adalah karakter gaya dari si MB itu sendiri.
6. Si MB berkicau dengan suara yang diulang-ulang.
Artinya, si MB belum dalam kondisi siap lomba (kurang masteran) atau bisa saja si MB tidak memiliki stamina yang cukup untuk lomba.
7. Si MB terkesan diam membisu dan mematung.(tidak bergerak pada saat diganggu.
Artinya, si MB secara mental sudah drop. Akan dibutuhkan waktu yang relatif panjang untuk membuat si MB ke kondisi semula.
Hal ini sering terjadi jika si MB berhadapan langsung dengan MB-MB lain yang bertipikal menekan.
Friday, March 22, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment