Cendet atau pentet adalah jenis burung kicauan yang sedang naik daun belakangan ini. Pada dasarnya burung ini adalah termasuk jenis burung buas.
Apabila anda punya waktu, mungkin memelihara cendet dari kecil juga boleh dicoba. Namun apabila anda sibuk, maka saya sarankan coba untuk pelihara yang setengah jadi, yang sudah 1-2 kali mabung. Dengan kualitas yang bagus, dikombinasikan dengan master dan perawatan yang bagus, saya yakin akan tercetak cendet-cendet yang bagus pula. Dari pengalaman saya selama ini, saya sudah memelihara beberapa cendet yang saya beli dari pasar dan baru lepas trotol, ada 1-2 yang cukup bagus pula.
Pada dasarnya perawatan cendet amat sangat bergantung kepada kakarter bawaan dari pentet itu dan juga kebiasaan perawatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Memang harus diakui ada penjual yang sengaja tidak mau memberikan resep perawatan maksimum kepada kita, oleh karena itu harus dikombinasikan dengan kejelian kita dalam mengamati keseharian dari burung tsb.
Permasalahan yang sering timbul dalam perawatan burung pentet / cendet
Pentet yang kurang gacor tapi jinak
Melihat perawatan saya pikir sudah cukup ‘pakem’, dan apabila belum maksimal, mungkin perlu dilihat apakah bulu pada kondisi hampir mabung ataukah masih baru. Apabila sudah tua dan hampir mabung, mungkin itu adalah gejala mau mabung. Tetapi seandainya bulu masih ‘gres’, ada baiknya untuk mencoba memandikannya 2 hari sekali, untuk menaikkan birahinya. Kemungkinan lain, adalah bisa ditest dengan didekatkan pentet lain, apakah mau gacor berbunyi. Karena ada jenis pentet yang ‘tempur’, baru akan gacor kalau didekatkan dengan lawan. Jadi kesehariannya tidak akan terlalu banyak berkicau. Untuk burung serak, untuk recovery bisa ditambahkan larutan kaki tiga di air minumnya.
2) pentet giras
Kalau terlalu giras, jangkrik coba diturunkan porsinya. Ulat hongkong juga coba diturunkan dulu porsinya. Kroto berikan 1 sendok makan. Memandikan sesering mungkin, karena biasanya akan menurunkan kegirasan burung tsb. Faktor giras, selain kelebihan extra fooding, barangkali juga bisa dikarenakan karena kondisi burung yang stress. Barangkali burung takut terhadap topi, sepeda bermotor, warna-warna tertentu. Ini yang harus benar2 diamati. Untuk menguji apakah burung tsb stress atau tidak, mungkin bisa ditest dengan jalan mengadunya dengan burung sejenis. Apabila dia mau normal berbunyi, berarti dia tidak stress, tapi apabila tidak berbunyi, muter-muter, mungkin anda perlu curiga bahwa burung tsb dalam kondisi stress atau tidak dalam kondisi sehat 100 %.
3) pentet galak
Usahakan untuk lebih sering memandikannya, misalkan pagi dan sore setiap harinya, kemudian coba kerodong dibuka dulu, agar dia terbiasa dgn manusia. Usahakan juga untuk memberikan makanan (jangkrik, ulat hk dll) melalui tangan kita langsung. Nah untuk sementara kalau mau mengambil tempat makan atau minum, usahakan dengan memberikan jangkrik dulu kepada pentet tsb, jadi sementara dia makan, kita bisa lebih leluasa mengambil tempat air atau minumnya, tanpa perlu kuatir dihajar oleh pentet tsb.
Pentet galak/takut, biasanya ada 2 penyebab,yaitu trauma dan birahi.
Selama ini pentet dikenal sebagai burung pedendam,saya punya yg kalau lihat saya bukannya kabur malah galak…sampai takut sendiri lho,terlebih lagi kalau mau nambahain pakannya,tangan sampai dipatokin. Jadi hindarilah berbuat kasar pada pentet seperti mencabut bulu dll.
oke cukup sekian artikel dari saya sobat,semoga menjadi sumber refrensi baru bagi sobat sekalian.
semoga bermanfaat.....
Melihat perawatan saya pikir sudah cukup ‘pakem’, dan apabila belum maksimal, mungkin perlu dilihat apakah bulu pada kondisi hampir mabung ataukah masih baru. Apabila sudah tua dan hampir mabung, mungkin itu adalah gejala mau mabung. Tetapi seandainya bulu masih ‘gres’, ada baiknya untuk mencoba memandikannya 2 hari sekali, untuk menaikkan birahinya. Kemungkinan lain, adalah bisa ditest dengan didekatkan pentet lain, apakah mau gacor berbunyi. Karena ada jenis pentet yang ‘tempur’, baru akan gacor kalau didekatkan dengan lawan. Jadi kesehariannya tidak akan terlalu banyak berkicau. Untuk burung serak, untuk recovery bisa ditambahkan larutan kaki tiga di air minumnya.
2) pentet giras
Kalau terlalu giras, jangkrik coba diturunkan porsinya. Ulat hongkong juga coba diturunkan dulu porsinya. Kroto berikan 1 sendok makan. Memandikan sesering mungkin, karena biasanya akan menurunkan kegirasan burung tsb. Faktor giras, selain kelebihan extra fooding, barangkali juga bisa dikarenakan karena kondisi burung yang stress. Barangkali burung takut terhadap topi, sepeda bermotor, warna-warna tertentu. Ini yang harus benar2 diamati. Untuk menguji apakah burung tsb stress atau tidak, mungkin bisa ditest dengan jalan mengadunya dengan burung sejenis. Apabila dia mau normal berbunyi, berarti dia tidak stress, tapi apabila tidak berbunyi, muter-muter, mungkin anda perlu curiga bahwa burung tsb dalam kondisi stress atau tidak dalam kondisi sehat 100 %.
3) pentet galak
Usahakan untuk lebih sering memandikannya, misalkan pagi dan sore setiap harinya, kemudian coba kerodong dibuka dulu, agar dia terbiasa dgn manusia. Usahakan juga untuk memberikan makanan (jangkrik, ulat hk dll) melalui tangan kita langsung. Nah untuk sementara kalau mau mengambil tempat makan atau minum, usahakan dengan memberikan jangkrik dulu kepada pentet tsb, jadi sementara dia makan, kita bisa lebih leluasa mengambil tempat air atau minumnya, tanpa perlu kuatir dihajar oleh pentet tsb.
Pentet galak/takut, biasanya ada 2 penyebab,yaitu trauma dan birahi.
Selama ini pentet dikenal sebagai burung pedendam,saya punya yg kalau lihat saya bukannya kabur malah galak…sampai takut sendiri lho,terlebih lagi kalau mau nambahain pakannya,tangan sampai dipatokin. Jadi hindarilah berbuat kasar pada pentet seperti mencabut bulu dll.
oke cukup sekian artikel dari saya sobat,semoga menjadi sumber refrensi baru bagi sobat sekalian.
semoga bermanfaat.....
0 comments:
Post a Comment