Sunday, March 24, 2013

Karakteristik burung parkit


pajangan burung parkit yang mati, tetapi tampak seperti masih hidup di dalam salah satu ruangannya. Inilah yang akhirnya mengundang berbagai kalangan, terutama para ahli di bidang perburungan.

Di antaranya adalah John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.

Shaw, seorang penulis buku Zoologi of New Holland memberi nama burung mungil ini dengan sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak. Corak bergelombang inilah yang mungkin  dengan warna bulu burung parkit yang bermacam-macam.

Pada tahun 1850 perkembangan burung berparuh bengkok ini mulai sukses dibiakkan dikebun binatang Antwerpens, Belgia. Karena kecantikan warna bulu burung ini beberapa negara Eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dikembangbiakkan di mana-mana.


Burung parkit memiliki banyak varian warna dan kejelasan warna (bright and full color). Warna yang beragam ini hasil dari persilangan beberapa generasi sehingga menghasilkan warna baru. Warna kuning pada bulu burung parkit dihasilkan di Belgia pada tahun 1872 dan di Jerman pada tahun 1875 dengan warna yang sama. Berikutnya warna biru yang muncul pada tahun 1878. Dan tahun 1917 warna putih menyusul hingga tahun 1940 puncak keragaman warna bulu burung parkit ini. Burung warna putih polos sempat menduduki peringkat pertama soal harga karena jumlahnya yang sedikit.


Penyebaran yang luas menyebabkan burung ini mendapat banyak sebutan. Orang Belanda menyebutnya Undulated grass parkeet. Kalau orang Perancis memanggil dengan sebutan Perche Ondule. Sedangkan bangsa Jerman menggunakan nama Wellensittich.


Karakteristik Burung Parkit


Burung Parkit menyukai hidup berkoloni dan Mudah beradaptasi serta sangat mudah menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yang bisa jinak.

Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Manfaat yang bisa diambil dari Burung Parkit adalah keindahan warna bulu dan Suara, sehingga tujuan pemeliharaannya adalah untuk hoby atau kesenangan.

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © seputar info burung
Blogger Theme by Blogger Designed and Optimized by Tipseo