Tuesday, May 7, 2013

Sekilas tentang burung ciblek

Burung ciblek (prinia familiaris) atau biasa dikenal dengan burung prenjak yaitu burung nomer satu yang telah mulai langka di kelas menengah. burung ini sejajar dengan burung type tledekan serta decu. 

Burung yang terhitung didalam keluarga prinia ini umumnya ditemukan di pulau jawa. sumatera serta bali. burung ini hidup di ketinggian pada 900 m dpl ( sumatra ) hingga ketinggian 1. 500 m dpl ( jawa serta bali ). 

Burung ciblek memiliki ukuran tubuh yang kecil, di mana panjang dari ujung paruh sampai ekor cuma lebih kurang 12. bulu punggung burung ciblek berwarna hijau ke abu abuan dengan sisi ujung ekor bermotif totol kehitaman tidak tebal.

Ada sisi punggung ciblek sendiri memiliki dua jenis warna yakni warna dada putih untuk jenis ciblek kebun serta berwarna abu abu agak gelap untuk ciblek sawah. 

Ciblek dada putih mempunyai intonasi yang panjang, keras serta lebih melengking dengan nada bersuara cap.. cap.. cap… namun ciblek sawah berbunyi cip.. cip.. cip… paruh burung ciblek berupa runcing serta kecil dengan sisi atas kehitaman serta bawah kekuningan. kakinya amat rapuh berwarna coklat kemerahan. 

Untuk tahu type kelamin burung ciblek dapat dipandang dari fisik serta warna paruh sisi bawah. pada burung ciblek jantan muda di bagian bawah paruhnya yang berwarna putih ada sisi ujung paruh yang berwarna hitam, namun pada type betina sisi bawah paruhnya berwarna putih polos. 

Untuk jantan dewasa sisi bawah paruhnya berwarna full hitam serta mata yang memerah mengisyaratkan bahwa burung tersebut telah dewasa. 
 Disamping itu untuk membedakan type kelamin burung ciblek juga dapat diketahui dari nada yang dikeluarkan. burung jantan senantiasa mengeluarkan nada yang beragam tetapi monoton yakni “ciklak.. ciklak.. ciklak” lantas diikuti dengan nada “crecetetet… “. 

Burung ciblek jantan akan segera bereaksi demikian lihat burung jantan lain yang tetap sama macamnya. namun burung betina cuma mengeluarkan nada monoton serta cuma membalas tembakan dari sang jantan “ciap.. ciap.. ciap” serta diikuti dengan nada “cit.. cit…. ci …”. 

Burung ciblek hidup dengan berkelompok kecil. umumnya mereka melacak makanan di area terbuka layaknya kebun, sawah, pekarangan, atau dapat juga tepi'>di tepian rimba serta lokasi bakau. 

Di alam bebas, ciblek dapat berbunyi dengan bersahut sahutan dengan kawanannya. nyanyian tersebut sebagai sinyal komunikasi supaya tidak terpisah serta juga sebagai sinyal peringatan bila ada bahaya. 

Burung ciblek memiliki ciri khas waktu bernyanyi di mana ciblek dapat mengangkat pantat serta ekornya hingga tampak makin cantik. burung ciblek melacak mangsa berbentuk ulat ataupun serangga kecil. 

Kadang-kadang mereka dapat turun ke tanah untuk mengambil cacing yang nampak di permukaan. walau demikian ciblek peliharaan tidak sama lagi didalam perihal selera makanan. mereka dibiasakan mengonsumsi voer, ulat hongkong atau kroto yang digabung. burung ciblek yang gagal beradaptasi didalam selera makanan buatan manusia umumnya dapat mati mendadak. 

Burung ciblek bikin sarang anyam rerumputan halus. mereka menentukan bersarang di pohon yang tidak terlampau lebat dengan banyak batang. sarang ciblek berukuran kecil lebih kurang berdiameter 15 cm dengan lubang kearah samping. 

Sarang ditempatkan di batang dengan ketinggian minimum 2 mtr.. mereka bertelur pada 3 sampai 5 ekor. ciblek terhitung burung yang pintar mengasuh anaknya, dapat dibuktikan dengan rendahnya angka kematian anak di sarang. 

Memelihara burung ciblek tidaklah sukar seandainya kita dapat berikan perawatan yang optimal. burung ciblek yang berkwalitas kerap dipakai untuk memaster burung lomba kicauan dikarenakan nada ciblek bening serta tajam serta gampang ditirukan.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo