Showing posts with label Burung cucak ijo. Show all posts
Showing posts with label Burung cucak ijo. Show all posts

Thursday, July 4, 2013

Cara merawat cucak hijau agar rajin berkicau

Cara merawat cucak hijau agar rajin berkicau - Sudah ada beberapat artikel yang membahas tentang bagaimana tips cara merawat burung kicauan baik yang diperuntukkan hanya sekedar hobby maupun yang memang sengaja dipelihara untuk  perlombaan. Seperti pada artikel yang sebelum-sebelumnya dan juga tidak  berbeda jauh  dengan artikel yang disampaikan oleh para penggemar burung kicauan yang ikut menyampaikan tips yang asyik dan mantab mengenai tata cara  bagaimana  cara merawat dan membentuk burung cucak hijau dapat rajin berkicau dan  gacor siap tampil dalam setiap pertandingan yang diadakan, dengan harapan bisa masuk dalam nominasi juara atau bahkan jadi juwara.

Di sini saya akan mencoba menyampaikan sedikit pendapat saya dan juga sebagaian saya ambil dari teman-teman yang sudah mengshare tentang bagaimana caranya merawat burung kicauan terutama yang akan dibahas disini adalah burung cucak hijau (cucak ijo) agar rajin berkicau (gacor).

Pada dasarnaya apa yang akan saya sampaikan ini tidak beda jauh dengan penulis-penulis lainnya mengenai tata cara bagaimana merawat dan  memproes Cucak Hijau agar rajin bunyi dan gacor.


1. Pertama diawalai dari cara pemilihan jenis kelamin burung karena  biasanya yang rajin berkicau adalah yang jenis kelamin jantan, dan  kebanyam para penghobi burung sudah tahu ciri-ciri bedanya antara burung  jantan dan betina.

2. Selanjutnya burung dimandikan setiap pagi dengan cara semprot pakai  spray atau jika memungkinkan berilah cepuk agar burung lebih leluasa  mandinya yaitu pada sekitar jam 7an atau tergantung situasi atau mungkin  lebih siang sedikit jika kondisi hujan (karena kebetulan lagi musim  hujan) dan jangan lupa apabila mandi dengan cepuk, ambil cepuk kembali  apabila sudah selesai mandi.

3. Lakukan penjemuran selama kurang lebih 1 jam jika matahari benar-benar  cerah dan boleh lebih lama apabila kondisi matahari tidak begitu cerah, selesai dijemur lalu diangin-anginkan di teras.

4. Sediakan makanan yang cukup seperti voer yang berkualitas (maaf tidak  bermaksud promosi: topsong sudah lumayan bagus) karena pada makanan  kemasan terebut terdapat kandungan vitamin, protein dan zat lain yang  dibutuhkan oleh burung.

5. Berilah makanan tambahan pada burung atau yang lebih dikenal dengan  (EF: Extra Fooding) seperti jangkrik setiap pagi 2 - 3 ekor dan sore  demikian juga 2-3 ekor, bisa juga ditambah dengan ulat hongkong cukup  satu sendok makan untuk 2-3 hari dan juga berikan kroto sebagai variasi  jenis EF lainnya yang juga bisa dan diperbolahkan.

6. Lakukan pemasteran suara, baik melalui suara burng secara langsung  seperti misalnya didekatkan dengan burung-burung dengan suara yang indah dan unik namun diusahakan  yang sudah gacor, seperti jalak suren, jalak  kebo, atau jalak yang lain karena jalak memang sudah terkenal dengan  suaranya yang sangat kencang dan keras dan bisa juga dengan menggunakan  suara burung dalam bentuk MP3 yang sudah pernah jadi jawara (bisa download di internet) dengan settingan suara yang bisa membuat cucak hijau kita bisa berlatih dan terbiasa dengan suara tersebut. 

7. Dan yang terakhir yang tidak kalah penting adalah buatlah suasana  disekitar rumah diusahakan ramah terhadap burung artinya jangan sampai  burung merasa tidak nyaman, terganggu dengan adanya penggoda yang memang  sengaja menggoda atau karena tidak tahu dan hanya sekedar ingin iseng,  maka kalo bisa hal seperti itu diusahakan untuk dihindari demi  kenyamanan burung, karena akan berpengaruh pada fisik dan psikis si  burung itu sendiri dan secara tidak langsung akan mempengaruhi seni dan  kualitas suara dan ocehan si burung.

Perawatan untuk persiapan lomba

Cara merawat burung cucak hijau lomba sesungguhnya tidak  jauh tidak sama dengan perawatan harian. tujuan perawatan pada step ini  yakni menyiapkan burung supaya memiliki tingkat birahi yang diinginkan  serta mempunyai stamina yang stabil. kunci kesuksesan perawatan lomba  yakni mengetahui baik cii-ciri basic tiap-tiap burung.

Di bawah ini cara merawat burung cucak hijau stelan lomba buat burung cucak hijau :
h-3 sebelum saat lomba, jangkrik dapat dinaikkan jadi 10 ekor pagi serta 6 ekor sore.
h-2 sebelum saat lomba, burung baiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 jam sebelum saat digantang lomba, berikanlah jangkrik 3 ekor serta ulat hongkong 10-20 ekor.
seandainya burung dapat turun lomba kembali, berikanlah jangkrik 1 ekor lagi.
penting

Janganlah memandikan burung pada waktu di lapangan, lantaran bisa bikin birahi burung tersebut jadi amat tidak stabil.

Berikanlah peluang pada burung buat beradaptasi sebentar pada situasi lapangan, supaya burung tidak kaget.

Perawatan Pasca Lomba

Perawatan pasca lomba sesungguhnya berperan memulihkan stamina serta mengembalikan keadaan fisik burung.

Di bawah ini pola perawatan serta stelan pasca lomba buat burung cucak hijau :
- Porsi ef dikembalikan ke stelan harian.
- Berikanlah multivitamin pada air minum pada h+1 sesudah lomba.
- Sampai h+3 sesudah lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

Perawatan Pada Saat Mabung

Mabung (moulting) atau rontok bulu adalah siklus alamiah pada  keluarga burung. perawatan burung pada saat mabung yaitu menjadi perihal  yang amat perlu, lantaran seandainya perawatan yang salah pada saat ini  dapat bikin burung jadi rusak. pada saat mabung ini, metabolisme tubuh  burung meningkat nyaris 40% dari keadaan normal. oleh lantaran itu,  burung perlu konsumsi nutrisi yang berkwalitas baik dengan porsi semakin  besar dari keadaan normal. jauhi mempertemukan burung dengan burung  sejenis, lantaran dapat bikin proses mabung jadi terganggu. efek dari  ini yaitu ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. proses mabung  juga terkait dengan hormon reproduksi.

Di bawah ini pola perawatan waktu mabung :

Letakkan burung di area yang sepi, jauh dari jalan raya manusia. baiknya  burung semakin banyak didalam keadaan dikerodong. Mandi cukup 1x 1  minggu saja serta jemur maksimal 30 menit/hari pemberian porsi ef diberikan semakin banyak lantaran amat dibutuhkan  buat pembentukan sel-sel baru serta buat perkembangan bulu baru.  contohnya : stelan jangkrik dibikin 5 ekor pagi serta 5 ekor sore, kroto 1 sendok makan tiap-tiap pagi serta ulat hongkong 3 ekor tiap-tiap  pagi. Bberikanlah multivitamin yang berkwalitas yang digabung di air  minum 2x 1 minggu. 

Perbanyak pemberian buah pepaya, lantaran buah pepaya  amat gampang  dicerna hingga melancarkan proses metabolisme tubuh burung. disamping  itu buah pepaya banyak memiliki kandungan banyak vit. c yang dapat  menolong menambah daya tahan tubuh burung. Kerjakan pemasteran. waktu  mabung bikin burung semakin banyak pada  keadaan diam serta mendengar. inilah waktu yang pas buat isi variasi  nada cocok dengan yang kita kehendaki. kerjakan pemasteran dengan pas,  cocokkan cii-ciri serta jenis nada burung dengan nada burung master. 

Demikian Cara merawat cucak hijau agar rajin berkicau dari saya semoga bermanfaat, pada dasarnya tips dan cara seperti itu tidak multak harus dilakukan sama percis seperti yang saya sampaikan karena tergantung kondisi, situasi dan kesabaran serta keuletan dalam kita memberikan perhatian terhadap hewan kesayangan kita.

Selamat mencoba dan semoga berhasil.
Read more > Cara merawat cucak hijau agar rajin berkicau

Friday, May 10, 2013

Habitan dan penyebaran burung cucak ijo


Habitat di alam
Cucak hijau atau cica daun besar banyak tersebar di semenanjung malaya, Pulau sumatera serta pulau-pulau skitarnya, Pulau Kalimantan dan Natuna, Kepulauan Jawa dan Bali. Penyebaran burung ini di hutan-hutan dataran rendah dan perbukitan hingga ketinggian 100 m dpl.

Meskipun disebut dengan nama  cucak hijau atau cucak ijo, Akan tetapi burung ini bukanlah satu keluarga dengan jenis jenis merbah / cucak-cucakan, dan juga tidak serumpun dengan burung Cucak rawa ataupun cucak jawa. 

Cucak hijau dengan nama ilmiah Chloropsis sonnerati ini adalah sejenis burung cica-daun besar yang warna pada tubuhnya didominasi dengan warna hijau. Cucak hijau termasuk dalam suku Chloropseidae, satu kerabat dengan burung cipoh (Aegithina spp.). Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal sebagai Greater Green Leafbird.
Burung yang termasuk dalam jenis cica daun sering juga disebut dengan burung daun, atau murai daun. Burung-burung ini bertubuh sedang dengan panjang tubuh sekitar 22cm. Seperti cica daun pada umumnya seluruh warna di tubuhnya didominasi oleh warna hijau daun juga pada sayap dan ekor, sementara pipi dan leher dari burung cucak hijau berwarna hitam berkilau dan yang membedakan burung ini dengan jenis cica daun yang lainnya adalah warna  (noktah) biru pada bahu burung jantan. 
Burung cucak hijau kadang memiliki sikap agresif, terlebih kepada jenis lain yang berukuran lebih kecil. Saat berkicau, cica-daun besar akan menundukkan kepala. Makanannya adalah aneka serangga dan buah-buahan hutan.

Daerah asal dan penyebarannya

Cica daun adalah jenis burung oriental ( ASIA ) yang penyeberannya tidak melewati kalimantan di sebelah timur. Jenis-jenis burung ini yang ada di indonesia selain Cica daun besar (Cucak hijau ) adalah ;

  • Cica daun kecil ( C. cyanopogon);

Sangat mirip dengan cica daun besar hanya saja ukuran tubuh burung iin lebih kecil (17cm) dan tidak terdapat bercak biru di bahunya.

  • Cica daun sayap biru ( C. cochinchinensis);

Warna tubuh hijau terang dengan warna di sayap dan ekornya tersapu oleh warna biru.

  • Cica daun dahi emas (C.aurifrons)

ciri-cirinya terdapat warna kekuningan di dahinya pada burung jantan. ukuran sekitar 19cm.

  • Cica daun sumatera (C.venusta)

Termasuk burung jenis cica daun yang terkecil dengan ukuran 14 cm, Pada dahi dan sisi kepala berwarna biru terang (jantan) sedangkan untuk betina warna di tenggorokan biru terang.   
Read more > Habitan dan penyebaran burung cucak ijo

Over birahi pada cucak hijau


Cucak hijau sering dianggap sebagai burung petarung (fighter), meski sebenarnya ia tidak memiliki tipe sebagaimana dimiliki kacer, murai batu, dan tledekan. Kalau watak petarung itu muncul, sebenarnya ini lebih disebabkan kondisi birahinya sudah mencapai level tertinggi, atau sering disebut over birahi (OB). Hal ini bisa karena pemberian ekstra fooding yang berlebihan, tetapi lebih sering akibat melihat burung sejenis sehingga naluri untuk menjaga wilayah teritorialnya muncul.
Kebiasaan di habitat asli
Seperti diketahui, cucak hijau (Chloropsis sonnerati) merupakan keluarga cucak-cucakan yang mukim di hutan-hutan dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian hingga 1.000 meter dari permukaan laut (dpl). Cucak hijau merupakan burung endemik Indonesia dan Malaysia, karena wilayah penyebarannya hanya ada di Semenanjung Malaya, Sumatera dan pulau-pulau di sekitarnya, Kalimantan termasuk Pulau Natuna, Jawa dan Bali.
Di alam bebas, mereka juga memiliki organisasi sosial tersendiri di mana dalam kelompoknya hanya ada satu pejantan yang menjadi pemimpin (jantan-dominan). Dialah yang memiliki suara paling bagus, dan tidak dimiliki oleh pejantan lain yang merupakan jantan-subordinat maupun burung betina. Pemimpin inilah yang selalu siap menjaga wilayah teritorialnya, jika ada gangguan dari kelompok lain dari burung sejenis (kelompok cucak hijau lainnya).
Begitu pula jika cucak hijau dipelihara dalam sangkar. Berapapun jumlahnya, sepanjang dipelihara dalam sangkar berbeda, semuanya akan berlomba-lomba menjadi jantan-dominan. Dalam konteks inilah kita bisa mengerti, bagaimana belasan atau puluhan cucak hijau ketika berlaga di arena lomba, semuanya akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Dalam rangka apa? Ya, tentu dalam rangka mendapatkan predikat sebagai jantan-dominan yang menjadi insting dasarnya. Masing-masing cucak ijo tidak mau ada burung sejenis yang berkicau lebih baik darinya. Ia pun terus berkicau seolah-olah ingin menjaga wilayah teritorialnya.
Jangankan melihat burung sejenis, melihat apalagi mendengar kicauan beberapa jenis burung yang lain pun cucak ijo sering “marah”. Kemarahan itu ditandai dengan birahinya yang meningkat, mengeluarkan tembakan-tembakan, bahkan jambulnya ngentrok. Dalam kondisi normal, justru itulah yang diharapkan dari cucak ijo, terutama di arena lomba. Tetapi kalau sampai over birahi (OB), ini yang bahaya, karena CI bisa macet bunyi.
Dampak OB pada cucak hijau
Selain faktor keberadaan burung lain, OB juga sering disebabkan setelanekstra fooding (EF) yang terlalu tinggi. Jika porsi pemberian EF terlalu berlebihan, CI pasti mengalami OB. Mau tidak mau birahinya harus distabilkan dulu, dan ini membutuhkan ketelatenan dan waktu yang tidak singkat.
Cucak hijau dikatakan mengalami OB jika menunjukkan beberapa perilaku ganjil. Misalnya, dari semula tenang berubah menjadi galak, sering meloncat kesana-kemari dalam sangkar seperti hendak mengejar musuhnya. Selain itu, dalam banyak kasus, lidahnya sering menjulur atau melet-melet.
Kalau hal ini sampai terjadi, hendaknya cucak hijau jangan diikutkan dalam lomba, karena hasilnya bakal percuma: burung tidak bisa tampil maksimal. Lebih baik distabilkan dulu birahinya. Bagaimana caranya?
“Bila sudah terkena OB, hendaknya penanganan yang pertama adalah mengganti menu pisang dengan papaya. Kemudian, porsi jangkrik diturunkan menjadi 1×1 pagi-sore. Frekuensi mandi juga dinaikkan menjadi dua kali sehari, pagi-sore. Tetapi porsi jemur harus dikurangi menjadi maksimal 30 menit per hari. Ulat bumbung bisa juga dipakai sebagai solusi untuk menurunkan OB, dan bisa diberikan 2-3 ekor setiap hari selama 3-5 hari,” ujarnya.
Setelah birahi menurun, biasanya cucak ijo menjadi sedikit drop. Ini hal yang biasa, dan tak perlu cemas. Untuk membangkitkan kembali mentalnya, burung digenjot secara pelan-pelan menggunakan setelan standar. Misalnya, mandi diubah menjadi dua hari sekali, porsi jangkrik mulai dinaikkan hingga 2×2 pagi-sore, setelah itu baru dikembalikan lagi ke setelan semula yang biasa dilakukan pemilik terhadap cucak ijo sebelum mengalami OB.
Upaya menurunkan OB pada cucak hijau menjadi sia-sia ia masih didekatkan dengan sesama cucak ijo, atau dengan burung lain yang bakal memancing birahinya kembali. Karena itu, Fredy hanya berpesan bahwa kunci sukses dalam perawatan CI menjelang lomba adalah bagaimana mengatur tingkat birahinya supaya pas saat berlaga di arena, baik melalui setelan rawatan maupun menjauhkan cucak hijau dari burung lain yang bisa membangkitkan lagi birahinya.
Read more > Over birahi pada cucak hijau

Karakter cucak ijo dan makan kesukaannya


Burung cucak ijo saat ini tidaklah dipandang sebelah mata yang mana para kicau mania tanah air telah mematenkan kalu burung cucak ijo merupakan burung gacoan.

Karakter dari pada burung cucak ijo itu yaitu :

  1. Burung cucak ijo mempunyai karakter burung yang lincah.
  2. Burung cucak ijo mudah menirukan suara burung lain tapi burung cucak ijo juga mudah lupa bila terlalu lama tidak mendengarkan suara yang sudah dimaster.
  3. Burung ini takut gelap jadi bila mana kicaumania membawanya ketika malam maka burung akan nabrak nabrak atau ngruji.,kemudian burung akan setres dan bulu akan lepas/rontok.
  4. Kesukaan atau makanan pokok burung cucak ijo dialam adalah makan buah buahan yang segar seperti buah pisang,pepaya,tomat,dan masih banyak langi buah yang burung ini sukai.


Makanan yang sesuai untuk burung cucak hijau
  • Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung cucak hijau. Voer diberikan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisinya. Selalu ganti dengan voer yang baru setiap dua hari sekali.
  • Buah Segar, burung ini sangat menyukai buah pepaya, pisang kepok putih, apel, pir, tomat dan beberapa buah lainnya. Sebaiknya perbanyak pemberian buah pepaya, karena buah pepaya mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Di samping itu, buah pepaya sangat mudah dicerna dan sangat cocok dengan sistem metabolisme rata-rata burung pemakan buah.
  • EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik yaitu: Jangkrik, orong-orong, kroto, ulat hongkong, ulat bambu, kelabang, belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

Read more > Karakter cucak ijo dan makan kesukaannya

Tips agar cucak ijo jadi gacor


Tips tips yang harus diperhatikan agar cucak ijo jadi gacor antara lain :

1. Kandang
Bersihkan kandang atau sangkar burung dan juga karpet sangkar anda setiap hari ,cuci kandang menggunakan sikat dengan sabun supaya kotoran dan sisa makanan burung yang tercecer menjadi bersih.

2. Mandikan
Mandikan burung cucak ijo setiap pagi,caranya sebelum dimandikan burung pada jam 6 pagi diembun-embunkan dahulu kemudian jam 7 pagi burung mulai dimandikan menggunakan kramba kurang lebih selama 1,5 jm kemudian burung dijemur dipanas matahari pagi.karna dengan matahari pagi bisa menambah kesehatan pada burung.

3. Makanan dan EF
Dalam hal makanan juga harus diperhatikan karne burung bila tidak diperhatikan maka burung tidak akan mau berkicau.
Berikanlah makanan yang mengandung vit.mineral,yang jelas dapat memenuhi gizi dan nutrisi pada burung.
Kemudian berikanlah burung cucak ijo anda buah yang segar seperti pisang kapok, pepaya, tomat,buah pir, apel dan masih banyak

4.  Kesehatan
Kesehatan harus diperhatikan, rasanya sulit menemukan burung yang gacor dalam kondisi yang sakit.  Agar menjaga tetap vit dan gacor jangan lupa berikan EF dengan teratur.Contohnya jangkrik,ulat hongkong,ulat bambu,belalang.
Read more > Tips agar cucak ijo jadi gacor

Mengenal burung cucak ijo


Tidaklah sulit untuk mengenali burung Cucak Ijo. Salah satu burung berkicau, yang memiliki banyak penggemar ini memiliki warana bulu khas dengan dominasi warna hijau, dan ciri bagian bawah paruh berwarna hitam untuk burung jantan.

Daerah penyebarannya :
Burung Cucak Ijo banyak di jumpai di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Kalimantan. Burung ini hidup berkelompok di Hutan, dan terbang dari satu pohon ke pohon lainnya yang tinggi.
Kicauan burung Cucak Ijo cukup merdu, dan bisa menirukan suara berbagai jenis burung. Karena itu, untuk mendapatkan burung Cucak Ijo yang memiliki kualitas lomba dan memiliki suara (senjata) tonjolan yang keras, oleh penghobi suara Cucak Ijo, diisi dengan suara master burung lain. Misalnya saja, master cucak Jenggot, Love Bird, Cililin, Punglor Merah dan lain sebagainya.
Meskipun termasuk bangsa burung liar, namun burung Cucak Ijo sangat mudah dijinakkan. Bahkan sangking jinaknya, cucak ijo cepat akrab dengan manusia (perawatnya). Cucak Ijo paling suka suka makanan dari jenis serangga seperti jangkrik, kroto, ulat dan buah-buahan sebagai makanan pokok.
Burung ini dengan nama latin Chiropsis sonerati ini, senang hidup di hutan lebat. Di Indonesia terutama di daerah Malang, Banyuwangi, dan Kepulauan Sunda Besar terdapat banyak jenis burung Cucak Ijo. Di Jawa dan Bali terdapat tiga jenis, sedangkan di Kepulauan Sunda Besar ada tujuh jenis.
Jenis burung Cucak Ijo, ada yang menyebut Cipoh atau Cipo, yang terbagi lagi Cipoh Jantung dan Cipoh Kucat. Jenis ini merupakan kelompok Genus Aeghitina. Sedangkan jenis lainenya adalah Cica Daun Kecil dan Cica Daun Besar, atau umumnya disebut Cucak Ijo.

Untuk membedakan burung Cucak Ijo jantan dengan betina cukup mudah. Seperti disebutkan diatas, burung Cucak Ijo jantan dibagian leher atau dibawah paruh terdapat bulu hitam melingkar seperti kalung, sedangkan betina hanya ada warna kuning tipis di bagian leher dan tidak ada warna hitam.
Burung Cucak Ijo jantan dan betina sama-sama memiliki suara yang keras. Namun, burung Cucak Ijo jantan akan terlihat karakter fighternya, jika didekatkan dengan burung Cucak Ijo jantan lainnya. Variasi lagunya akan muncul, untuk menunjukkan sifat jantannya, dan ditandai dengan berkembangnya bulu di bagian kepala. Burung ini sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, ia tidak mudah stress dan rajin berkicau. Tetapi jika sedang istirahat (tidur), jangan sekali-sekali membuat burung ini terkejut. Ia tidak hanya menjadi stress, tapi bisa lemas dan berakibat pada kematian.
Keukaan burung Cucak Ijo bermain di air, menjadikan bulu tubuhnya menjadi lembut. Bulu tubuhnya akan rontok (ngurak) pada bulan Januari-Juli.
Read more > Mengenal burung cucak ijo

Suara yang bagus untuk burung cucak ijo



Irama lagu yang dimiliki burung Cucak Hijau peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung Cucak Hijau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung Cucak Hijau janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.

Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan :

  1. Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
  2. Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
  3. Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
  4. Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.

Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat :

  • Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.


  • Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. 

  • Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

  • Kunci keberhasilan dalam memaster burung Cucak Hijau adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).


Read more > Suara yang bagus untuk burung cucak ijo

Thursday, May 9, 2013

Ciri-ciri brung cucak Ijo jantan dan betina


Cucak ijo jantan dan betina, burung satu ini juga tidak kalah populer dengan burung berkicau lainya dan harganyapun juga sangat tinggi sekarang bakalan Cucak Ijo sekarang sudah mencapai 400 ribu jadi dengan harga yang lumayan tersebut para kicau mania harus hati-hati untuk memilih bakalan agar tidak keliru jenis kelaminya karena burung cucak ijo yang bagus suaranya adalah burung Jantan.

Ciri-ciri Perbedaan jenis kelamin brung Cucak Ijo Jantan dan Betina

  • Untuk burung jantan cucak ijo pada dagu dan tenggorokan berwarna hitam, sedangkan betina hijau ini adalah ciri kalau burung cucak ijo sudah dewasa


  • Sementara itu untuk cucak hijau yang masih muda/trotolan sekitar umur 2-4 bulan, bentuk fisik jantan dan betina nyaris sama, bulunya pun warnanya sama hijau muda. Serta ada warna kuning, di bawah paruh sampai leher. Dan sepertinya, tidak ada ciri khusus yang membedakan antara yang jantan dan betina.

Namun bagi mereka yang sudah bertahun-tahun menekuni cucak hijau akan sangat mudah melihat perbedaannya baik masih bakalan apalagi saat dewasa.

Ada beberapa cara jitu untuk melihat perbedaan jantan dan betina. Beberapa hal yang harus diperhatikan saat membeli bakalan cucak hijau dipasar burung :

  1. Pertama, bakalan jantan, jika masih berumur di bawah 4 bulan maka alis yang melingkar di kedua matanya berwarna kuning. Jika alis matanya berwarna putih, betina.
  2. Kedua, warna paruh bagian bawah, kalau jantan berwarna coklat tua. Sedangkan yang betina berwarna putih.
  3. Ketiga, jika bakalan sudah berumur di atas 4-6 bulan, maka betina akan berwarna kuning di bagian leher, kemudian akan berubah menjadi warna putih kehijauan. Sedangkan jantan, warna kuningnya akan dipenuhi trotol-trotol hitam. Pada dua bulan berikutnya, warna hitam itu akan tampak lebih jelas pada bagian leher/bawah paruh.Seiring dengan bertambahnya umur, warnua hitam di leher bawah, akan terus menutup sampai di bawah matanya.

Read more > Ciri-ciri brung cucak Ijo jantan dan betina

Cara merawat burung cucak ijo

Cara merawat burung Cucak Hijau ini cukup penting dan banyak dicari orang di google dengan kata kunci cara merawat burung Cucak Hijau.
Burung cucak hijau ini termasuk jenis burung yang semakin banyak digemari oleh para pecinta burung, harganya pukian melonjak bahkan dipasaran harganya pasar burung kisara diatas 2juta. itu pun kualitas burungnya relatif jelek, karena burung tersebut adalah hasil tangkapan yang belum jinak. Menurut saya harga tersebut terlalu mahal, karena burung hasil tangkapan biasanya mempunyai harga yang jauh lebih rendah dari pada burung hasil penangkaran atau piaraan sejak kecil.

Berikut dibawah ini adalah beberapa tips memelihara dan merawat burung cucak hijau :

  • Pemberian Makanan cucak hijau, Burung cucak hijau yang sudah terlatih biasanya mau makan voer, tetapi sebenarnya makanan yang baik adalah buah buahan seperti pisang dan pepaya. Agar burung cucak hijau terjaga kesehatannya maka sebaiknya cucak hijau diberi makan seperti dia ketika di alam, yaitu buah buahan. Dan ada kalnya kita beri jangkrik dan kroto atau ulat kecil.
  • Kebersihan Kandang, Kotoran burung harus dibersihkan setiap hari agar kotoran burung terebuttyidak bercampur dengan minuman dan dapat menimbulkan penyakit. Kotoran yang masuk ke dalam tempat air minum dapat menimbulkan jamur, bakteri dan tentunya menimbulkan penyakit bagi burung cucak hijau.

Berikut Contoh Pola Perawatan Burung Cucak Hijau Harian :

  1. Pada pagi hari sekitar jam 6.00 bila cuaca bagus, burung di keluarkan dari dalam rumah kemudian buka kerodong sangkar. biarkan berkicau.
  2. Pada jam 7.00 burung cucak hijau mulai dimandikan dengan cara dimasukkan ke dalam bak mandi burung.. Biarkan mandi sepuasnya. Pastikan cuaca hari itu baik.
  3. Pada jam 7.30 burung dijemur atau digantang. Anda dapat memberikan jangkrik 3 - 5 ekor atau kroto 1 sendok teh. Kroto yang sudah busuk harus dibuang agar burung tetap sehat. Berikan buah bergantian setiap hari dengan diselang-seling. Buah yang biasa diberikan pada cucak hijau adalah  pisang dan pepaya.
  4. Anda dapat memberikan ulat bumbung 1 ekor. pemberikan ulat bumbung diberikan 3 x dalam 1 minggu.
  5. Setelah burung dijemur sekitar 1 - 3 jam, prinsipnya adalah jangan sampai kepanasan. Turunkan sangkar lantas dianginkan beberapa menit setelah itu dikerodong.
  6. Pada sore harinya sekitar Jam 15.00 atau 15.30. burung dimandikan lagi dan deiberi makanan jangkrik atau ulat.
  7. Menjelang lomba (H-3) perlakuan mandi jemur sama, namun pemberian extra fooding seperti jangkrik di tambah pagi 7 - 10 ekor, sore 7 - 10. Berikan tambahan seperti ulat hongkong 3 ekor guna memacu daya tempur saat dilapangan.
  8. Pada Hari (H-1) menjelang lomba , burung hanya dimandikan lantas dijemur extra fooding sama dengan point 7. Namun setelah dijemur dan anginkan kerodong sangkar hingga besok pagi.
  9. Pada hari H sebelum berangkat , bersihkan kotoran, buah ganti yang segar. Berikan jangkrik 7 - 10 + ulat bumbung 1 + 3 ulat hongkong. Tanpa di Mandikan atau dijemur.


Read more > Cara merawat burung cucak ijo

Ciri cucak Ijo Jantan yang bagus


Ciri Cucak Ijo Jantan Yang Bagus, ciri cucak ijo yang bagus sebenarnya dapat dilihat dari disik burung cucak ijo itu sendiri.

Ciri Cucak Ijo Jantan Yang Bagus nah  monggo ni disimakCiri Cucak Ijo Jantan Yang Bagus:

  1. Tubuh burung lebih panjang dan profesional. Besar ekornya mengempal agak kebawah.
  2. Paruh burung cucak ijo yang panjang dan tebal. ini menandakan burung tsb punya suara yang bagus
  3. Warna/Postur tubuh Cucak Ijo harus Hijau gelap dan bulu bawah mulut
  4. Hitam gelap samping mulut agakberwarna Biru agak keputihan kaki
  5. Burung cucak ijo yang bagus harus kering gak bengkok.
  6. Lidah burung, dan mulut bagian dalem burung yang bagus harus hitam
  7. Kukunya burung Cucak Ijo harus bengkok, dan runcing.
  8. Ciri kicau burung Cucak Ijo yang bagus harus bersih dan nyaring lentang dan ketika burung berkicau yang
  9. Bagus ekornya harus bergoyang yang aktif dan tenggorokan burung yang bagus ketika berkicau harus cembung
  10. Bulu cucakijo haruslah kering tetapi tetap mengkilap dan tidak kusam.
  11. Ciri cucak ijo jantan yang bagus yang terahir adalah kepala burung cucak ijo haruslah cepak.

Untuk memperjelas lagi tentang Ciri Cucak Ijo Jantan Yang Bagus monggo disimak gambar di bawah ini:

Ciri Cucak Ijo Jantan Yang Bagus kepala cepak dan paruh mantap


Ciri Cucak Ijo Jantan Yang Bagus mata melotot seolah burung ini galak dan siap bertempur

Read more > Ciri cucak Ijo Jantan yang bagus

Cara merawat burung cucak ijo


Cara Merawat Burung Cucak Ijo - Burung cucak ijo adalah burung yang memiliki nama latin Chloripsis sonnerati yang termasuk dalam golongan Chloropseidae dan memiliki ciri-ciri warna bulu hijau tua bagi burung jantan, dan memiliki bulu berwarna hijau muda bagi betina. Burung ini terkenal dengan variasi suara kicauan yang beragam dan hal inilah keunikan dari cucak ijo, sehingga kerap diperlombakan dalam berbagai kontes burung, baik secara lokal dan juga secara nasional. 

Karena suara burung cucak ijo lebih bervariasi untuk jenis jantan, serta geraknya juga lebih agresif, sehingga jenis jantan lebih banyak dipelihara dibandingkan dengan jenis betina. Dengan adanya perbedaan dari segi suara dan kelincahan ini juga membuat harga burung cucak ijo jantan lebih mahal dari pada jenis betina.
Seiring dengan banyaknya berbagai kontes burung cucak ijo yang dilaksanakan akhir-akhir ini, membuat keberadaan burung ini juga semakin banyak dipelihara.

Cara Merawat Burung Cucak Ijo

Bagi Anda sebagai pemula yang berminat untuk memelihara burung cucak ijo, maka pada kesempatan ini blog Karo Cyber ingin berbagi informasi seputar bagaimana cara merawat burung cucak ijo biar gacor, sehingga memungkinkan untuk memenangkan berbagai perlombaan kontes burung.

Adapun cara perawatan burung cucak ijo yang akan dipublikasikan disini mulai dari perawatan kandang, hingga pakan burung yang secara lengkapnya dapat Anda simak berikut ini.

1. Kandang
Burung cucak ijo memiliki karakter yang gesit dan sering melakukan lompatan, sehingga perlu diperhatikan pemilihan kandang yang tepat, yaitu persiapan kandang yang agak besar dan didalamnya diletakkan dua bilah palang tangkirangan agar dapat dijadikan sebagai tempat bertengger yang nyaman bagi burung cucak ijo Anda nantinya.

Bila Anda hendak mengikuti kontes, maka kandang yang digunakan sebaiknya berbentuk model Sanghai, yaitu berbentuk bundar memanjang yang telah disediakan tempat pakan 2 bagian, dimana masing-masing digunakan untuk tempat pakan voer dan kroto. Selain itu perlu juga disediakan satu tempat untuk menampung air minum burung.

Pada saat burung akan dikawinkan agar mendapatkan keturunan, maka pilihlah kandang permanan yang lebih luas. Hal dimaksudkan agar burung tidak stres, sehingga proses perkawinan cepat terlaksana.

2. Kebersihan Sangkar
Dalam memelihara dan merawat cucak ijo, maka salah satu hal yang tidak bisa lepas untuk Anda perhatikan adalah mengenai kebersihan kandang. Kebersihan dan sanitasi sangkar senantiasa perlu Anda perhatikan untuk memastikan burung cucak ijo yang Anda pelihara selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Pastikanlah bahwa sangkar burung rutin dibersihkan setiap dua hari sekali.

Upayakan juga untuk membersihkan kotoron burung yang berada pada dasar kandang dengan cara mengaliri dengan air, serta menyemprotnya dengan cairan pembasmi kuman yang sudah umum digunakan sebagai pembersih kamar mandi. Buang juga sisa makanan untuk menghindari jamur dan lumut yang menumpuk pada bekas makanan dan minuman. Lakukan penjemuran sangkar di bawah sinar matahari pagi hingga kering.

3. Pakan Burung
Cucak Ijo pada umumnya memakan serangga pada habitannya di alam bebas. Selain itu burung ini juga akan memakan biji-bijian dan buah-buahan. Dengan demikian ketika Anda memelihara burung cucak ijo, maka sudah sebagai suatu kewajiban bagi Anda untuk menyediakan makan tersebut yang dilakukan secara terjadwal. Untuk pakan utama Anda bisa memberikan voer, belalang, serta ulat bambu. Selain itu dapat juga Anda berikan pakan tambahan berupa buah pisang kepok dan pepaya yang telah matang.

Karena pada musim hujan burung rentan akan penyakit, maka sebagai pencegahan sebaiknya Anda memberikan pakan berupa kroto, dan jangkrik hidup. Selebihnya perhatikan juga air minum agar selalu tersedia dengan baik. 

4. Mandi
Karena burung cucak ijo adalah salah satu jenis burung yang gemar mandi untuk membersihkan diri, maka sebaiknya Anda menyediakan kandang khusus untuk mandi. Dalam kadang ini Anda sediakan wadah yang terbuat dari plastik dan diberi air yang secukupnya.

Adapun waktu yang paling tepat untuk memandikan burung dapat dilakukan pada pagi hari, yaitu antara pukul 9.00 WIB hingga 10.30 WIB, serta pada sore hari antara pukul 2.30 WIB hingga 14.30 WIB.

Perlu juga Anda perhatikan ketika cuaca mendung, maka sebaiknya aktivitas mandi untuk burung jangan dilakukan. Selain itu kandang tempat mandi yang telah dipakai, sebaiknya dibersihkan kembali, dan air yang sudah dipakai sebaiknya langsung dibuang.

5. Penjemuran
Setelah Anda selesai memandikan burung, maka jangan agar burung tersebut Anda jemur di bawah terik matahari. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyakit. Sembari menjemur burung, maka Anda juga dapat membersihkan kadang dari kotoran dan juga dari sisa makanan untuk menghindari lalat dan bakteri.
Read more > Cara merawat burung cucak ijo

Karakter dan cara memilih cucak ijo


Karakter dan sifat burung Cucak Hijau, cara memilih burung Cucak Hijau, cara merawat burung Cucak Hijau, cara memaster burung Cucak Hijau, tips seputar burung Cucak Hijau.

Burung Cucak Hijau (Burung Cucak Ijo) adalah salah satu burung yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Bintangnya semakin gemilang, terbukti di lomba-lomba burung berkicau di beberapa daerah, kelas yang dibuka untuk burung ini selalu penuh. Bahkan sudah sangat banyak transfer gacoan Cucak Hijau dengan nilai sangat fantastis. 

Karakter dasar 
Semi fighter. Burung Cucak Hijau bukanlah burung petarung murni, daya tarung yang ada pada burung ini cenderung akibat tingkat birahi pada level tertentu yang akan membuat burung ini menjaga daerah teritorialnya.
Takut gelap. Burung Cucak Hijau tidak suka gelap dan gampang panik apabila berada pada lingkungan atau suasana yang gelap. Hindari menempatkan burung ini pada tempat yang gelap, apalagi membawanya pada malam hari. Karena akan mengakibatkan burung ini akan panik, nabrak ruji kurungan, bulunya rontok dan dapat menjadi stress.
Sangat cerdas, gampang menirukan tapi sangat gampang lupa. Dalam kondisi normal, burung ini dapat merekam suara isian yang ada disekitarnya dengan sangat cepat. Sangat mudah di master, tetapi apabila dalam kurun waktu tertentu tidak mendengar suara-suara master yang sudah ada, maka dengan gampang hilang dari memorinya.
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung Cucak Hijau mudah jinak kepada manusia.

Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Cucak Hijau :


  1. Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cucak Hijau kelamin jantan dapat dilihat dari  postur tubuh yang panjang serasi, ekor lebih panjang, tulang belakang dan supit kecil rapat, warna bulu lebih tegas, paruh berwarna gelap, warna bulu di bagian bawah leher berwarna hitam dan membentuk topeng pada wajahnya, mata besar melotot, bentuk kepala lebih besar dan bergerak lincah.
  2. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah harus lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata.
  3. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
  4. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut  sehat. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
  5. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
  6. Rajin bunyi, ini menandakan burung tersebut memiliki prospek yang cerah.
  7. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.  

Read more > Karakter dan cara memilih cucak ijo
 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo